Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Keberhasilan Sebuah Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Gedung The Stature Jakarta)

Authors

  • Harris Sinaga Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mpu Tantular
  • Edison Hatoguan Manurung Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mpu Tantular
  • Kasimir Sawito Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mpu Tantular
  • Charles Sitindaon Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas

DOI:

https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i1.1803

Keywords:

keselamatan kerja, kesehatan kerja, keberhasilan proyek

Abstract

Proyek konstruksi akan berjalan dengan baik dan berhasil jika tenaga kerja sebagai sumber daya manusia berperan aktif dan memiliki kinerja yang tinggi, khususnya dalam hal pelaksanaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. Dilakukan wawancara, observasi, dan penyebaran kuisioner yang dibagikan kepada 50 tenaga kerja konstruksi. Dalam hal ini penelitian dilakukan pada proyek pembangunan gedung The Stature Jakarta. Variabel yang di ukur dalam penelitian ini adalah variabel Keselamatan Kerja (X1), Kesehatan Kerja (X2), dan Keberhasilan Proyek (Y). Analisis hubungan antarvariabel dilakukan dengan regresi linier berganda, yang mana mencakup beberapa pengujian statistik seperti uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji F, dan T. Besar pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Keberhasilan Proyek pembangunan gedung The Stature Jakarta adalah sebesar 17,6%, dimana hasil ini diperoleh dari hasil perhitungan Rsquare bahwa nilai pengaruh dari kedua variabel adalah sebesar 0,176. Secara simultan (uji F), kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek. Namun, variabel kesehatan kerja (X2) tidak signifikan secara parsial (uji T, sig. >0,05). Besarnya pengaruh dari masing-masing variabel dibuktikan dengan hasil uji korelasi parsial, yakni variabel Keselamatan Kerja (X1) sebesar 0,139 atau 13,9% dan variabel Kesehatan Kerja (X2) berpengaruh sebesar 0,037 atau 3,7%.

References

Befrouei, M. A. R., & Taghipour, M. (2015). Identification and management of risks in construction projects. American Journal of Civil Engineering, 3(5), 170–177.

Bryde, D. J., & Robinson, L. (2005). Client versus contractor perspectives on project success criteria. International Journal of Project Management, 23(8), 622–629.

Chan, A. P. C., Scott, D., & Chan, A. P. L. (2004). Factors affecting the success of a construction project. Journal of Construction Engineering and Management, 130(1), 153–155.

Frederika, A., & Astana, Y. (2010). Analisis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek konstruksi (studi kasus pada proyek konstruksi di kabupaten badung). Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4), 267–283.

Gharehbaghi, K., & McManus, K. (2003). The construction manager as a leader. Leadership and Management in Engineering, 3(1), 56–58.

Gransberg, D. D., & Shane, J. S. (2015). Defining best value for construction manager/general contractor projects: The CMGC learning curve. Journal of Management in Engineering, 31(4), 4014060.

Hasanuddin. (2022). konstruksimedia.com- Konstruksi Penyumbang Terbesar Kecelakaan Kerja di Indonesia. https://konstruksimedia.com/konstruksi-penyumbang-terbesar-kecelakaan-kerja-di-indonesia/

Hosaini, H., Hartoto, H., Alfiana, A., Sitindaon, C. D., Saptaria, L., Rudi, R., Kasih, N. L. S., Choirotunnisa, M., Mardiana, S., & Nugroho, H. (2021). Manajemen proyek. Widina Media Utama.

Hughes, P., & Ferrett, E. D. (2012). Introduction to health and safety in construction. Routledge.

Husen, A. (2008). Manajemen Proyek, perencanaan, penjadwalan & pengendalian proyek. Yogyakarta: Andi.

Khosravi, S., & Afshari, H. (2011). A success measurement model for construction projects. International Conference on Financial Management and Economics IPEDR, 11, 186–190.

Lingard, H. (2013). Occupational health and safety in the construction industry. Construction Management and Economics, 31(6), 505–514.

Mahapatni, I. A. P. S., Artana, I. W., & Putra, I. M. A. (2019). Pengaruh budaya K3 terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung di kabupaten badung. Widya Teknik, 12(01), 1–11.

Mahdi, M. I. (2022). dataindonesia.id-Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Tren Meningkat. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/kasus-kecelakaan-kerja-di-indonesia-alami-tren-meningkat

Manurung, E. H. (2020). Perencanaan K3 Pekerjaan Bidang Konstruksi. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil, 49–54.

OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.

Olander, S., & Landin, A. (2005). Evaluation of stakeholder influence in the implementation of construction projects. International Journal of Project Management, 23(4), 321–328.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

Phua, F. T. T., & Rowlinson, S. (2004). How important is cooperation to construction project success? A grounded empirical quantification. Engineering, Construction and Architectural Management.

Smith, N. J., Merna, T., & Jobling, P. (2014). Managing risk in construction projects. John Wiley & Sons.

Williams, T. (2016). Identifying success factors in construction projects: A case study. Project Management Journal, 47(1), 97–112.

Published

2022-06-20

How to Cite

Sinaga, H., Manurung, E. H., Sawito, K., & Sitindaon, C. (2022). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Keberhasilan Sebuah Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Gedung The Stature Jakarta). Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 5(1), 41–50. https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i1.1803

Most read articles by the same author(s)

> >>