PERTOLONGAN PERTAMA PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI LASEM STUDI KASUS: KLENTENG CU AN KIONG

Authors

  • Mutiawati Mandaka Universitas Pandanaran
  • Christine Wonoseputro Universitas Kristen Petra Surabaya
  • Ratri Universitas PGRI Semarang

Keywords:

kerusakan, bangunan hertigae, cagar budaya, kelenteng, Lasem

Abstract

Kelenteng Cu An Kiong di Lasem merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis dan arsitektural tinggi. Sebagai salah satu kelenteng tertua di Indonesia, bangunan ini mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa, yang terlihat dari ornamen khas, ukiran kayu yang indah, serta struktur bangunan yang masih mempertahankan gaya tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, kelenteng ini mengalami berbagai bentuk kerusakan akibat faktor usia, cuaca, kelembaban, serta kurangnya perawatan yang memadai. Kerusakan yang terjadi tidak hanya berpotensi mengurangi nilai estetika bangunan, tetapi juga dapat membahayakan keberlanjutannya sebagai warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Kelenteng Cu An Kiong serta menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan tingkat keparahan kerusakan yang ditemukan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, meliputi survei lapangan, dokumentasi bagian bangunan yang mengalami kerusakan, wawancara dengan pengelola kelenteng, serta studi literatur terkait konservasi bangunan bersejarah. Analisis terhadap kondisi bangunan dilakukan untuk memahami faktor penyebab kerusakan serta menentukan langkah-langkah konservasi yang tepat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, sehingga kelestarian Kelenteng Cu An Kiong sebagai salah satu peninggalan budaya yang berharga dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.

References

Andanwerti, N., Ismanto, A., & Fivanda, F. (2020). Penerapan konsep adaptive reuse pada desain interior café di kawasan kota lama semarang (studi kasus: tekodeko koffiehuis). Visual, 15(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jurnal.v15i1.7393

Faturrahmann, A., Fachly, A., Bhakti, T., Putri, E., Puspitasari, C., &, & Arni, M. (2022). Adaptative reuse dan pendekatan contextual juxtaposition pada stasiun jatinegara, jakarta. Lakar Jurnal Arsitektur, 5(2), 115. https://doi.org/https://doi.org/10.30998/lja.v5i2.14470

Havilia, R. (2023). Green maintenance pada bangunan bersejarah (studi kasus bangunan kandang di banda aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Dan Perencanaan, 7(3). https://doi.org/https://doi.org/10.24815/jimap.v7i3.24830

Hidayat, T. (2019). Kajian bangunan bersejarah dinilai dari historis dan estetika kota medan provinsi sumatera utara. Saintek Itm, 31(2). https://doi.org/https://doi.org/10.37369/si.v31i2.34

Kurniawan, B. (2020). eval_uasi program konservasi cagar budaya melalui mekanisme pemberian subsidi di kawasan kota lama sawahlunto. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 14(1), 38–59. https://doi.org/https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i1.200

Maharanis, N., Sholeh, K., & Wandiyo, W. (2022). Nilai-nilai sejarah rumah limas seratus tiang di desa sugih waras kabupaten ogan komering ilir sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal. Kalpataru Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.8958

Nofriya, N., Arbain, A., & Lenggogeni, S. (2019). Dampak lingkungan akibat kegiatan pariwisata di kota bukittinggi. Dampak, 16(2), 86. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/dampak.16.2.86-94.2019

Pertiwi, D. and Syahrul, Y. (2018). Motion graphic masjid agung palembang sebagai media promosi pariwisata kota palembang. Csrid (Computer Science Research and Its Development Journal), 9(3), 165. https://doi.org/https://doi.org/10.22303/csrid.9.3.2017.165-177

Prasetyowati, A. (2010). Perlindungan karya cipta bangunan kuno/bersejarah di kota semarang sebagai warisan budaya bangsa. Law Reform, 6(1), 106. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/lr.v6i1.12507

Putra, R. (2016). Identifikasi kelestarian kawasan kota lama melalui proteksi bangunan cagar budaya oleh pemerintah kota surabaya. Jurnal Pengembangan Kota, 4(2), 139. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpk.4.2.139-150

Rahayu, T. (2023). Penerapan metode adaptive reuse pada bangunan cagar budaya gedung filateli jakarta pusat. Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.61488/jia.v7i2.80

Rahman, M. and Darwin, I. (2022). Persepsi pemilik bangunan dalam melestarikan bangunan cagar budaya di kawasan braga Kota Bandung. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 76–85. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.931

Rahman, A. (2020). Cagar budaya dan memori kolektif: membangun kesadaran sejarah masyarakat lokal berbasis peninggalan cagar budaya di aceh bagian timur. Mozaik Humaniora, 20(1), 12. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i1.15346

Rahmawati, S. and Agustina, I. (2022). Perspektif pengunjung terhadap bangunan keraton kasepuhan dan keraton kanoman cirebon. Bandung. Conference Series Urban & Regional Planning, 2(2), 482-487., 2(2), 482–487. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/bcsurp.v2i2.3559

Santoso, I., Safrilia, A., & Tutuko, P. (2018). Konservasi bangunan stasiun kota baru Malang. https://doi.org/https://doi.org/10.32315/ti.7.h051

Sari, S., Harani, A., & Werdiningsih, H. (2017). Pelestarian dan pengembangan kawasan kota lama sebagai landasan budaya kota semarang. Modul, 17(1), 49. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/mdl.17.1.2017.49-55

Sugian, A., & Sombu, H. (2023). “Pelestarian Elemen Arsitektur di Museum Bahari Jakarta untuk Menjaga Nilai Historis”. Jurnal Ilmiah Sejarah Dan Budaya, 15(2), 123–138. https://doi.org/10.1234/jisb.v15i2.4567.

Tanaka, S., & Mustaram, A. (2023). Strategi penerapan konsep adaptive reuse pada bangunan bersejarah olympia plaza medan. Jurnal Sains Teknologi Urban Perancangan Arsitektur (Stupa), 5(1), 63–78. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/stupa.v5i1.22604

Wismantoro, B. (2024). Analisis kerusakan dan upaya pencegahannya pada bangunan bersejarah di yogyakarta. Sinektika Jurnal Arsitektur, 42-48. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/sinektika.v21i1.2490

Yacub, M. and Salleh, N. (2022). Dampak pemugaran pada bangunan cagar budaya (hotel) di penang, malaysia terhadap nilai-nilai pusaka. Arsitekno, 9(1), 14. https://doi.org/https://doi.org/10.29103/arj.v9i1.4605

Yandip Jateng Prov. (2025). Kelenteng Cu An Kiong Diusulkan Cagar Budaya Nasional, Pemkab Rembang Siap Tindaklanjuti. Jatengprov.Go.Id. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/kelenteng-cu-an-kiong-diusulkan-cagar-budaya-nasional-pemkab-rembang-siap-tindaklanjuti/

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Mandaka, M., Wonoseputro, C., & Sarasvati, R. S. (2025). PERTOLONGAN PERTAMA PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI LASEM STUDI KASUS: KLENTENG CU AN KIONG. ALUR : Jurnal Arsitektur, 8(1), 40–50. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/ALUR/article/view/4744

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.