Kebijakan Subsidi Output Komoditi Kakao

Authors

  • Maryanti Sitohang Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Mai Fernando Nainggolan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Herlina Yolanda Tambunan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan

DOI:

https://doi.org/10.54367/agriust.v4i2.3987

Keywords:

kakao, kebijakan bea keluar, ekspor

Abstract

Kakao merupakan komoditi subsektor perkebunan yang memberikan sumbangan terbesar pada  kegiatan ekspor produk pertanian. Indonesia menjadi produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Dalam rangka peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi kakao, pemerintah mulai tahun 2009 telah menerapkan program yang dinamakan Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional (GERNAS Kakao). Paper  ini bertujuan untuk menjamin pasokan kebutuhan bahan baku industri pengolahan kakao nasional dan mendorong pertumbuhan industri hilir kakao dalam negeri. Selain itu, juga diharapkan dapat berdampak positif pada meningkatnya ekspor kakao olahan yang lebih bernilai tambah. Paper ini menggunakan Instrumen kebijakan dalam rangka mengembangkan industri  kakao di Indonesia,  pada tahun 2010 pemerintah mengeluarkan kebijakan Pajak Ekspor, atau lebih dikenal dengan kebijakan Bea Keluar (BK). Dengan adanya proteksi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap komoditi kakao memberikan dampak positif bagi petani sebagai produsen dan para eksportir. Proteksi berupa kebijakan yang dikelurkan tersebut mempengaruhi jumlah produksi kakao petani

References

Afrianingsih. 2013. Analisis Pengaruh Pajak Ekspor (Bea Keluar) Terhadap Volume Ekspor, Ketersediaan Domestik dan Harga Domestik Biji Kakao Indonesia. Gudang Penyimpanan Data Ilmiah. Universitas Andalas.

Arsyad, Sinaga B, Yusuf S. 2011. Analisis Dampak Kebijakan Ekspor dan Subsidi Harga Pupuk Terhadap Ekspor Kakao Indonesia Pasca Putaran Uruguay. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Volume 8 Nmor 1.

Badan Pusat Statistik.2015. Jurnal Statistik Ekspor Impor Komoditas Pertanian 2001-2013. Jakarta [ID] : Badan Pusat Statistik.

[Ditjenbun] Kementerian Pertanian. 2010. Pemerintah Mengenakan Bea Keluar Terhadap Ekspor Biji Kakao. [Internet]. [Diunduh pada 10 November 2016]. Tersedia pada http://ditjenbun.pertanian.go.id/berita-195-pemerintah-mengenakan-bea-keluar-bk-terhadap-ekspor-biji-kakao.html

[Dijenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Kakao 2013-2015. Jakarta [ID]. Statistik Perkebunan Indonesia. Jakarta [ID]: Direktorat Jenderal Perkebunan.

Kementerian Pertanian. 2014. Outlook Komoditi Kakao. Sekretariat Jenderal Pusat Data dan Informasi Pertanian. ISSN 1907-1507. Jakarta.

[Mentan, 2014]. Kementerian Pertanian. 2014. Pemerintah Hapus Bea Masuk Impor Kakao. [Internet]. [Diunduh 10 November 2016]. Tersedian pada http://www.neraca.co.id/article/40066/pemerintah-hapus-bea-masuk-impor-kakao-perdagangan-lua-negeri

Maswadi. 2011. Agribisnis Kakao dan Produk Olahannya Berkaitan Dengan Kebijakan Tarif Pajak Di Indonesia. Jurnal Teknologi Perkebunan dan PSDL Vol. 1, No. 2.

Media Industri. 2010. Penerapan Bea Keluar: Dorong Industri Hilir Kakao Domestik. Nomor 2, 2010.

Pradipto R, Widodo T, Hardi A.S. 2012. Evaluasi Kebijakan Bea Keluar Biji Kakao. Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta [ID].

[2014] Pemerintah Hapus Bea Masuk Impor Kakao Perdagangan Luar Negeri. Diunduh pada 2016 november 09. Tersedia pada http://www.neraca.co.id/article/40066/pemerintah-hapus-bea-masuk-impor-kakao-perdagangan-luar-negeri

Rimawan. 2011. Evaluasi Kebijakan Bea Keluar Biji Kakao di Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada.

Syadullah M, 2012. Dampak Kebijakan Bea Keluar Terhadap Ekspor dan Industri Pengolahan Kakao. Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan

Downloads

Published

2024-09-03

How to Cite

Sitohang, M. ., Nainggolan, M. F., & Tambunan, H. Y. (2024). Kebijakan Subsidi Output Komoditi Kakao. Jurnal Agriust, 4(2), 71–78. https://doi.org/10.54367/agriust.v4i2.3987

Issue

Section

Artikel