ELEMEN FASAD, KARAKTER VISUAL, DAN ORNAMEN ARSITEKTUR TIONGHOA; STUDI KASUS RUMAH ABU THE GOAN TJING
Keywords:
Rumah Abu, Arsitektur Tionghoa, Ornamen, Karakter Visual, SurabayaAbstract
Keluarga The merupakan salah satu keluarga terkemuka yang berasal dari Kota Surabaya, mereka memiliki kehidupan yang sukses dengan perdagangan opium, hasil bumi, dan produksi gula pada masa itu pada abad ke 18. Rumah abu keluarga The Goan Tjing dipilih menjadi objek penelitian, karena memiliki bentuk arsitektur khusus/unik pada atap dengan ornamen kura-kura, ornamen patung qilin, serta tiang naga. Ornamen serta warna pada Rumah Abu The ini juga elemen pembentuk karakter visual bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan percampuran budaya dalam elemen arsitektur pembentuk karakter visual pada rumah abu The Goan Tjiang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian mengidentifikasikan terdapat 2 poin krusial yang perlu diperhatikan dan berpengaruh terhadap pembentukan arsitektur Rumah Abu The, yaitu fasad, karakteristik visual , serta ornamen.References
Agustiant1, S. W., & Dharmatanna, S. W. (2025). Transportation route shifts impacts on the deterioration of facades in Kalimas Timur. JARINA - Journal of Artificial Intelligence in Architecture, 4(1), 35.
Burhanudin, D. (2017). Klenteng kuno Boen Bio di Surabaya (Nilai dan makna ajaran Khonghucu). Jurnal Lektur Keagamaan, 15(1), 149–176.
Cindy, & Stephanus. (2024). Identifikasi Urban Tissue Pada Kawasan Krembangan Selatan. RUSTIC (Jurnal Arsitektur).
Creswell, J.W. (2008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, Inc.
Gracia, R., & Khamdevi, M. (2024). Pola Permukiman Tionghoa Udik di Kampung Cukanggalih, Tangerang. Jurnal Arsitektur ALUR, 7(2).
Gunawan, O., Griselda, R., & Thamrin, D. (2022). The influences of Chinese culture on historical buildings in Surabaya. In Proceedings of the 1st International Conference on Emerging Issues in Humanity Studies and Social Sciences (ICE-HUMS 2021) (pp. 620–633). SCITEPRESS.
Handinoto. (1996). Perkembangan Kota Dan Arsitektur Kolonial Belanda Di Surabaya, 1870-1940. Universitas Kristen PETRA Surabaya: ANDI Yogyakarta.
Handinoto. (2008). Perkembangan Bangunan Etnis Tionghoa di Indonesia (Akhir abad 16 sampai tahun 1960-an). Prosiding Simposium Nasional Arsitektur Vernakular 2.
Harbyantinna, A. L. D., Raudhoh, R. S., & Andrianawati, A. (2022). Ragam hias gaya Tionghoa sebagai identitas bangunan Candra Naya. Waca Cipta Ruang: Jurnal Ilmiah Desain Interior, 8(1), 23-27.
Indrani, H., & Prasodjo, M. (2005). Tipologi Organisasi Ruang dan Elemen Interior Rumah Abu Han di Surabaya. Dimensi Interior, 3(1), 44–65.
Knapp, Ronald G. (1990). The Chinese House: Craft, Symbol and Folk Tradition. Hongkong: Oxford University Press.
Kusuma, R.D., Purnomo, E.P., Kasiwi, A.N. (2020). Analisis Upaya Kota Surabaya Untuk Mewujudkan Kota Hijau (Green City).
Lilananda, Rudy. (1998). Inventarisasi Karya Arsitektur Cina di Kawasan Pecinan Surabaya. Laporan Penelitian Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Kristen Petra.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moedjiono. (2011). Ragam Hias dan Warna sebagai Simbol dalam Arsitektur Cina. 11.
Nurahma, T., Sabrina, A. N., Shalimar, R. S., & Yuprapti Winasih, S. (2023). Pola teritori ruang publik pada kawasan Kembang Jepun. Program Studi Arsitektur, UPN "Veteran" Jawa Timur.
Puspita, C., & Dharmatanna, S. W. (2023). Effect of population density and urban intensity on building typology in South Krembangan area. Journal of Architectural Design and Urbanism, 6(1), 23–35.
Puspita, C., & Dharmatanna, S. W. (2024). Effect of population density and urban intensity on building typology in South Krembangan area. Universitas Kristen Petra.
Raharjo, S. P., & Olivia, O. (2015). The ancestor worship at home of Chinese family who lives in Kapasan Dalam Surabaya, Indonesia. Journal of Chinese Literature and Culture, 3(2).
Salsabilani, F. A., Yusran, Y. A., & Santoso, J. T. (2023). Penilaian keaslian bangunan Candra Naya Jakarta pasca konservasi menggunakan instrumen Nara Grid. Archimane, 1(2), 117–130.
Sari, K. E., & Kurniawan, E. B. (2011). Pelestarian kawasan pecinan Kembang Jepun Kota Surabaya berdasarkan persepsi masyarakat. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 38(2), 89–100.
Sudikno, A., & Salura, P. (2012). The Resilience of Javanese Meaning in the Architectural Acculturation of Javanese with Chinese Ethnic Houses in the Kampong of Sumber Girang and Babagan in Lasem.
The Goan Tjing. (2001). Buku Kenangan Rumah Sembayang Keluarga 1883-2001.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ALUR : Jurnal Arsitektur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.