Peningkatan Efisiensi Agribisnis Kentang melalui Introduksi Bibit Granola 4 di Desa Bandar Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.54367/agriust.v1i1.1023Keywords:
kentang Granola 4, efisiensi ekonomi, R/C ratio, B/C ratio.Abstract
Perbaikan efisiensi agribisnis kentang saat ini menjadi alternatif penting tanpa harus melalui perluasan areal. Introduksi bibit kentang Granola 4 (G4) bersertifikasi dengan rekomendasi penggunaan sarana produksi dan alokasi tenaga kerja yang optimal mampu mendongkrak efisiensi agribisnis kentang pada tingkat usahatani. Tujuan kajian ini untuk membandingkan tingkat efisiensi ekonomi agribisnis kentang G4 bersertifikasi dan non sertifikasi pada tingkat usahatani dengan efisiensi yang dihitung dari rekomendasi Balai Benih Kentang. Penelitian dilakukan terhadap 5 responden petani kentang G4 bersertifikasi dan 15 petani G4 non sertifikasi. Hasil analisis menunjukkan efisiensi agribisnis kentang G4 bersertifikasi sebesar 0,31 lebih kecil dari pada efisiensi agribisnis kentang G4 non sertifikasi sebesar 0,43. Data memperlihatkan jumlah pemakaian sarana produksi dan tenaga kerja melebihi rekomendasi, berimplikasi pada berkurangnya efisiensi. Kedua angka efisiensi yang diukur dengan B/C ratio lebih kecil daripada efisiensi agribisnis kentang G4 bersertifikasi dengan rekomendasi pemakaian pupuk anorganik tunggal sebesar 2,22 dan pupuk majemuk sebesar 1,998. Berdasarkan hasil penelitian disarankan efisiensi teknis produksi kentang G4 dan efisiensi harganya masih dapat ditingkatkan dengan pengalokasian penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja sesuai rekomendasi pemakaian pupuk anorganik tunggal maupun majemuk, dengan kriteria tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat harga, dan tepat lokasi, dan mengurangi pemakaian pupuk berlebihan.References
Agustian dan Mayrowani, 2008. Pola Distribusi Komo-ditas Kentang Di Kabupaten Bandung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9, No. 1, Juni 2008, hal 96-106. Jawa Barat.
Amrullah, M. R., Sudarsono, & Amarillis, S. (2019). Produksi dan Budidaya Umbi Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.) di Pangalengan, Ban-dung, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 7(1), 93–99.
Barus, D., 1998. Analisis Biaya dan Pendapatan Serta. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tanaman Kentang. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara. Medan.
BPS (Badan Pusat Statistik). 2016. Perkembangan Ekspor Impor Hortikultura Indonesia. Badan Statistik Perdagangan Luar Negeri. Kementrian Perdagangan Indonesia, Jakarta.
Coelli, T.J., D.S.P. Rao, and G.E. Battese. 1998. An In-troduction to Efficiency and Productivity Ana-lysis. Kluwer Academic Publisher. Boston.
Deras, S.,2007. Analisis BEP dan B/C Ratio pada Agribisnis Usahatani Kentang Di Desa Hinalang Kecamatan Purba Kabu-paten Simalungun. Laporan Penelitian Dosen Jurusan Sosial Eko-nomi Pertanian UNIKA Santo Thomas SU. Medan.
Farrell, MA. 1957. The Measurement of Productive Efficiency. Journal of the Royal Statistical Society. Series A. CXX. Part 3. 253-290.
Ginting, A., 2005. Analisis Pencurahan Tenaga Kerja dan Pendapatan Usahatani Kentang. Skripsi. .
Kasimin, S. 2013. Keterkaitan Produk dan Pelaku dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura Unggulan di Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 10(2), 117–127.
Kementerian Pertanian. 2018. Statistik Pertanian 2018. Kementerian Pertanian. Jakarta:
……2019. Statistik Pertanian 2019. Kementerian Per-tanian. Jakarta:
Larisa Huda, 2019. Produksi Kentang Nasional. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Ridwan, H.K. et. al. Analisis Finansial Penggunaan Benih Kentang G4 Bersertifikat. Jurnal J. Hott. Vol. 20 No. 2, 2010.
Rogi, J. E. X., Kembuan, H. S. G., & Rombang, J. A. (2016). Laju Tumbuh Umbi Tanaman Kentang Varietas Granola dan Supejohn di Dataran Medium dengan Pemulsaan. Jurnal Hortikultura Indonesia, 7(2), 83–90.
Rochim Abdul, 2019. Produksi Kentang Indone-sia. Direktorat Jenderal Industri Agro. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Setiadi, 2009. Budidaya Kentang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekartawi, 1999. Agribisnis. Teori dan Apli-kasinya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.