PENATAAN PERMUKIMAN INFORMAL KOTA MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA STUDI KASUS: KAMPUNG TRIDI, MALANG
DOI:
https://doi.org/10.54367/alur.v4i1.1091Abstract
Kampung Tridi merupakan sebutan bagi suatu pemukiman informal di kota Malang yang telah ditata menjadi daerah tujuan wisata. Penyesuaian fungsi dari sekadar kawasan bermukim menjadi kawasan pariwisata akan membawa pada upaya penyesuaian persyaratan sebagai tujuan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengungkap tentang konsep penataan permukiman informal menjadi daerah tujuan pariwisata, 2). Mengidentifikasi dan mendeskripsikan penerapan konsep penataan permukiman menjadi daerah tujuan wisata berdasarkan komponen pembentuk serta kegiatan pariwisata yang terjadi di dalamnya, serta 3). Menilai keberhasilan penataan permukiman informal menjadi daerah tujuan wisata berdasarkan tingkat kunjungan serta dampaknya bagi warga masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan bersifat kualitatif, dengan strategi pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara, berikut analisis berdasar tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep penataan permukiman diawali melalui pembuatan mural gambar tiga dimensi pada seting fisik permukiman, kemudian dikembangkan dengan penyediaan beberapa sarana dan daya tarik wisata untuk mendukung kegiatan berwisata. Berdasarkan tingkat kunjungan, serta dampak positif secara sosial dan ekonomi yang diterima masyarakat, maka Kampung Tridi dapat dinilai sebagai strategi penataan permukiman informal dengan pendekatan kepariwisataan berbasis masyarakat yang berhasil.Downloads
Published
2022-01-12
How to Cite
Ismoyo, A. C. (2022). PENATAAN PERMUKIMAN INFORMAL KOTA MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA STUDI KASUS: KAMPUNG TRIDI, MALANG. ALUR : Jurnal Arsitektur, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.54367/alur.v4i1.1091
Issue
Section
Artikel