Pengujian Peningkatan Kapasitas Lentur dengan Penambahan Dimensi pada Sisi Bawah dan Atas Balok Beton Bertulang

Authors

  • Samsuardi Batubara Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas
  • Martius Ginting Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas
  • Francois Siregar Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas

Keywords:

balok beton bertulang, kapasitas lentur, perkuatan, dimensi balok

Abstract

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan kapasitas lentur pada balok beton bertulang yang diperkuat dengan menambah dimensi balok pada sisi bawah dan sisi atasnya. Kami menggunakan 3 buah benda uji balok beton bertulang dengan dimensi 150 mm x 200 mm bentang 3000 mm. Benda uji pertama adalah tanpa perkuatan, yang kedua adalah diperkuat dengan menambah dimensi pada sisi bawah, dan yang ketiga adalah diperkuat dengan menambah dimensi pada sisi atas. Dengan penambahan dimensi sebesar 150 mm x 100 mm bentang 3000 mm, dimensi benda uji perkuatan menjadi 150 mm x 300 mm bentang 3000 mm. Pemberian beban untuk benda uji tanpa perkuatan dilakukan dengan jack hidraulic pada tengah bentang dan dibebani hingga benda uji runtuh. Sementara, untuk benda uji dengan perkuatan pemberian beban dilakukan dengan dua tahap. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk benda uji dengan penambahan dimensi pada sisi bawah balok beton bertulang, kapasitas lentur meningkat sebesar 211,84 %. Sedangkan, untuk benda uji dengan penambahan dimensi pada sisi atas kapasitas lentur meningkat sebesar 192,98 % terhadap benda uji tanpa perkuatan. Berdasarkan peningkatan lentur tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan dimensi pada sisi bawah balok maupun pada sisi bawah balok beton bertulang aman untuk dilakukan.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2847-2013: Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung.

Hutauruk, K. (2012). Peningkatan Kapasitas lentur dengan Perkuatan Pelat Baja [Skripsi]. Universitas Katolik Santo Thomas.

Iswari, A. Y. D. (2004). Perkuatan Lentur Balok Tampang Persegi dengan Penambahan Tulangan Menggunakan Perekat Epoxy [Tesis]. Universitas Gadjah Mada.

Melchers, R. E. (2001). Assessment of existing structures—Approaches and research needs. Journal of Structural Engineering, 127(4), 406–411.

Saputra, A. G., Taran, R., Sudjarwo, P., & Buntoro, J. (2014). Identifikasi Penyebab Kerusakan Pada Beton Dan Pencegahannya. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 3(2).

Setiawan, A. (2016). Perancangan struktur beton bertulang berdasarkan SNI 2847: 2013. Penerbit Erlangga.

Sihombing, B. (2012). Peningkatan Kapasitas Lentur Dengan Perkuatan FRP [Skripsi]. Universitas Katolik Santo Thomas.

Sudarsana, I. K., Sugupta, D. P. G., & Kochiana, I. K. G. (2010). Efektivitas Jacketing Method Menggunakan Self Compacting Concrete (SCC) Untuk Perkuatan Balok T Beton Bertulang. Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4), 139–147.

Sumargo, S., & Ruslan, U. (2014). Kapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (Cfrp) Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur Balok Beton Bertulang. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 5, 126–133.

Vis, W. C., & Kusuma, G. H. (1993). Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang, Seri Beton I. Penerbit Erlangga.

Whitney, C. S. (1942). Plastic theory of reinforced concrete design. Transactions of the American Society of Civil Engineers, 107(1), 251–282.

Published

2021-09-30