KAJIAN MORFOLOGI KECAMATAN GUNUNGSITOLI DITINJAU DARI ASPEK EKOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.54367/alur.v5i2.2103Keywords:
Ekologi, Gunungsitoli, Morfologi, Morfologi PerkotaanAbstract
Perkembangan fisik Kecamatan Gunungsitoli cukup pesat sejak terjadinya gempa pada 28 Maret 2006 sehingga terbentuklah pola kota yang khas yang diakibatkan oleh beberapa aspek, salah satu yang sangat berpengaruh adalah aspek fisik ekologi. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya dalam proses perencanaan pengembangan kota di Kecamatan Gunungsitoli ke depannya guna terciptanya kualitas lingkungan fisik yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Hal tersebut diperlukan karena masalah bentukan fisik kota sejalan dengan semakin kompleksnya kehidupan kota di Kecamatan Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa wawancara mendalam dengan responden dari instansi Bappeda Kota Gunungsitoli, Dinas PUPR Kota Gunungsitoli, dan Akademisi. Pembangunan di Kecamatan Gunungsitoli memiliki kendala dari faktor topografi yang mengakibatkan adanya perbedaan kontur dan karakteristik tanah sehingga terdapat kendala dalam pengadaaan sistem jaringan jalan seperti kecendrungan tidak meratanya perletakaan massa bangunan. Bentuk alam Kecamatan Gunungsitoli dibelah oleh Sungai Nou dan dikelilingi oleh pegunungan yang membentuk delta pada muara antara Sungai Nou dengan laut. Perkembangan berpusat pada daerah delta yang berbentuk kipas dan perkembangan lainnya bersifat linear berkesinambungan dengan garis pantai dikarenakan tersedia struktur kota berupa jalan yang memungkinkan untuk di jadikan jalan karena kontur tanahnya relatif datar. Faktor topografi dan bentuk alam di Kecamatan Gunungsitoli yang menjadi kendala justru menjadi karakter dan keunikan dalam perkembangan morfologi Kota Gunungsitoli.References
Birkhamshaw, A. J., & Whitehand, J. W. R. (2012). Conzenian urban morphology and the character areas of planners and residents. Urban Design International, 17(1), 4–17.
BPS Kota Gunungsitoli. (2022). Kota Gunungsitoli Dalam Angka Tahun 2022 (BPS Kota Gunungsitoli (Ed.)). BPS Kota Gunungsitoli.
Dahal, K. R., Benner, S., & Lindquist, E. (2017). Urban hypotheses and spatiotemporal characterization of urban growth in the Treasure Valley of Idaho, USA. Applied Geography, 79, 11–25.
Hillier B, H. J. (1984). The social logic of space. Cambridge university press.
James, P., & Bound, D. (2009). Urban morphology types and open space distribution in urban core areas. Urban Ecosystems, 12(4), 417–424.
Sandy, I. M. (1995). Tanah Muka Bumi. Jakarta: PT Indograph Bakti.
Soetomo, S. (2009). Urbanisasi dan Morfologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumaatmadja, N. (1988). Studi geografi: suatu pendekatan dan analisa keruangan. Alumni.
Winartha, I. M. (2006). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Gaha Ilmu.
Yunus, H. S. (1994). Teori dan Model Struktur Keruangan Kota. Yogyakarta: Fakultas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 ALUR : Jurnal Arsitektur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.