https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/issue/feed DEVOTIONIS 2024-02-24T16:33:32+01:00 Evelin Roma Riauli Silalahi evelin.silalahi@yahoo.com Open Journal Systems <p><strong>DEVOTIONIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT</strong> merupakan Media Publikasi pengabdian bidang ilmu Akuntansi yang menyajikan artikel hasil pengabdian kepada masyarakat serta isu keuangan dan akuntansi terkini yang mencakup Keuangan, manejemen keuangan, Arus Kas, dan yang lain sejenisnya, setiap naskah yang dikirimkan ke DEVOTIONIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT akan ditelaah oleh dewan editor yang relevan.</p> https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3471 Peran Credit Union Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah, Di CU Pesepta, Paroki Santo Mikael, Tanjung Balai, Keuskupan Agung Medan 2024-02-24T16:10:46+01:00 Antonius M. Purba purba.antoniusm@gmail.com Betniar Purba berniarpurba20@gmail.com <p>Lembaga ekonomi yang sesuai dengan amanat pasal 33, ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi, yang salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau <em>Credit Union</em> (<em>CU</em>). Masyarakat sudah cukup lama memahami kelembagaan ekonomi ini secara utuh, namun diperlukan pemahaman lebih lanjut bahwa lembaga ini berkaitan pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam rangka pengembangan UMKM, perlu disampaikan pengertian, batasan, dan strategi pengembangan UMKM. Pengawas dan pengurus KSP atau <em>CU</em> harus bertanggungjawab terhadap pengembangan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya, sehingga pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau <em>Credit Union</em> (<em>CU</em>) harus tetap melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada calon anggota dan anggotanya, agar calon anggota dan anggota &nbsp;KSP atau <em>CU</em> dapat merancang pengembangan UMKM yang akan meningkat kegiatan ekonomi dan kesejahteraan mereka.</p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3472 Kewirausahaan 2024-02-24T16:15:43+01:00 Joana L. Saragih saragihjoana@gmail.com Jonner Pangaribuan jonnerpangaribuan62@gmail.com <p>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha sendiri dalam upaya menjaga kondisi keuangan keluarga, karena masyarakat berperan dalam memenuhi kebutuhan&nbsp; keluarga. Dengan dilakukannya penyuluhan ini diharapkan masyarakat yang mengikuti penyuluhan ini dapat memanfaatkan usaha sendiri dengan baik sehingga kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dengan meningkatnya pendapatan keluarga. Kegiatan-kegiatan rumah tangga yang berhubungan dengan kewirausahaan perlu direncanakan. Hal ini diperlukan agar setiap keluarga dapat mengetahui informasi bagaimana berwirausaha&nbsp; yang baik sehingga setiap keluarga dapat menilai bagaimana kondisi keuangan dan dapat melakukan tindakan-tindakan apabila diperlukan. Dengan demikian masyarakat di desa ini dapat berwirausaha sendiri yang baik? Dengan kemampuan masyarakat untuk berwirausaha diharapkan bahwa keuangan keluarga dapat meningkat, dan hal itu dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Jika pendapatan keluarga meningkat maka pendapatan desa dan negara meningkat. Peningkatan ini dapat memakmurkan masyarakat kita.</p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3473 Pelatihan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata Kabupaten Dairi (SubTopik: Pemasaran, Inovasi dan Higienitas Kuliner) 2024-02-24T16:20:11+01:00 Kristina Bangun kristinabgn@gmail.com Elisabeth Simangunsong elisabeth081966@gmail.com <p>Pemasaran, inovasi dan higienitas pelaku usaha kuliner di kabupaten Dairi menjadi syarat penting untuk tetap bertahan. Seorang pelaku usaha kuliner harus terus mencari peluang strategis dalam mengembangkan usahanya. Kualitas produk dan higienitas sangat menentukan pilihan dan ekspetasi konsumen dalam membeli produk kuliner, sehingga ini harus menjadi hal yang wajib dipunyai setiap pelaku usaha kuliner&nbsp; dari 149 pelaku usaha UMKM, Sebagian besar masih kurang memahami mengenai bagaimana cara memanfaatkan berbagai media untuk memasarkan produknya. Inovasi juga diperlukan agar konsumen lebih tertarik dan tidak memandang produk sama dengan produk yang lain. Dari segi higienitas juga harus terus dijaga agar tidak menimbulkan penyakit ataupun makanan menjadi penghantar dalam penularan penyakit. Dengan berbagai informasi yang diberikan terkait hal tersebut, ekonomi para pelaku UMKM akan mengalami peningkatan dan siklus kuliner di kabupaten dairi akan berkembang pesat. Metode kegiatan ini adalah pelatihan dengan cara ceramah dan diskusi. Dengan memaparkan materi terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Dari hasil kegiatan dapat dilihat bahwa masyarakat, peserta pelatihan di Kabupaten Dairi &nbsp;ini sangat antusias dan tertarik dengan kegiatan ini. Hal ini kelihatan dari tanya jawab yang berlangsung selama kegiatan, mereka mengharapkan agara kegiatan ini berkesinambungan. Dari pelatihan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta &nbsp;mulai mengerti pemasarana, inovasi dan higienitas kuliner.</p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3474 Pelatihan Aplikasi E-SPT PPN 2024-02-24T16:24:40+01:00 Novi Natalia Padang novipadang06@gmail.com <p>Pajak diperoleh dari kontribusi masyarakat secara luas atau dari Wajib Pajak dengan menggunakan sistem <em>Self Assessment</em>. Dengan adanya system tersebut berarti penerimaan Negara yang bersumber dari pajak ditentukan oleh kesadaran dan kepatuhan dari Wajib Pajak itu sendiri. Salah satu instrumen dalam reformasi administrasi perpajakan adalah penggunaan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik atau yang disebut dengan e-SPT. Penggunaan e-SPT diharapkan mampu memudahkan wajib pajak dalam melaporkan besarnya kewajiban pajak yang dibayarkan Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan disertai makalah yang diberikan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi. Setelah ceramah akan dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pemakalah. Dari hasil penyuluhan ini dapat dilihat antusias para peserta terhadap materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mulai mengerti arti pentingnya Hasil penyuluhan ini secara kuantitatif tidak dapat diukur. Akan tetapi tanggapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme mereka bertanya berkaitan dengan topik pelatihan. Akan tetapi suatu hal yang sangat diharapkan oleh para peserta mereka ingin&nbsp; melakukan praktek nyata dalam penggunaan aplikasi e-SPT PPN, pendidikan pegawai bervariasi sehingga perlu melakukan pendekatan untuk meyakinkannnya.</p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3475 Manajemen Keuangan Keluarga 2024-02-24T16:28:58+01:00 Ria Veronica Sinaga riaveronicas@gmail.com Sabeth Sembiring sabethsembiring@gmail.com <p>Rumah Tangga sebagai suatu lembaga ekonomi yang paling kecil mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara. Bila setiap rumah tangga sudah dapat mengelola keuangannya sehingga menjadi keluarga sejahtera maka negara juga akan sejahtera. Kegiatan-kegiatan rumah tangga yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan&nbsp; perlu dilakukan pencatatan.</p> <p>Hal ini perlu dilakukan agar setiap keluarga dapat mengetahui informasi keuangan keluarganya sehingga setiap keluarga dapat menilai&nbsp; bagaimana kondisi keuangan dan dapat melakukan tindakan-tindakan apabila diperlukan. Peran ibu dalam rumah tangga sangat besar untuk memajukan ekonomi keluarga maka bagi ibu&nbsp; mempunyai tanggung jawab besar memajukan ekonomi keluarganya. Menurut pengamatan penulis bahwa ibu rumah tangga di Gereja Katolik Stasi Santo Laurensius Simpang Selayang, Paroki Santo Fransiskus Asisi Padang Bulan Medan perlu diberikan penyuluhan tentang manajemen keuangan keluarga sehingga dapat membantu mereka memecahkan kesulitannya. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat diadakannya&nbsp; penyuluhan menunjukkan bahwa para ibu rumah tangga&nbsp;&nbsp; terlihat sangat antusias, hal ini terlihat dari&nbsp; tanggapan mereka&nbsp; yang hadir dimana&nbsp; mereka sangat banyak mengajukan&nbsp; pertanyaan tentang apa itu pengelolaan keuangan keluarga. Dengan adanya ceramah ini&nbsp; diharapkan para peserta akan dibekali pengetahuan yang cukup&nbsp; dalam keluarganya&nbsp; masing-masing&nbsp; tentang&nbsp; pengelolaan keuangan keluarga&nbsp; secara lebih profesional dan akan bermanfaat untuk masa depan mereka.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS https://ejournal.ust.ac.id/index.php/DEVOTIONIS/article/view/3476 Metode Budgeting 50-30-20 2024-02-24T16:33:32+01:00 Yan Christin Br Sembiring yanchristin11@gmail.com Joana L. Saragih saragihjoana@gmail.com <p><em>Budget</em>&nbsp;50-30-20 adalah metode mengalokasikan dana ke dalam 3 aspek penting, yaitu kebutuhan pokok, keinginan pribadi, dan tabungan. Metode pembagian ini dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat Elizabeth Warren dalam bukunya yang berjudul&nbsp;<em>All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan</em>. Secara perhitungan, metode ini mengalokasikan dana sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% sebagai dana tabungan atau investasi. Dengan mengetahui proporsi pendapatan dan pengeluaran, Anda dapat mempermudah untuk&nbsp;<em>stay on budget</em>. Contohnya, tidak akan ada kasus telat bayar biaya sewa tempat tinggal karena dananya tanpa sengaja terpakai waktu&nbsp;<a href="https://www.manulife.co.id/id/artikel/tips-efisien-menabung-untuk-yang-hobi-travelling.html"><em>travelling</em></a>, hal ini dikarenakan keduanya menggunakan alokasi dana dari kategori yang berbeda. Metode ini bisa membantu Anda, terutama yang memiliki banyak sumber pemasukan dan juga pengeluaran. Kategorisasi bisa mempermudah karena Anda bisa fokus mengatur masing-masing jenis pengeluaran satu per satu. Penyuluhan ini bertujuan untuk membantu para peserta menyadari akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini dan membantu para peserta mengelola keuangan dengan metode <em>budgeting </em>50-30-20. Metode ini sangat mudah digunakan dan bersifat fleksibel dan dibutuhkan saat ini oleh para pemuda yang ingin mengelola keuangannya dengan lebih baik sehingga terpenuhi kebutuhan pokok, keinginan, dan investasi dengan alokasi yang tepat.</p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> 2024-02-24T00:00:00+01:00 Copyright (c) 2024 DEVOTIONIS