BERPARTISIPASI AKTIF BERINTERKULTURASI DI KENISCAYAAN MULTI KULTUR : Implementasi Ratio Formationis Ordinis Fratrum Capocinorum di Indonesia

Authors

  • Largus Nadeak Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas

DOI:

https://doi.org/10.54367/logos.v18i2.1321

Keywords:

interkulturasi, partisipasi, bersaudara, kemanusiaan, dialog, kapusin.

Abstract

Kemajuan teknologi komunikasi memudahkan manusia untuk mengenal satu bumi serta memelihara keragaman budaya dan agama yang ada di dalamnya agar kebersamaan bersaudara hidup dalam damai. Keragaman budaya (multikultur) sangat khas di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keniscayaan multikultur bisa menjadi ancaman kebersamaan kalau ada kelompok primordial sempit dan kelompok radikalisme destruktif yang ingin mengkoloni satu budaya dan masyarakat penghayatnya demi kepentingan politis dan kuasa. Sebaliknya keniscayaan multikultur akan menjadi rahmat indah “bepelangi†kalau masyarakat berpartisipasi aktif berinterkulturasi. Budaya perjumpaan akan bertumbuh sehingga setiap budaya memiliki jati nilai dan masyarakat penghayatnya memiliki jati diri. Ordo Kapusin penyebar kharisma persaudaraan dengan kesadaran tinggi mengajak semua saudara untuk aktif berpartisipasi berinterkulturasi secara internasional dan terutama secara nasional dan lokal. Usaha berinterkulturasi diwajibkan untuk dijabarkan dalam kurikulum dan program pendidikan di setiap daerah agar para saudara menjadi berkharisma dengan menggali kearifan lokal yang bersintese dengan nilai universal yang dihayati dan diserukan oleh Fransiskus dari Assisi penghayat Injil Tuhan Yesus Kristus.

Author Biography

Largus Nadeak, Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas

Dosen Tetap UNIKA Santo Thomas

References

Adeney, Bernard T. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Amstrong, Regis J. et al. (ed.). Francis of Assisi, Early Documents, Vol. III. New York: New City Press, 2001.

Cotesta, Vittorio. Sociologia dei Conflitti Etnici, Razzismo, Immigrazione e Società Multiculturale. Bari: Laterza, 1999.

Ensiklopedi Indonesia 1, A-Cer. Jakarta: Inchtiar Baru-van Hoeve.

Parekh, Bhikhu. Rethingking Multiculturalism, Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Fransiskus, Paus. Ensiklik ‘Fratelli Tutti’. Roma, 2020.

Ratio Formationis OFM Cap. Living according to the Form of the Holy Gospel. Roma, 2019.

Sarjono, Agus R. Pembebasan Budaya-budaya Kita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Savagnone, Giuseppe. Il Dio della Differenza, Indagine su Gesù. Torino: Elledici, 1998.

Sihotang, Dion Pansius – Barus, Julius Valentinus (ed.). Leo Joosten, Ucapan Syukur 50 Tahun Imamat dan Karya di Indonesia, Pejuang Iman, Kemanusiaan, dan Budaya. Ganeca Digital Cerdas, 2021,

Syam, Nur. Tantangan Multikulturalisme Indonesia, dari Radikalisme Menuju Kebangsaan. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Zack, Naomi et. Al. Race, Class, Gender, and Sexuality: the Big Questions. Oxford: Blackwell Publishers, 1998.

Published

2021-07-05

How to Cite

Nadeak, L. (2021). BERPARTISIPASI AKTIF BERINTERKULTURASI DI KENISCAYAAN MULTI KULTUR : Implementasi Ratio Formationis Ordinis Fratrum Capocinorum di Indonesia. LOGOS, 18(2), 87–99. https://doi.org/10.54367/logos.v18i2.1321

Issue

Section

Artikel