Analisis Pola dan Margin Pemasaran Pisang Kepok di Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.54367/agriust.v4i1.3504Keywords:
Pisang Kepok, Pola Pemasaran, Margin Pemasaran, Efesiensi PemasaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pola pemasaran pisang kepok di Kota Medan, (2) menganalisis margin pemasaran pisang kepok di Kota Medan, (3) menganalisis efesiensi pemasaran pisang Kepok di Kota Medan. Daerah penelitian ditentukan secara Purposive sampling (sengaja) yakni di Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Desa Tiga Juhar Kecamatan STM Hulu, Deli Serdang, Langkat. Serta mencakup daerah pemasaran yaitu Pasar Induk, Pasar Sei Kambing, Pasar Palapa dan Pasar Simpang Limun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran pisang kepok ke Kota Medan, yaitu: Saluran I yaitu: petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen. Saluran II yaitu : petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – konsumen. Saluran III yakni petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang luar kota. Saluran IV yakni petani – pedagang pengumpul – konsumen. Total biaya pemasaran pada saluran I sebesar Rp.4.342/sisir (Rp.6.513/Kg) dengan total margin Rp.14.000/sisir (Rp.21.000) dan total keuntungan Rp.9.783/sisir (Rp.14.674/Kg). Pada saluran II total biaya sebesar Rp.2.903/sisir (Rp.4.355/Kg) dengan total margin sebesar Rp.11.500/sisir (Rp.17.250/Kg) dan total keuntungan Rp.8.597/sisir (Rp.12.896/Kg). Pada saluran III total biaya pemasaran sebesar Rp.4.094/sisir (Rp.6.141/Kg) dengan total margin Rp.14.190/sisir (Rp.21.285/Kg) dan total keuntungan pada saluran III sebesar Rp.11.906/sisir (Rp.17.859/Kg). Pada saluran IV total biaya pemasaran Rp.998/sisir (Rp.1.497/Kg) dengan total margin sebesar Rp.6.752/sisir (Rp.10.128/Kg) dan total keuntungan sebesar Rp.6.752/sisir (Rp.10.128/Kg). Efesiensi saluran I sebesar 78% > 50%.References
Badan Pusat Statistik, 2020-2021. Produksi Pisang Berdasarkan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik, 2020-2021. Rata-Rata Konsumsi Pisang di Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik, 2021. Rata-Rata Konsumsi Pisang Kepok di Indonesia.
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan, 2019.
Departemen Pertanian, 2018. Prediksi dan Tantangan Sektor PertanianIndonesia. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang.
Husinsyah, 2005. Sistem Tataniaga Pisang Kepok Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Tani di Provinsi Kalimantan Timur. EPP.Vol.2.No.1:1-10
Kotler, 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid I. Edisis Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta.
Mubyarto,1991. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta. LP3ES.
Neuman W.L, 2003. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Fifth Edition. Boston. Pearson Education.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil – Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sudi M, Yana, dan Nur K,(2005). Dinamika Pemasaran Gabah dan Beras di Indonesia. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Volume 23 No 2
Tri. 2015. Analisis Tataniaga Kubis (Barassica Oleraceae) di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Vol. 11. No 1 Hal 22-23.