SOLUSI PENANGANAN PENCEMARAN AIR SUNGAI AKIBAT SISTEM SANITASI YANG BURUK DI KAMPUNG ANYAR, BULELENG,BALI

Authors

  • Selva Paryanta I Wayan Universitas Warmadewa
  • Kori Tamiarta Universitas Warmadewa
  • Siskha Pradnyaningrum Universitas Warmadewa

DOI:

https://doi.org/10.54367/alur.v7i2.2732

Keywords:

Septic tank, Biofilter, Kampung Anyar, Sistem Sanitasi

Abstract

Kampung Anyar merupakan salah satu dari 8 permukiman yang ditetapkan sebagai permukiman kumuh di kabupaten Buleleng menurut surat keputusan bupati Nomor 050/74/HK/2016. Tergolongnya sebagai permukiman kumuh dikarenakan karakteristik dan permasalahan-permasalahan permukiman kumuh ada pada Kampung Anyar ini, baik secara fisik maupun non fisik. Lokasi yang berdekatan dengan pantai/laut menyebabkan posisi air tanah menjadi lebih tinggi, sekitar 2 meter dari permukaan tanah sehingga warga kesulitan dalam membuat saluran pembuangan tinja dan tidak memungkinkan untuk penggalian septik tank. Maka warga  di kampung anyar menggunakan toilet umum yang posisinya berada di atas sungai dan tinja/kotoran manusia akan langsung dibuang ke sungai, sehingga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sungai. Maka dari itu, tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan solusi dari permasalahan sanitasi (septic tank) tersebut dan sistem pembuangan yang lebih ramah lingkungan. Metoda penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui survei lapangan, wawancara dan studi literatur, serta metoda analisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan septic tank biofilter, dimana posisinya tidak perlu terlalu dalam sehingga masih aman dari air tanah dan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan, karena menggunakan metode pengolahan aerob / anaerob dengan sistem filtrasi, yang memungkinkan tinja diolah dan diurai di dalam tabung septic tank biofil tanpa memerlukan rembesan seperti septic tank konvensional biasa, sehingga air tanah maupun air sungai tidak tercemar.

References

Abidin, Z, A. (2016). Pentingnya Pembangunan Sistem Sanitasi Berbasis Lingkungan yang Mendukung Pelayanan Prima dalam Proses Pembelajaran di Badan Diklat Provinsi Banten. Jurnal Lingkar Widyaiswara. 3(2), 14-21.

Desfandi, M. (2015). Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata. SOSIO SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2(1), 31-37.

Eri Trinurini Adhi, E, T. (2009) PELAYANAN SANITASI BURUK: AKAR DARI KEMISKINAN. JURNAL ANALISIS SOSIAL. 14(2), 76-87

Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit And

Prasanti, D., & Fuady, I. (2017). Penyuluhan Program Literasi Informasi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi bagi Masyarakat di Kaki Gunung Burangrang Kab. Bandung Barat. Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 129-138.

Puspitawati, N., Sulistyarini, T. (2013). Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Baik Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah RW VI Kelurahan Bangsal. Jurnal STIKES. 6 (1), 74-83.

Wardiha, M, W., Prihandono, A. (2015). EFEKTIVITAS BIOFILTER DENGAN MEDIA KONTAK BATU VULKANIK UNTUK MENGOLAH EFLUEN AIR LIMBAH DOMESTIK PADA TANGKI SEPTIK KONVENSIONAL. 15(2), 125-135.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

I Wayan, S. P., Tamiarta, . K., & Pradnyaningrum, S. . (2024). SOLUSI PENANGANAN PENCEMARAN AIR SUNGAI AKIBAT SISTEM SANITASI YANG BURUK DI KAMPUNG ANYAR, BULELENG,BALI. ALUR : Jurnal Arsitektur, 7(2), 85–90. https://doi.org/10.54367/alur.v7i2.2732

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.