Aliran Barang, Jasa dan Tunai Usahatani Padi Sawah dengan Sektor Rumah Tangga dan Sektor Lainnya

Authors

  • Surya Abadi Sembiring Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas
  • Stefanus Deras Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas
  • Merlin Sinaga Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas

DOI:

https://doi.org/10.54367/agriust.v1i2.1439

Keywords:

lembaga keuangan, pengeluaran tunai, penerimaan tunai, rumah tangga, usahatani

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aliran barang jasa dan tunai usahatani dengan sektor rumah tangga dan sektor lainnya. Daerah penelitian yaitu Desa Sei Rakyat, dengan populasi petani padi sawah 250 KK dan jumlah sampel 49 KK.  Metode analisis dengan deskriptif. Jumlah  tenaga kerja  rumah tangga untuk kegiatan usahatani yaitu 31,175 Hari Kerja Pria (HKP), dengan luas rata-rata usahatani 0.55 ha. Rata-rata penerimaan tunai usahatani Rp 15,678,473 sedangkan  rata-rata pengeluaran tunai Rp 3.194.163 sehingga diperoleh pendapatan tunai usahatani (farm net cash flow) Rp 12.484.310.  Produksi dijual dalam bentuk gabah dengan  harga jual gabah rata-rata Rp 4.727 per kg.  Tanaman kelapa sawit memberikan kontribusi terbesar yaitu 60.11 persen terhadap penerimaan rumah tanggga dibandingkan tanaman lainnya, seperti kacang hijau 36.46 persen, dan tanaman lainnya  3.43 persen Persentase keterkaitan usahatani dengan lembaga keuangan sekitar 55 persen, yang mengindikasikan bahwa 6 (enam) dari 10 usahatani padi sawah terkait dengan lembaga keuangan. Persentase pembayaran ke sektor lain, untuk pupuk 57.85 persen, obat-obatan 31.29, sisanya benih 10.85 persen.   Upah yang dibayarkan usahatani terhadap sektor lainnya yaitu  tenaga kerja luar keluarga, Rp 71.979.500 atau per usahatani Rp 1.468.949 dalam satu musim tanam.

Author Biography

Surya Abadi Sembiring, Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas

Dosen Tetap UNIKA Santo Thomas

References

Ariantika.D, Ismono R.H, Nugraha.2015. Pengaruh Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) BRI terhadap Keragaan Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Pringsewu. JIIA, VOLUME 3 No. 1.

Bakari, Y. 2019. Analisis Karateristik Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah. Studi Kasus di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Vol 15(3).

Barokah, U., Rahayu W., Sundari M.T., 2014. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Karanganyar. Vol 26 No 1 &2:12-19

Dillon,J.L, Hardaker, B. 1980. Farm Management Research for Small Farmer Development. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Roma.

Lopez, T., Fallo YM., 2019. Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu. Jurnal Agribisnis Lahan Kering, Agrimor 4 (1) 9-12

Sari K, H Rahmi. 2017. Pendapatan dan Alokasi Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lebak di Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal triArgo.Vol 2 No 2

Sembiring, SA, Hutauruk, J, Nababan P, Ginting S, Barus, DC.2018. The Measument of Cash Flow on Arabica Coffee Farmer. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 205

Soekartawi, Soeharjo,A., Dillon,J.L, Hardaker J.B. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Penerbit Universitas Indonesia. Salemba.

Published

2021-09-28

How to Cite

Sembiring, S. A., Deras, S., & Sinaga, M. (2021). Aliran Barang, Jasa dan Tunai Usahatani Padi Sawah dengan Sektor Rumah Tangga dan Sektor Lainnya. Jurnal Agriust, 1(2), 82–86. https://doi.org/10.54367/agriust.v1i2.1439

Issue

Section

Artikel