B.I CHECKING SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PEMBUKTIAN SEDERHANA PERKARA KEPAILITAN
DOI:
https://doi.org/10.54367/fiat.v1i1.903Keywords:
bankruptcy, simple verification, B.I Checking.Abstract
The business world needs certainty in carrying out economic activities that are the backbone of the economy, and business people need legal certainty so that there will be no multiple interpretations in carrying out these business activities. Banking is a business activity in the field of financial services that really needs the law to run its business. If there is no law, public fund raising will be chaotic. These activities require supervision and also require authority so that they can run in an orderly and calm manner. Legal uncertainty will be detrimental to all parties, be it the state, the people and business people. If you want to see further, surely the investment will not go well, which means that money from abroad will not enter Indonesia. Strengthening in law in the field of business is a must and also a lot of attention from developed countries. Evidence is a tool that can be used to strengthen the argument in the procedural law. The procedural law in a bankruptcy case has a difference, it must be proven simply. The normative juridical approach with analytical descriptive is the research method used in this paper. Simple proof of the existence of two or more creditors can be done through B.I Checking. Because the data is managed by the central bank in Indonesia, so the validity of the data can be guaranteed, and the data can be accessed via the internet, so that it can be easily  taken and displayed in court.References
A. Buku-buku
Ali, Achmad & Heryani Wiwie, 2013, Asas-asas Hukum Pembuktian Perdata, Kencana, Prenadamedia Group, Jakarta.
Asikin, Zainal, 2013, Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia, Pustaka Reka Cipta, Bandung.
Hartanto, J. Andy, 2015, Hukum Jaminan Dan Kepailitan, Hak Kreditor Separatis dalam Pembagian Hasil Penjualan Benda Jaminan Debitor Pailit, Laksbang Justitia Surabaya, Surabaya.
Irawan, Bagus, 2007, Aspek-aspek Hukum Kepailitan, Perusahaan, dan Asuransi, PT Alumni, Bandung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lotulung, Paulus E., 2004, Pengertian Pembuktian Sederhana dalam Perkara Kepailitan, Majalah Ombudsman, Jakarta.
Manik, Edward, 2012, Cara Mudah Memahami Proses Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Dilengkapi dengan Studi Kasus Kepailitan), Mandar Maju, Bandung.
Marzuki, Peter Mahmud, 2013, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta.
Mulyadi, Lilik, 2013, Perkara Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Teori Dan Praktik, Dilengkapi Putusan-Putusan Pengadilan Niaga, P.T. Alumni, Bandung.
Rahardjo, Satjipto, 2014, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Sastrawidjaja, Man S, 2014, Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran utang, P.T. ALUMNI, Bandung.
Shubhan, M. Hadi, 2014, Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Situmorang, Victor, et al., 1994, Pengantar Hukum Kepailitan di Indonesia, Rineka Cipta: Jakarta.
Suyudi, Aria dkk, 2003, Analisis Kepailitan Indonesia (Kepailitan di Negeri Pailit), PSHK, Jakarta.
Yuhassarie, Emmy, 2005, Prosinding Rangkaian Lokakarya Terbatas Masalah-Masalah Kepailitan dan Wawasan Hukum Bisnis Lainnya “UNDANG-UNDANG KEPAILITAN DAN PERKEMBANGANNYAâ€, Pusat Pengkajian Hukum, Jakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata.
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
C. Jurnal
Khairandy, Ridwan, 2011, Landasan Filosofis Kekuatan Mengikatnya Kontrak, Jurnal Hukum, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. doi: http://jurnal.uii.ac.id/index.php/IUSTUM/article/view/7232. Akses 19 April 2017.
Noviana, Nina, 2006, Perubahan Pokok Dalam Peraturan Kepailitan Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Jakarta. doi: http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/1427/1347. Akses 28 Oktober 2017.
Putriyanti, Erma Defiana dan Tata Wijayanta, 2010, Kajian Hukum Tentang Penerapan Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan, Mimbar Hukum, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. doi: https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16240/10786. Akses 28 Oktober 2017.
Wijayanta, Tata, 2014, Kajian Tentang Pengaturan Syarat Kepailitan Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, Mimbar Hukum, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. doi: https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16063/10609. Akses 28 Oktober 2017.
Wijayanti, Indah, 2006, Penerapan Penafsiran Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan, Jurnal Hukum Universitas Brawijaya, Malang, doi: http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1252/1208, Akses 28 Oktober 2017.
D. Tesis
Adiyanto, Harry Baskoro, “Memperoleh Informasi Debitor Individual (IDI) Historis (Pinjaman, Kredit, Hutang) di Bank Indonesia (online)â€, http://harribaskoro.com/memperoleh-informasi-debitur-individual-idi-di-bank-indonesia/. Akses 28 Mei 2017.
Kadir, Yunita, 2014, “Pembuktian Sederhana Kepailitanâ€, Calypatra, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Surabaya. Dipublikasikan.
Yulianny, Nenny, 2005, “Kajian Penyelesaian Perkara Utang Piutang Putusan Pengadilan Niaga dalam Hubungannya dengan Pengertian Sumir Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitanâ€, Tesis, Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro, Semarang. Dipublikasikan.
E. Putusan Pengadilan
Putusan Mahkamah Agung No.748 K/PDT.SUS/2012.
Putusan Mahkamah Agung RI No.443 K/Pdt.Sus/2009.
Putusan No. 70/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST
Putusan No:1/PKPU/2012/PN.NIAGA.SMG.
Putusan No. 24//PDT.SUS/2014/PN.NIAGA.JKT.PST.
Putusan No. 86/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.JKT.PST
Putusan No: 92/PDT.SUS/PKPU/2015/PN.NIAGA.JKT.PST
Putusan No: 93/PDT.SUS/PKPU/2015/PN.NIAGA.JKT.PST
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Fiat Iustitia : Jurnal Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.