DAMPAK KEGIATAN BELAJAR SANGGAR BUDAYA TERHADAP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI DESA LAMBAR

Authors

  • Karmila Br Karo Universitas Quality
  • Krista Surbakti Universitas Quality

Keywords:

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sanggar belajar budaya, pelajar pancasila

Abstract

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan inisiatif yang diluncurkan dalam Kurikulum Merdeka untuk menanamkan nilai-nilai utama dalam diri anak seperti gotong royong, kemandirian, kebhinekaan global, dan berpikir kritis. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi bangsa sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi yang semakin komplek. Pembelajaran di sekolah saja belum tentu mampu menguatkan Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik, perlu dukungan masyarakat dan keluarga. Adanya sanggar belajar di desa menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan sanggar dan menganalisis nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang terbangun melalui kegiatan sanggar serta mengevaluasi dampak kegiatan sanggar terhadap keberhasilan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh anggota sanggar, ditambah dengan pelatih dan pemerintahan Desa Lambar. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi dan wawancara, analisa data dilakukan secara induktif dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Sanggar Belajar Budaya Desa lambar memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada anak usia sekolah dasar dan menengah. Kegiatan sanggar, yang berbasis pengalaman nyata, refleksi, kolaborasi, dan keterlibatan sosial, mendukung perkembangan enam dimensi utama P5, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sanggar Belajar Budaya ini berfungsi sebagai ruang belajar alternatif yang inklusif, aman, dan fleksibel, sehingga memungkinkan peserta didik menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam dan kontekstual. Anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan sanggar menunjukkan perilaku yang lebih kolaboratif, toleran, bertanggung jawab, serta memiliki inisiatif yang tinggi dalam kegiatan proyek baik di sanggar maupun di sekolah formal. Dengan demikian, Sanggar Belajar terbukti mampu menjadi pendukung strategis dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.  

References

Kemendikbudristek. (2022). Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Lestari, A. (2021). Dampak Partisipasi Anak dalam Sanggar Belajar Terhadap Sikap Sosial. Jurnal Pendidikan Sosial dan Karakter, 5(2), 87–94.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT Remaja Rosdakarya.

Widiastuti, S. (2020). Pemberdayaan Komunitas Melalui Kegiatan Sanggar Belajar. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 123–130.

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

Br Karo, K., & Surbakti, K. . (2025). DAMPAK KEGIATAN BELAJAR SANGGAR BUDAYA TERHADAP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI DESA LAMBAR. Jurnal Ilmiah Aquinas, 8(2), 274–280. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/5017

Issue

Section

Artikel