Studi Beton Geopolimer Dengan Bahan Dasar Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton

Authors

  • Yussy Afrilia Ilyas Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
  • Gusneli Yanti Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
  • Lusi Dwi Putri Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning

DOI:

https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2096

Keywords:

beton geopolimer, binder, fly ash, kuat tekan

Abstract

Fly ash memiliki potensi sebagai bahan pengganti semen Portland, dikarenakan termasuk bahan pozzolan yaitu bahan yang memiliki kandungan silika (Si) dan alumina (Al). Bahan pozzolan tidak mempunyai kemampuan pengikat seperti semen pada umumnya, tetapi dikarenakan bentuknya yang halus, dan dapat bereaksi dengan cairan alkali activator NaOH dan Na2SiO3 yang memiliki kemampuan mengikat layaknya semen Portland, campuran ini disebut dengan campuran geopolimer. Penelitian ini menggunakan bahan pengikat campuran beton geopolymer menggunakan fly ash dan cairan alkali activator berupa NaOH dan Na2SiO3 dengan perbandingan sebesar 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 3,5 yang menggunakan metode ekperimental. Metode dalam perancangan campuran beton menggunakan cara DOE di Indonesia dikenal sebagai standar perencanaan oleh Departemen Pekerjaan Umm dan dimuat dalam Standar SNI 03-2834-2000, "Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal”. Secara berurut nilai kuat tekan beton (rata-rata) yang di dapat adalah 3,40 MPa (SS/SH = 1,5) ; 7,11 MPa (SS/SH = 2,0); 10,13 MPa (SS/SH = 2,5); 9,07 MPa (SS/SH = 3,0) dan 8,05 MPa (SS/SH = 3,5). Beton yang menghasilkan kuat tekan beton maksimal ada pada variasi perbandingan SS/SH sebesar 2,5 dengan nilai kuat tekan sebesar 10,13 MPa.

Author Biography

Gusneli Yanti, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

References

American Standard Testing and Material. (2017). Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use in Concrete (ASTM-C618-03), ASTM, USA.

Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder (SNI 1974-2011).

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan (SNI 2847-2019).

Badan Standardisasi Nasional. (2011). Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium (SNI 2493-2011).

Badan Standardisasi Nasional. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 2834-2000).

Basuki, A. (2017). Bahan Tambah Pada Campuran Beton. https://sipil.ft.uns.ac.id/?p=853 (diakses tanggal 29 April 2012).

Ekaputri, J. J., & Damayanti, O. (2007). Sifat mekanik beton geopolimer berbahan dasar fly ash jawa power paiton sebagai material alternatif. Jurnal Pondasi, 13(2), 124-134.

Hardjito, D., & Rangan, B. V., (2005). Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete [Research Report GC]. Curtin University of Technology.

Hendriyani, S. D. A. (2019). Perbandingan Beton Geopolymer Dengan Molaritas 10m Umur 28 Hari Curing Oven Dan Suhu Ruang. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 1(2).

Loekito, I. P., & Wardhono, A. (2019). Pengaruh Variasi NaoH Dan Na2sio3 Terhadap Kuat Tekan Dry Geopolymer Mortar Pada Kondisi Rasio Fly Ash Terhadap Aktifator 2, 5: 1. Rekayasa Teknik Sipil, 1(1).

Salain, I. M. A. K., Wiryasa, M. N. A., & Pamungkas, I. N. M. M. A. (2021). Kuat Tekan Beton Geopolimer Menggunakan Abu Terbang. Jurnal Spektran, 9(1), 76-84.

Tambingon, F. R., Sumajouw, M. D., & Wallah, S. E. (2018). Kuat Tekan Beton Geopolymer dengan Perawatan Temperatur Ruangan. Jurnal Sipil Statik, 6(9).

Trisna, V. D., & Wardhono, A. (2018). Pengaruh Kadar Solid Larutan Aktivator Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) Dan Naoh 12 M Pada Kondisi Ss/Sh 1, 5 Dan 3, 5 Pada Temperatur Normal. Rekayasa Teknik Sipil, 3(3).

Published

2022-10-01

How to Cite

Ilyas, Y. A. ., Yanti, G., & Putri, L. D. . (2022). Studi Beton Geopolimer Dengan Bahan Dasar Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 5(2), 83–92. https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2096