PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, SEMANGAT KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA II MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.54367/jrak.v5i1.541Keywords:
pengembangan karir, semangat kerja, motivasi, kinerja karyawan.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengembangan karir, semangat kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara II Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 orang, yaitu karyawan bagian SDM di PT.Perkebunan Nusantara II Medan. Sampel berjumlah 58 orang, yang diperoleh dengan menggunakan metode proporsaional random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial (Uji t) diketahui bahwa pengembangan ksrir berpengsruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara II Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. pengembangan karir (0,045) <α (0,05) atau nilai thit(2,056) > t tab(1,673). Semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara II Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. semangat kerja (0,000) <α (0,05) atau nilai thit(3,929) > t tab(1,673). Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. motivasi (0,004) <α (0,05) atau nilai thit(3,009) > t tab(1,673). Semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara II Medan.Pengujian hipotesa secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa pengembangan karir, semangat kerja dan motivasi, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dilihat dari nilai sig. (0,000) <α (0,05) atau nilai Fhit (29,142 > nilai Ftab 2,78). Dari hasil pembahasan diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:Y = 4,234 + 0,226 X1 + 0,366 X2 + 0,233 + е. Dari persamaan regresi di atas dapat dilihat bahwa ketiga variabel bebas (pengembangan karir, semangat kerja dan motivasi) mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara II Medan. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,618, artinya bahwa variasi kinerja karyawan mampu dijelaskan pengembangan karir, semangat kerja dan motivasi sebesar 61,8%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 38,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.References
Alex S. Nitisemito, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia
Edy, Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup
Flippo, Edwin B.2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Gelora Aksara Pratama
Gibson, M. Robbins 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Jakarta: Erlangga
Martoya, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit: Remaja Rosdakarya, Bandung
Martoyo, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ketiga, Cetakan Kedelapan, Jakarta: Rajawali Press
Siagian Sondang P. 2004. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Bandung: Alfabeta
Sunyoto, D. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (suatu pendekatan mikro). Jakarta: Djambatan