https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/issue/feed Cartesius : Jurnal Pendidikan Matematika 2025-07-01T19:26:50+02:00 Sinta Dameria Simanjuntak [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal Cartesius merupakan wadah informasi yang berisi artikel ilmiah penelitian, studi literatur, gagasan, aplikasi teori, kajian analisis kritis, dan penelitian lainnya di bidang matematika dan pendidikan matematika. Jurnal Cartesius diterbitkan dua kali dalam satu tahun, Januari-Juni dan Agustus hingga Desember, yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Santo Thomas Medan</p> https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/4534 Analisis Kemampuan Spasial Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa 2025-01-23T04:01:38+01:00 Cicilia Afriani [email protected] Dwi Oktaviana [email protected] Rahman Haryadi [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial matematis siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar pada siswa kelas IX SMP Negeri 17 Pontianak ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri Pontianak. Instrumen pada penelitian yaitu soal tes kemampuan spasial, angket gaya belajar, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan Kemampuan spasial siswa bervariasi berdasarkan gaya belajar. Pada gaya belajar visual, siswa dengan kemampuan spasial tinggi memenuhi 3 indikator, sementara yang sedang dan rendah hanya memenuhi 1 indikator. Gaya belajar auditorial menunjukkan hasil serupa, dengan siswa tinggi memenuhi 3 indikator, sedang 2 indikator, dan rendah 1 indikator. Pada gaya kinestetik, siswa dengan kemampuan spasial sedang memenuhi 2 indikator, sementara yang rendah hanya 1 indikator. Penilaian ini mencerminkan perbedaan pemahaman spasial pada setiap gaya belajar.</p> 2025-07-01T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/4830 Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills Ditinjau dari Gender 2025-05-20T14:05:22+02:00 Rosa Pebrianti [email protected] Hetty Patmawati [email protected] Ike Natalliasari [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS level kognitif analisis (C4) dan eval_uasi (C5) ditinjau dari gender. Penelitian dilakukan pada 4 siswa kelas VIII-K SMPN 3 Tasikmalaya dengan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive dan pengumpulan data dilakukan melalui soal tes, angket, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada level kognitif analisis (C4) kesalahan siswa dengan gender undifferentiated tidak menulis informasi, salah menginterpretasikan masalah, salah perhitungan, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal. Siswa androgynous kurang lengkap dan tepat dalam penulisan informasi, perhitungan, dan tidak memeriksa kembali hasil. Siswa masculine kurang lengkap dan tepat dalam menulis informasi, salah hitung, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal. Sementara siswa feminine kurang lengkap dan tepat dalam menulis informasi, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal. Kesalahan pada soal eval_uasi (C5), siswa undifferentiated dan feminine tidak lengkap dalam menulis informasi, salah perhitungan, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal. Kesalahan siswa androgynous tidak menulis informasi, salah menginterpretasikan masalah, salah hitung, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal, sedangkan siswa masculine mengalami kesalahan dalam menulis informasi, perhitungan, tidak memeriksa kembali hasil, dan tidak menyelesaikan soal.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-07-01T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/5011 Analisis Pemahaman Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Terhadap Teori Belajar dan Standar Proses NCTM dalam Konteks Pembelajaran Matematika 2025-07-01T18:51:54+02:00 Baiq Yuni Wahyuningsih [email protected] Hikmah Ramdhani Putri [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model&nbsp;<em>Project-Based Learning</em>&nbsp;(PjBL) berbasis tema Miniatur Sasambo terhadap minat belajar dan pemahaman konsep matematis mahasiswa calon guru Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Proses pembelajaran mencakup perencanaan proyek, pengukuran, pembuatan miniatur, serta refleksi dan presentasi hasil.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL dengan tema Miniatur Sasambo meningkatkan minat belajar mahasiswa, yang terlihat dari antusiasme dan keterlibatan aktif selama pembelajaran. Selain itu, pemahaman matematis mahasiswa juga meningkat, dibuktikan dengan perbedaan skor pre-test dan post-test, dari rata-rata 68 menjadi 83. Proyek ini memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan konsep matematika seperti pengukuran, geometri, skala, dan simetri dalam konteks nyata.Secara keseluruhan, pembelajaran berbasis proyek dengan tema Miniatur Sasambo memberikan pengalaman belajar yang interaktif, kontekstual, dan bermakna, sehingga efektif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep matematis mahasiswa.</p> 2025-06-30T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/5012 Penerapan Metode AHP (Analitic Hierarchy Process) pada Rekomendasi Rumah Kost Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Kaltara) 2025-07-01T19:01:15+02:00 Siti Aisyah [email protected] St. Syahdan [email protected] Kartina Kartina [email protected] K. Rapiandi Isak Merang [email protected] <p>Rumah kos merupakan salah satu kebutuhan bagi mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di daerah lain dari luar kampung halaman. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan oleh mahasiswa sebelum memilih rumah kost tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mendapatkan informasi berupa rekomendasi rumah kost terbaik secara subjektif, dimana prosesnya menggunakan kombinasi metode <em>Analytic Hierarchy Process</em> dalam penentuan nilai bobot preferensinya. Kriteria yang dijadikan sebagai patokan pendukung keputusan yaitu biaya sewa, fasilitas, jarak. Hasil dari perhitungan metode AHP didapatkan rekomendasi rumah kost dengan skor tertinggi yaitu kost Kost Pagar Hijau yang berada di Gang Mandala depan Kampus Universitas Kaltara. Rekomendasi ini menghasilkan kriteria dengan biaya yang relatif murah dengan fasilitas lengkap, namun berlokasi jauh dari kampus dengan estimasi jarak 400-700 meter</p> 2025-06-30T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/4899 Studi Komparatif Kurikulum Matematika di Indonesia dan Malaysia Berdasarkan Framework TIMSS 2025-06-11T12:27:32+02:00 Ibnu Imam Al Ayyubi [email protected] Mulyono Mulyono [email protected] Nuriana Rachmani Dewi [email protected] <p>This study aims to compare mathematics curricula in Indonesia and Malaysia based on the TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) framework. The main focus of the study is to identify differences in content and cognitive domains reflected in the two curricula, as well as to analyze the extent to which the curricula accommodate higher-order thinking skills (HOTS). Using qualitative methods, including curriculum document analysis and interviews with teachers in Indonesia, this study found that the Malaysian curriculum is more structured and emphasizes reasoning and applying skills in real-world contexts, by the TIMSS indicators. In contrast, the Indonesian curriculum, although starting to integrate HOTS elements through the Merdeka Curriculum, still faces challenges in implementation and gaps in teacher training. These differences reflect the readiness of each country to prepare students to face global challenges through relevant mathematics learning. The results of this study provide important insights for curriculum development in Indonesia and can serve as a reference for policymakers to align the curriculum with international standards. This study provides important insights for curriculum development in Indonesia, as well as recommendations for policymakers to further align the curriculum with international standards, strengthen teacher training, and integrate applied elements in mathematics learning to achieve more optimal results in international evaluations such as TIMSS.</p> 2025-06-30T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025 https://ejournal.ust.ac.id/index.php/CARTESIUS/article/view/5013 Analisis Kemampuan Visualisasi Spasial dalam Menyelesaikan Soal Geometri Peserta Didik Ditinjau dari Dominasi Otak Kiri dan Kanan 2025-07-01T19:26:50+02:00 Dwiki Husni Zaini [email protected] Edi Hidayat [email protected] Redi Hermanto [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan visualisasi spasial peserta didik dalam menyelesaikan soal geometri ditinjau dari dominasi otak kiri dan kanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari penyebaran tes dominasi otak kiri dan kanan, memberikan tes kemampuan visualisasi spasial, dan melakukan wawancara tidak terstruktur. Instrumen yang digunakan yaitu peneliti, tes domoinasi otak kiri dan kanan, serta tes kemampuan visualisasi spasial. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 peserta didik kelas IX-D SMP Negeri 3 Tasikmalaya yang dipilih berdasarkan pertimbangan peserta didik yang memberikan jawaban konsisten pada hasil tes dominasi otak kiri dan kanan, paling banyak memenuhi indikator kemampuan visualisasi spasial, serta memiliki kencenderungan dominasi otak yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa peserta didik dengan dominasi otak kiri (S-17) mampu memenuhi 3 indikator kemampuan visualisasi spasial, yaitu pengimajinasian (imaging), pengonsepan (conceptualizing), dan pemecahan masalah (problem solving), sementara peserta didik dengan dominasi otak kanan (S-22)&nbsp; mampu memenuhi semua indikator kemampuan visualisasi spasial, yaitu pengimajinasian (imaging), pengonsepan (conceptualizing), pemecahan masalah (problem solving),&nbsp; dan pencarian pola (pattern seeking). S-17 membaca soal dan menuliskan informasi dengan sistematis dan detail serta lebih menguasai bahasa verbal, sedangkan S-22 membaca dan memahami soal dengan menyeluruh secara berulang, serta lebih menguasai bentuk visual. Dalam menentukan penyelesaian soal, S-17 menunjukkan pola pikir yang logis, kritis, dan linear, sedangkan S-17 menunjukkan pola pikir yang intuitif dan spasial.</p> 2025-06-30T00:00:00+02:00 Copyright (c) 2025