PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI LEMBAGA ADAT DI DESA SABUNGAN NIHUTA KECAMATAN RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR

Authors

  • Ratna D. E Sirait Fakultas Hukum, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan.
  • Mardongan Erik Martua Simatupang Fakultas Hukum, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan.

Keywords:

Settlement, Land Disputes, Role, Results, Customary Institutions

Abstract

This study aims to find out and understand the role of Customary Institutions in resolving land disputes in Sabungan Nihuta village, Ronggur Nihuta District, Samosir Regency and to find out the decisions of Customary Institutions in Sabungan Nihuta village, Ronggur Nihuta District, Samosir Regency. This study uses empirical juridical research methods and data in this study are primary data and secondary data. Primary data in the form of data obtained directly from the results of interviews with Mr. Osmar Simbolon, the king of drugs in Sabungan Nihuta, and Mr. Osben Simalango who is also the secretary of Sabungan Nihuta village. Secondary data is obtained through documentation studies, by searching for data from various scientific books, laws related to the problems discussed. The data is then analyzed and formulated as supporting material in the writing of the thesis to be compiled. The results of this study show that the role of Customary Institutions in resolving land disputes in Sabungan Nihuta village, Ronggur Nihuta District, Samosir Regency plays a major role in resolving land disputes because of the high trust of the community in customary institutions in handling conflicts and disputes, knowing more about the origin of land and every land ownership in Sabungan Nihuta. As well as being a forum for deliberation for the Sabungan Nihuta community in the event of a dispute because customary institutions focus on restoring social relations. The decision from the results of the deliberations (Marria) of the Bius Sitolu Hae Horbo Sabungan Nihuta customary institution is still recognized and implemented and considered as customary law by the people of Sabungan Nihuta village, Ronggur Nihuta District, Samosir Regency.

References

Butarbutar Nurhaini Elisabeth, 2018, Metode Penelitian Hukum, PT. Refika Aditama

Hadikusuma Hilman 1992, Hukum Adat Indonesia, Mundur Maju, Bandung.

Kartohadiprodjo Soediman, Hukum Nasional Beberapa Catatan, Binacipta, Bandung.

Marzuki Muhamad Peter, 2010, Penelitian Hukum, PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Samosir Djamanat, 2014, Hukum Adat Indonesia, CV. Nuansa Aulia, Bandung

,2012, Hukum Adat.

CV. Nuansa Aulia, Bandung Limbong Benhard, 2011, Konflik

Pertanahan, Margaretha Pustaka, Jakarta

Muhammad Abdul Kadir, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya, Jakarta

Amriani Nurmaningsih, 2012, Mediasi : Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan, Rajawali Pers, Jakarta

Rahmadani Takdir, 2011, Mediasi : Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat, Rajawali Pers, Jakarta

Witanto D.Y, 2012, Hukum Acara Mediasi, Alfabeta, Bandung

Muhammad Abdulkadir, 2014, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Sembiring Jimmy Joses, 2011, Cara Menyelesaikan Sengketa di Luar Pengadilan, Visimedia, Bandung

Usman Rachmadi, 2012, Mediasi di Pengadilan dalam Teori dan Praktik, Sinar Grafika, Jakarta

Widjaja Gunawan dan Yani Ahmad, 2000, Jaminan Fidusia, Raja Grafindo Pesada, Jakarta

Republik Indonesia, Undang Undang Dasar 1945. Undang Undang Pokok Agraria Nomor.5 Tahun 1960 tentang peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor. 23 Tahun 1997.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor.14 Tahun 2024.

Peraturan Pemerintah Nomor. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang peraturan jabatan pejabat pembuat akta tanah

Undang-undang Nomor. 2 Tahun 1986 tentang peradilan umum

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor. 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan

Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor. 25 Tahun 2006 tentang Pemberdayaan dan pelestarian serta pengembangan adat-istiadat, kebiasaan- kebiasaan Masyarakat dan Lembaga Adat

https://www.gramedia.com/literasi/huk um-adat/ https://www.sosial79.com/2021/03/pengertian-lembaga-adat-fungsi wewenang.html#:~:text=Menur ut%20ilmu%20budaya%2C%2 0lembaga%20adat%20diartikan%20sebagai%20suatu,dan%20s anksi%20hukum%20adat%20guna%20tercapainya%20kebutu han-kebutuhan%20dasar.

https://repositori.kemdikbud.go.id/109 04/1/Peran%20Lembaga%20A dat.pdf

https://www.astalog.com/8528/apa- yang-dimaksud-dengan- lembaga-adat.htm.

https://samosirkab.bps.go.id/publicatio n/2024/09/26/kecamtan- ronggur-nihuta-dalam-angka- 2024.

Darman I.K (2020). Peranan Kepala Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Melalui Mediasi Pada Masyarakat, Satya Dharma Vol III/No. 2

Palele. S. L (2019). Penyelesaian Sengketa Tanah di Pengadilan Menurut UUPA No.5 Tahun 1960, Lex Privatum Vol. III

/No.2

Pansariang. J. S (2014). Proses dan Syarat Untuk Memperole Hak Milik Atas Tanah di Indonesia, Lex Privatum Vol. II/No. 3

Downloads

Published

2025-07-15

How to Cite

Sirait, R. D. E. ., & Simatupang, M. E. M. . (2025). PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI LEMBAGA ADAT DI DESA SABUNGAN NIHUTA KECAMATAN RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR. Jurnal Profil Hukum, 3(2), 124–138. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/JPH/article/view/5176