ANALISIS PENATAAN RUANG HUNIAN SEWA BERDASARKAN KONSEP DESAIN YANG ADAPTIF: STUDI KASUS HOMESTAY LABUAN BAJO

Authors

  • Sigit Hadi Laksono ITATS

DOI:

https://doi.org/10.54367/alur.v5i2.2038

Keywords:

Labuan Bajo, Hotel, Desain Adaftif

Abstract

Percepatan Pembangunan di Labuan Bajo dilakukan karena kota ini memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk datang. Potensi wisata di Labuan bajo ini didominasi oleh keindahan alam, seperti pantai, bukit, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar kota Labuan Bajo. Dari adanya potensi tersebut, maka semakin meningkatnya sektor wisata di kota Labuan Bajo. maka kebutuhan akan akomodasi juga semakin meningkat dan bersaing. Yang menjadi isu disini, pertama adalah keberadaan homestay warga yang mulai bergeser peminatnya dibandingkan dengan keberadaan hotel dan cottage yang mulai banyak dibangun di labuan Bajo. Sehingga pada penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan alternatif terhadap desain perencanaan denah homestay agar menjadi lebih optimal. Konsep desain yang adaptif sebagai acuan dalam me redesain denah homestay ini. Agar homestay ini dapat mampu bersaing dengan hunian wisata lainnya, maka konsep desain adaptif  yang dipakai mengacu pada standart amenitas ruang Hotel. Untuk metode perancangan yang digunakan adalah metode Cyclical design Process, dengan tujuan guna mendapatan alternatif desain yang lebih optimal. Hasil akhir yang akan didapat adalah berupa usulan rancangan yang berupa  penataan denah rancangan yang telah disesuaikan dengan konsep desain yang adaftif.

References

Annisa Nur Ramadhani. (2016). Pendekatan vernakular kontemporer dalam desain pasar wisata apung Surabaya di area mangrove Wonorejo.

F. A. Atika, M. F. and M. R. (2015). “SUSTAINABLE HOUSING DEVELOPMENT IN SUPPORTING TOURISM OF SUNAN GIRI REGIONS. Int. J. Educ. Res., 3(12).

Fauzan Noor, M., Indriani, N., Sukmana, E., Pariwisata, J., & Samarinda, P. N. (n.d.). PEMBANGUNAN HOMESTAY SEBAGAI FASILITAS PARIWISATA PENUNJANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA BUDAYA PAMPANG, SAMARINDA. www.indonesia-tourism.com

Holstov, A., Bridgens, B., & Farmer, G. (2015). Hygromorphic materials for sustainable responsive architecture. Construction and Building Materials, 98, 570–582. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2015.08.136

Jhohan Berd Oranye. (2015). COTTAGE RESORT DI PULAU TAGALAYA ‘ARSITEKTUR REGIOALISME.’ Oranye | Jurnal Arsitektur DASENG - E-Journal UNSRAT.

Joseph De Chiara. (1980). Time-saver standards for building types.

Lady, A. D. A. P. (n.d.). Efektivitas ASEAN Tourism Strategic Plan 2011-2015 di Indonesia.

López, M., Rubio, R., Martín, S., Croxford, B., & Jackson, R. (2015). Active materials for adaptive architectural envelopes based on plant adaptation principles. Journal of Facade Design and Engineering, 3(1), 27–38. https://doi.org/10.3233/fde-150026

Nareswarananindya, Laksono, S. H., Ramadhani, A. N., Budianto, A., Komara, I., & Syafiarti, A. I. D. (2021). The design concept of bamboo in micro housing as a sustainable self-building material. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1010(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/1010/1/012026

R. Schmidt III, S. A. (2016). Adaptable Architecture: Theory and Practice. Routledge.

Reni Vitasurya, V. (n.d.). ADAPTIVE HOMESTAY SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN DESA WISATA PENTINGSARI-YOGYAKARTA.

Sen, S. (2014). Adaptive Environments: Spatial Adaptation By Reconfiguration Shreya Sen ADAPTIVE ENVIRONMENTS: SPATIAL ADAPTATION BY RECONFIGURATION. International Journal of Research (IJR), 1(5).

Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KM37/ PW.340/ MPPT-8. (n.d.).

van Ellen, L. A., Bridgens, B. N., Burford, N., & Heidrich, O. (2021). Rhythmic Buildings- a framework for sustainable adaptable architecture. Building and Environment, 203. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2021.108068

W. & Penner. (1992). Hotel Planning and Design karya Rutes.

Downloads

Published

2022-10-10

How to Cite

Hadi Laksono, S. (2022). ANALISIS PENATAAN RUANG HUNIAN SEWA BERDASARKAN KONSEP DESAIN YANG ADAPTIF: STUDI KASUS HOMESTAY LABUAN BAJO. ALUR : Jurnal Arsitektur, 5(2), 101–111. https://doi.org/10.54367/alur.v5i2.2038