MORFOLOGI KAWASAN KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG

Authors

  • Anityas Dian Susanti Prodi Arsitektur Universitas Pandanaran Semarang

DOI:

https://doi.org/10.54367/alur.v4i2.1167

Keywords:

morfologi, kampung kota, morfologi kota

Abstract

Kampung kota adalah bentuk permukiman yang khas di Indonesia. Kampung Pekojan merupakan kampung multietnis, yang terdiri dari etnis Jawa, Koja dan Cina, walaupun asal mula kampung Pekojan dihuni oleh orang-orang Koja atau Moor. Kampung Pekojan merupakan salah satu kampung besar di Semarang dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan kampung kota lainnya. Kampung Pekojan berbatasan dengan Kota Lama, Kampung Pecinan dan Kampung Kauman Kota Semarang. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang permukiman dan proses pembentukannya. Maka dalam makalah ini dibahas mengenai proses pembentukan kampung Pekojan dalam periode waktu 100 tahun.  Tujuan penelitian adalah mengetahui bentuk dan proses pembentukan ruang di dalam kampung Pekojan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis morfologi, yang antara lain mengidentifikasi pola jalan, plot dan bangunan. Pembentukan morfologi kampung Pekojan adanya pengaruh perkembangan agama Islam, kedekatan ruang dengan Pecinan serta aktivitas perdagangan.

Author Biography

Anityas Dian Susanti, Prodi Arsitektur Universitas Pandanaran Semarang

Dosen di Prodi Arsitektur Universitas Pandanaran, pangkat asisten ahli

References

Eko Punto Hendro. (2016). Kampung-Kampung Bersejarah di Kota Semarang; Kajian atas Nama Tempat. Sabda, 11(2).

Kropf, K. (2017). The Handbook Of Urban Morphology. In The Handbook Of Urban Morphology. https://doi.org/10.1002/9781118747711

Kurniasari, A., & Nurini. (2016). Kajian Pelestarian Kampung Pekojan Sebagai Kawasan Bersejarah di Kota Semarang. 2(4), 283–292.

Madanipour, A. (2003). Public and private spaces of the city. In Public and Private Spaces of the City. https://doi.org/10.4324/9780203402856

Moudon, A. V. (1997). Urban morphology as an emerging interdisciplinary field. Urban Morphology, 1(1), 3–10.

Putri, M. A., Rahayu, M. J., & Putri, R. A. (2017). KAWASAN PERMUKIMAN DI WILAYAH. 7062(November 2016). https://doi.org/10.14710/jpk.4.2.120-128

Rachman, H. F. (2010). PROGRAM PASCASARJANA.

Rukayah, S., & Supriadi, B. (2017). Pasar Di Sudut Tiga Koridor Lama Semarang Sebagai Pembentuk Place Dan Lingkage Ekonomi. Tataloka, 19(2), 82. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.2.82-92

Susanti, A. D., & Ikaputra, I. (2020). Morfologi Urban Artefak Kampung Kota. MARKA (Media Arsitektur Dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian, 4(1), 17–26. https://doi.org/10.33510/marka.2020.4.1.17-26

Tallo, A., Pratiwi, Y., & Astutik, I. (2014). Identifikasi Pola Morfologi Kota (Studi Kasus : Kecamatan Klojen, Kota Malang). Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 25(3), 213–227. https://doi.org/10.5614/jpwk.2015.25.3.3

Vernez Moudon, A. (2005). Active living research and the urban design, planning, and transportation disciplines. American Journal of Preventive Medicine, 28(2 SUPPL. 2), 214–215. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2004.10.033

Wahjoerini. (2019). Faktor-faktor yang menentukan eksistensi morfologi Kampung Pekojan Semarang sebagai Kampung Multietnis. 13(1), 51–56.

Wahjoerini, & Handayani, I. D. (2020). Kajian Karakteristik Permukiman Kumuh Kampung Pekojan Semarang. Jurnal Planoearth, 5(2), 84–87. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JPE/article/view/2600

Published

2021-09-20

How to Cite

Susanti, A. D. (2021). MORFOLOGI KAWASAN KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG. ALUR : Jurnal Arsitektur, 4(2), 73–81. https://doi.org/10.54367/alur.v4i2.1167

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.