KARAKTERISTIK BUAH DAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BERBAGAI ALTITUDE DI DATARAN TINGGI HUMBAHAS

Authors

  • nurdin sitohang universitas katolik santo thomas

Keywords:

characteristic, pod, bean, cocoa, altitude

Abstract

The cocoa beans of small holder were usually still low quality, one of it caused by planting location of various altitude. The focus of this research were characteristic of cocoa pod and beans on several altitudes in Humbahas highland. The research method were survey as purposive sampling on four altitudes as 865, 960, 1030, and 1118 m from sea levels. The observed parameters were pod size, pod diametre, pod volume, dry weight of pods, dry weight of kolven, dry weight of beans, bean count per pod, and dry weight per bean at 4 different altitudes in Humbahas highland (>800 m asl) with 10 pods (replications) at each altitudes.  The results of research showed that: pod size increased, pod diametre increased, pod dry weight increased, dry weight of beans increased, bean count per pod increased, and dry weight each bean increased with the increasing of altitude. The best pods and beans were at altitude of 960 m asl, namely fruit length 18.10 cm, fruit dry weight 85,92 g, beans dry weight 39,02 g, number of beans per fruit 38,7 and average weight per bean 1,02 g. The physical characteristics of cocoa pods and beans are still in the normal category.

References

Alam, N.A.N., M.S. Saleh dan Hutomo, G.S. 2010. Karakteristik Buah Kakao yang Dipanen pada Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh dan Kelas Kematangan. J Agroland. 17(2):123-30.

Alvim, P.T. and T.T. Kozlowski. 1977. Ecophysiology of Tropical Crops. Academic Press : New York - San Fransisco - London: 520 p.

Amirullah, W.S. dan D. Afdaliana. 2018. Keanekaragaman serangga polinator di perkebunan kakao (Theobroma cacao L.) Desa Puudongi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara.

Azantaro. 2021. Kabupaten Samosir dalam Angka (Samosir Regency in Figures) 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Daymond, A.J. and Hadley, P. 2008. Differential effects of temperature on fruit development and bean quality of contrasting genotypes of cacao (Theobroma cacao). Annals of Applied Biology, 153(2), 175-185. ISSN 0003-4746.

Ditjenbun. 2021. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2020-2021. Jakarta.

Ditjenbun. 2019. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2016-2019. Jakarta.

Fahri, F., J. Jamaluddin, F. Fitrallisan dan M. Sataral. 2016. Keanekaragaman Hymenoptera pada Kebun Kakao di Lembah Napu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Natural Science: Journal of Science and Technology, 5(3).

Farhanandi, B.W., N.K. Indah. 2022. Karakteristik Morfologi dan Anatomi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) yang Tumbuh pada Ketinggian Berbeda. Lentera Bio Vol. 11 (2) : 310-325.

Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. (Penerjemah: Endang Sjamsudin dan Justika S. Baharsjah), UI- Press, Jakarta: 368-436.

Harianja, R.H. 2020. Kabupaten Humbang Hasundutan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan.

Karamoy, L.T. 2009. Hubungan Iklim dengan Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merril). Soil Environment 7(1):65-68.

Karim, A., U.S. Wiradisastra, Sudarsono dan S. Yahya. 1996. Evaluasi kriteria klasifikasi kesesuaian lahan kopi Arabika Catimor di Aceh Tengah. Jurnal Tanah Tropika.Tahun II (3) : 74 - 82.

Karmawati E.Z, M. Mahmud, S.J. Syakir, Munarso, A.I. Ketut dan Rubiyo. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Koeppe, C.E. and G.C. DeLong. 1958. Weather and Climate. McGraw Hill Book Company Inc. New York-Toronto-London: 35,148.

Maemunah dan E. Adelina. 2009. Lama Penyimpanan dan Invigorasi terhadap Vigor Bibit Kakao (Theobroma cacao. L). Media Litbang Sulteng 2(1): 56- 61.

Matanari, A. 2019. Kabupaten Dairi dalam Angka (Dairi Regency in Figures) 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Najihah, T., M. Ibrahim, P. Hadley and A. Daymond. 2018. The Effect of Different Day and Night Temperatures on the Growth and Physiology of Theobroma cacao under Controlled Environment Condition. Annual Research & Review in Biology, 27(2), 1–15.

Nugroho, A., T. Atmowidi dan S. Kahono. 2019. Diversitas Serangga Penyerbuk dan Pembentukkan Buah Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Sumberdaya HAYATI, 5(1), 11-17.

Omolaja, S.S., P. Aikpokpodion, S. Oyedeji and D.E. Vwioko. 2010. Rainfall and temperature effects on flowering and pollen productions in cocoa. African Crop Science Journal, 17(1), 41– 48.

Prawoto, A. A. dan I. A. Karneni. 1994. Pengaruh Tinggi Tempat Penanaman Kakao Terhadap Kadar Lemak dan Komposisi Asam Lemak. Pusat Penelitian Kopi dan kakao. Jember.

Rubiyo, R. dan S. Siswanto. 2012. Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia. Buletin RISTRI, 3(1) 2012.

Santoso, S. 2000. SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta: 432 hal.

Sinuhaji, A. 2010. Profil Pertanian Kabupaten Karo. Pemerintahan Kabupaten Karo Dinas Pertanian dan Perkebunan Sumatera Utara.

Siregar, T.H.S., S. Riyadi, dan L. Nuraeni. 2014. Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sormin, G. 2012. Tapanuli Utara Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Gajah Mada Univeristy Press. Yogyakarta.

Susanto, F.X. 2011. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius. Yogyakarta.

Tjasadihardja, A. 1980. Beberapa Proses Fisiologi Utama Penentu Produksi Tanaman Cokelat. Balai Penelitian Perkebunan Bogor, Bogor, 11 hal.

Tim Bina Karya Tani. 2010. Pedoman Bertanam Cokelat. CV Yrama Widya. Bandung.

Yoroba, F., B.K. Kouassi, A. Diawara, L.A.M. Yapo, K. Kouadio, D.T. Tiemoko, Y.K. Kouadio, I.D. Koné and P. Assamoi. 2019. Evaluation of Rainfall and Temperature Conditions for a Perennial Crop in Tropical Wetland: A Case Study of Cocoa in Côte d’Ivoire. Advances in Meteorology.

Yusianto, F. 2015. Kakao: Sejarah, Botani, Proses Produksi, Pengolahan, dan Perdagangan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wahyudi, T., T.R. Panggabean, dan Pujiyanto, 2008. Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wijayanto, N. dan Nurunnajah. 2012. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban dan Perakaran Lateral Mahoni (Swietenia macrophylla King) di RPH Babakan Madang BPKH Bogor, KPH Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika, III : 8-13.

Zaenuddin dan J.B. Baron. 2004. Prospek Kakao Nasional. Satu Dasa Warsa (2005-2014) Mendatang Antisipasi Pengembangan Kakao Nasional Menghadapi Regenerasi Pertama Kakao di Indonesia. Prosiding Simposium kakao 2014. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Yogyakarta, 4-5 Oktober 2004 :20-28.**

Downloads

Published

2024-05-15