https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/issue/feedJurnal Ilmiah Aquinas2024-02-22T02:27:15+01:00Reflina Sinaga, S.Pd.,M.Pdjurnal.aquinas@gmail.comOpen Journal Systems<p>Media publikasi ilmiah bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris terbit dalam 4 (empat) kali setahun.Terbit Setiap Bulan Februari, April, Juli, dan November setiap tahunnya</p>https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3327PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 068008 PERUMNAS SIMALINGKAR TAHUN PEMBELAJARAN 2023/20242024-01-22T10:17:41+01:00Dina Oktaviana Veronika Simanullangdinaok444@gmail.comEster Julinda Simarmataejulinda@ymail.comRumiris Lumban Gaolrumiris20lumbangaol@gmail.comRegina Fredrika Sipayungsipayungregina1@gmail.comPatri Janson Silabanpatri.jason.silaban@gmail.com2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3380PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JINGSAW TERHADAP KEMAMPUAN BEKERJA SAMA DALAM SUATU KELOMPOK PADA SMA KELAS 10 GKPI PADANG BULAN KOTA MEDAN2024-01-30T14:01:34+01:00Amelia Simanungkalit1ameliasimanungkalit@unprimdn.ac.idEster Yohana Siregaresterysiregar@gmail.comElfina Damayanti Sitohangelvinasitohang18@gmail.com<p><em>Education plays a very important role in various areas of life. Quality education will also create quality human resources. As a result, Indonesian education continues to receive attention and be improved in many ways, including the National Education System Law, the passing of the Teacher and Faculty Welfare Law, as well as changes to the curriculum to suit needs. with the needs of the time. (Hamzah, 2012:135). The quantitative descriptive research method is a method that aims to create a picture or description of a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data as well as the appearance and results. Research results Based on table 3.9, the results of the Wilcoxon test for the control class pretest and the experimental class pretest show a calculated value of -2.836 and a sig of 0.003, the control class posttest and experimental class posttest show a calculated value of -2.640 and a sig of 0.008, so it can be concluded that There were differences in the results of the jingsaw learning method for the control group and the experimental group before and after being given the jingsaw learning method treatment.</em></p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3433PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SDN 106186 KUBAH SENTANG, KECAMATAN PANTAI LABU2024-02-06T07:35:09+01:00Amnah Lubisamnahlubis1980@gmail.comReflina Sinagaamnahlubis1980@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran IPS dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini dan sekarang sehinga dinamakan juga penelitian praktis (pracrical inquiry) SDN 106186 KUBAH SENTANG, Kecamatan Pantai Labu. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran problem based learning. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 5 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 30 siswa (86%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 53. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 16 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 19 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 29 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 6 siswa (17%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 81,17.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3434PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SD NEGERI 1 PANTON LUAS, SAWANG ACEH SELATAN2024-02-06T07:41:36+01:00Armiati Armiatimiahari1703@gmail.comMidaniati Panearmiatipantonluas1980@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPAS pada penerapan model pembelajaran Inkuiri pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Panton Luas tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD SD Negeri 1 Panton Luas, sebanyak 20 orang siswa. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode tes. Data yang didapatkan dari metode tes selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran IPAS dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Panton Luas tahun pelajaran 2016/2017. Pada siklus I rata-rata hasil belajar IPA siswa sebesar 72,75% pada kategori sedang dan meningkat menjadi 80% pada siklus II yang berada pada kategori tinggi. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada mata pelajaran IPAS dapat meningkatkan kreativitas belajar dan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Panton Luas </p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3435PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE SDN LUENG SA MADAT, ACEH TIMUR2024-02-06T07:50:41+01:00Badriahi Badriahimiahari1703@gmail.comSistridian Pintamaribot Hutahaeaisbadriah51182@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran tipe think thalk write pada mata pelajaran IPS dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran<em> </em><em>tipe think thalk write</em> pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini SDN Lueng Sa Madat, Aceh Timur. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan tmodel pembelajaran inovatif. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 6 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 21 siswa (86%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 53. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 9 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 12 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 21 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas26 siswa (17%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 81,17.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3436PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SDN 047179. KUTA GERAT2024-02-06T07:59:51+01:00Hirpidanto Barushirpidantobrs@gmail.comBadriahi Badriahihirpidantobrs@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pelajaranMatematika dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini dan sekarang sehinga dinamakan juga penelitian praktis (pracrical inquiry) SDN 047179. Kuta Gerat. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah25 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan tmodel pembelajaran kontekstual. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 5 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 12 siswa (74%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 40. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 9 siswa (39%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 16 siswa (61%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 17 siswa (89%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas8 siswa (13%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 85.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3437PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SDN 19 SAMSAM KECAMATAN KANDIS KABUPATEN SIAK PROPINSI. RIAU2024-02-06T08:06:54+01:00Indra Yentiindrayenti14@gmail.comAmnah Lubisindrayenti14@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran tipe think thalk write pada mata pelajaran IPS dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini SDN 19 Samsam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 22 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan tmodel pembelajaran inovatif. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 12 siswa (13%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 12 siswa (76%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 53. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 8 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 14 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 66. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 20 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 9 siswa (23%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 89.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3438UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA TEMA 7 INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU DIKELAS IV SDN 065013 MEDAN SELAYANG TAHUN PEMBELAJARAN 2022/20232024-02-07T03:03:42+01:00Defensus Situmorangdefensitumorang@gmail.comDewi Anzelinadewi_anzelina@ust.ac.idEster Julinda Simarmataejulinda@ymail.comRumiris Lumban Gaolrumiris20lumbangaol@gmail.comSaut Mahulaerumiris20lumbangaol@gmail.com<p>Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri pada tema Indahnya Keragaman Di Negeriku Subtema Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku dikelas IV SD Negeriku 065013 Medan Selayang Tahun Pembelajaran 2022/2023.Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 065013 Medan Selayang sebanyak 24 orang siswa.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 10 orang siswa atau 41,66%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 orang atau 58,33%. Pada siklus II siswa yang memenuhi nilai kriteria ketuntasan ada sebanyak 21 orang atau 87,5%, sedangkan siswa yang tidak tuntas ada sebanyak 3 orang atau 12,5% dengan nilai rata-rata 81,37. Peningkatan hasil belajar tersebut terjadi setelah adanya perbaikan tindakan pada siklus II.Tindakan diberentikan pada siklus II karena telah mencapai kriteria keberhasilan, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3440PENERAPAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN E- LEARNING SD NEGERI KABU, PEUREULAK BARAT ACEH TIMUR2024-02-09T02:29:35+01:00Malahayati Malahayatimiahari1703@gmail.comHipridanto Barushirpidantobrs@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kabu, Peureulak Barat dengan menggunakan model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran IPS dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini dan sekarang sehinga dinamakan juga penelitian praktis (pracrical inquiry) SD Negeri Kabu, Peureulak Barat Aceh Timur,. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan tmodel pembelajaran inovatif. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 5 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 13 siswa (86%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 43. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 12 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 8 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 25 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 15 siswa (17%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 81,17.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3441PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAKEM BERBASIS MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK2024-02-09T02:39:53+01:00Nini WiduriWiduri.nini@gmail.comBadriah BadriahWiduri.nini@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pakem berbasis multimedia terhadap hasil belajar tematik. Pada penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. opulasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV <em>S</em>DN Lubuk Pempeng Peureulak Aceh Timur yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampel <em>purposive </em>dan sampel yang digunakan adalah kelas V yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran pakem berbasis multimedia terhadap hasil belajar tematik.termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 83.03. hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 5 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 17 siswa (84%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 40. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 9 siswa (39%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 16 siswa (61%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 17 siswa (89%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas8 siswa (13%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 85.</p> <p><strong> </strong></p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3442PENERAPAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN E- LEARNING UPT SDN 21 PERKEBUNAN TANAH GAMBUS, LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA2024-02-09T02:46:17+01:00Sistridian Pintamaribot Hutahaeansistridianh@gmail.comReflina Sinagaamnahlubis1980@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk penerapan kemampuan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran e- learning UPT SDN<em> 21 </em>Perkebunan Tanah Gambus, Limapuluh Kabupaten Batubara. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini dan sekarang sehinga dinamakan juga penelitian praktis (pracrical inquiry) SUPT SDN<em> 21 </em>Perkebunan Tanah Gambus. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 7 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa denganmodel pembelajaran e- learning. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 5 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 20 siswa (86%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 53. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 16 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 9 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 20 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 5 siswa (17%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 87.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3443PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE SD NEGERI 173629 SIMANALESE, KECAMATAN NASSAU2024-02-09T03:03:56+01:00Midaniati Panepanemidaniati@gmail.comReflina Sinagareflinasinaga05@gmail.com<p>Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran tipe think thalk write pada mata pelajaran IPS dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan <strong> </strong>model pembelajaran kooperatif tipe<em> word square </em><em>SD</em> Negeri 173629 Simanalese, Kecamatan Nassau pada mata pelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas adalah Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil dan praktis yang sehari-hari dihadapi oleh pendidik dan peserta didik. PTK bersifat practice driven dan action driven dalam arti bahwa PTK bertujuan memperbaiki secara lansgung di sini <em>SD</em> Negeri 173629 Simanalese, Kecamatan Nassau. Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan tmodel pembelajaran inovatif. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 9 siswa (14%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 23 siswa (86%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 42. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 15 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 17 siswa (54%) dengan rata-rata hasil belajar 66. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 27 siswa (83%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 5 siswa (17%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 85.</p>2024-02-22T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3447MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA2024-02-10T12:39:22+01:00Yuliana Elisabeth Simarmatayulianasimarmata01@gmail.comReflina Sinagareflinasinaga05@gmail.comNova Florentinayulianasimarmata01@gmail.comDyan Wulan Sari HSyulianasimarmata01@gmail.comEster Julinda Simarmataejulinda@ymail.com<p>Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptik analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 22 Lumban Suhi-Suhi Toruan yang berjumlah 31 orang. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti melakukan Pretest dengan rata-rata 58,45 dapat dikatakan kemampuan awalnya cukup. Hasil dari Post-test memiliki peningkatan sebesar 78,96 dapat dikatakan tingkat keberhasilan hasil belajar siswa meningkat. Hasil koefisien korelasi membuktikan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) dengan hasil rhitung > rtabel. rhitung (0,822) > rtabel (0,355) Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dari perhitungan data yang dilakukan, hasil pengujian yaitu thitung > ttabel hasilnya 7,761 > 2,045 dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari penelitian di SD Negeri 22 Lumban Suhi-Suhi Toruan dapat dikatakan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe take and give sangat efektif dalam pembelajaran tematik di kelas.</p>2024-02-23T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3460PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 8 LABUHANHAJI2024-02-18T03:45:37+01:00Muhammad Nasirmiahari1703@gmail.comHidayat Hidayatzebyannas496@gmail.com<p>enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan media pembelajaran dan ada perbedaan model pembelajaran STAD berbantuan media pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional terhadap sikap dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Pada penelitian ini model pembelajaran STAD berbantuan media pembelajaran lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik pengambilannya menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD berbasis multimedia terhadap hasil belajar IPA .termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 80 hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest yang mendapat nilai tuntas 7 siswa (20%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 27 siswa (80%), dengan rata-rata hasil belajar siswa 40. Pada postest siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 12 siswa (36%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas 22 siswa (64%) dengan rata-rata hasil belajar 63,17. Pada postest siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 28 siswa (82%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas 6 siswa (18%) dengan rata-rata hasil belajar siswa 95</p>2024-02-23T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3463PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BEUSA BAROH, ACEH TIMUR2024-02-18T17:13:42+01:00Erlinda Erlindamiahari1703@gmail.comHidayat Hidayatejulinda@ymail.com<p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika Kelas V SD Negeri Beusa Baroh, Aceh Timur tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan rancangan one group pretest–postest design yaitu desain penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V SD Negeri Beusa Baroh, Aceh yang berjumlah 54 siswa sedangkan sampel penelitian ini yaitu siswa yang berjumlah 25 orang. peneliti menggunakan simple random sampling yaitu sistem undian dengan maksud agar setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini metode tes sebagai metode pokok dan metode dokumentasi serta metode wawancara sebagai metode pelengkap sedangkan analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian adalah sebesar 6,3 dan setelah dikonsultasikan dengan ttabel pada d.f 24 dengan taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 1,064. Berdasarkan hasil tersebut, maka thitung > ttabel (6,3>1,064) ini membuktikan bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berbunyi: Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika Kelas V SD Negeri Beusa Baroh, Aceh Timur tahun pelajaran 2021/2022.</p>2024-02-23T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/article/view/3461PENGARUH DISCOVERY LEARNING MODEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI RAMPAH2024-02-18T04:12:39+01:00Kaderi Kaderimiahari1703@gmail.comHidayat Hidayatyulianasimarmata01@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa yang menggunakan model pembelajaran Model Discovery Learning berbantuan media pembelajaran dan terdapat perbedaan antara model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional mengenai sikap dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah matematika. Dalam penelitian ini model Discovery Learning berbantuan media pembelajaran lebih baik dibandingkan model pembelajaran IPA konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik pengumpulan menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbasis multimedia mengenai hasil belajar matematika termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 90 Hasil penelitian yang dilakukan pada saat pretest memperoleh nilai tuntas sebanyak 17 siswa (30%). ) sedangkan yang memperoleh nilai tuntas 37 siswa (76%) tidak tuntas, dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 40. Pada posttest siklus I, siswa yang memperoleh nilai tuntas meningkat menjadi 13 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 13 siswa (46%) sedangkan yang mendapat nilai tuntas meningkat menjadi 13 siswa (46%) yang mendapat nilai tidak tuntas sebanyak 32 siswa (64%) dengan rata-rata hasil belajar 73,17. Pada posttest siklus II hasil belajar siswa yang tuntas meningkat menjadi 38 siswa (82%) dan yang mendapat nilai tidak tuntas sebanyak 6 siswa (18%) dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 90.</p>2024-02-23T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024