Analisis Kemampuan Visualisasi Spasial dalam Menyelesaikan Soal Geometri Peserta Didik Ditinjau dari Dominasi Otak Kiri dan Kanan
Keywords:
Kemampuan Visualisasi Spasial, Soal Geometri, Dominasi Otak Kiri dan Kanan.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan visualisasi spasial peserta didik dalam menyelesaikan soal geometri ditinjau dari dominasi otak kiri dan kanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari penyebaran tes dominasi otak kiri dan kanan, memberikan tes kemampuan visualisasi spasial, dan melakukan wawancara tidak terstruktur. Instrumen yang digunakan yaitu peneliti, tes domoinasi otak kiri dan kanan, serta tes kemampuan visualisasi spasial. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 peserta didik kelas IX-D SMP Negeri 3 Tasikmalaya yang dipilih berdasarkan pertimbangan peserta didik yang memberikan jawaban konsisten pada hasil tes dominasi otak kiri dan kanan, paling banyak memenuhi indikator kemampuan visualisasi spasial, serta memiliki kencenderungan dominasi otak yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa peserta didik dengan dominasi otak kiri (S-17) mampu memenuhi 3 indikator kemampuan visualisasi spasial, yaitu pengimajinasian (imaging), pengonsepan (conceptualizing), dan pemecahan masalah (problem solving), sementara peserta didik dengan dominasi otak kanan (S-22) mampu memenuhi semua indikator kemampuan visualisasi spasial, yaitu pengimajinasian (imaging), pengonsepan (conceptualizing), pemecahan masalah (problem solving), dan pencarian pola (pattern seeking). S-17 membaca soal dan menuliskan informasi dengan sistematis dan detail serta lebih menguasai bahasa verbal, sedangkan S-22 membaca dan memahami soal dengan menyeluruh secara berulang, serta lebih menguasai bentuk visual. Dalam menentukan penyelesaian soal, S-17 menunjukkan pola pikir yang logis, kritis, dan linear, sedangkan S-17 menunjukkan pola pikir yang intuitif dan spasial.References
Haas, S. C. (2003). Algebra for Gifted Visual-Spatial Learners. Gifted Education Communicator, 34(1), 30-43.
Kurniawati, S. (2022). Multimedia Interaktif Berbasis Geogebra Pada Materi Segiempat Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa. UIN Mataram.
Mananeke, S. G., Wenas, J. R., & Sambuaga, O. T. (2017). Hubungan Kecerdasan Visual-Spasial Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Geometri. Jurnal Sains, Matematika, & Edukasi (JSME) FMIPA Unima, 5(1), 87-91.
Marwah, N., Herawati, L., & Heryani, Y. (2024). Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan Two-Tier Diagnostic Test Ditinjau Dari Dominasi Otak. Jurnal Kongruen, 3(1), 95-101.
Muzdalipah, I., Rustina, R., Patmawat, H., & Yulianto, E. (2021). Analisis Literasi Matematis Peserta Didik Berdasarkan Dominasi Otak. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 6(2), 222-233. https://doi.org/10.25157/teorema.v6i2.6054
Novi Mayasari. (2021). Deteksi Bakat dan Kecerdasan Anak Berdasarkan Kecerdasannya (K. Emha (ed.)). CV. Rizquna.
Nurazizah, I. S., Muhtadi, D., & Hermanto, R. (2022). Proses Berpikir Peserta Didik Menurut Edward De Bono Dalam Memecahkan Masalah Matematik Ditinjau Dari Dominasi Otak. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 4(1), 109-127. https://doi.org/10.37058/jarme.v4i1.4290
Uno, H. B., & Umar, M. K. (2023). Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran: Sebuah Lonsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Bumi Aksara.
Zainal, Z. (2020). Peringkat Berpikir Geometri Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele: Suatu Disain Video Pembelajaran Geomteri. Global Research and Consulting Institute.
Zakiyah, M., & Malasari, P. N. (2021). Etnomatematika: Identifikasi Batik Bakaran Berdasarkan Konsep Geometri Transformasi. J-PiMat: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 287-294.