Analisis Struktur Portal Baja Dengan Sistem Rangka Bresing Konsentrik Khusus (SRBKK) Dengan Menggunakan Peta Gempa 2017
DOI:
https://doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2109Keywords:
portal baja, peta gempa 2017, SRBKK, braced CBFAbstract
Material yang cocok digunakan untuk bangunan tahan gempa adalah baja, karena baja merupakan material yang memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup tinggi dan lebih ringan. Agar bangunan struktur baja menjadi lebih daktail, maka diberikan bresing pada beberapa bagian dari bangunan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai kinerja beberapa tipe bresing yang ditempatkan di eksterior tengah dari struktur bangunan 10 lantai di Kota Medan. Adapun struktur terdiri dari 4 model yaitu (1) struktur tanpa bresing, (2) struktur dengan diagonal braced CBF, (3) struktur dengan Inverted V-braced CBF, (4) struktur dengan X-braced CBF. Analisis gempa dilakukan dengan metoda dinamik respon spectrum, dengan asumsi tanah sedang. Beban gempa desain diperoleh dari Peta Sumber & Bahaya Gempa Indonesia 2017, dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun (gempa 2500 tahun). Analisis struktur dilakukan untuk mengetahui perubahan perpindahan (displacement), simpangan antar lantai (drift) dan drift ratio dari setiap model struktur. Hasil analisis menunjukan tipe X-braced CBF memberikan kontribusi kinerja yang paling baik. Namun, ketiga tipe bresing tidak memiliki perbandingan yang cukup signifikan. Jika dilihat dari segi penambahan material baja, tipe diagonal braced CBF lebih ekonomis dibanding tipe Inverted V-braced CBF, X-braced CBF.References
Afnan, Y. A. K., Shulhan, M. A., & Yasin, I. (2020). Perbandingan Respons Spektrum Gempa Antara SNI 1726-2012 Dan SNI 1726-2019 Di Indonesia. RENOVASI: Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil, 5(2), 36–42.
Badan Standarisasi Nasional. (2015). Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729-2015).
Badan Standarisasi Nasional. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung (SNI 1726-2019).
Daryono, M. R. (2016). Paleoseismology tropis Indonesia (dengan studi kasus di Sesar Sumatra, Sesar Palukoro-Matano, dan Sesar Lembang). Institut Teknologi Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum. (1987). Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (Patent No. SKBI-1.3.53.1987).
Haryono, S., & Purnamawanti, D. A. D. (2015). Penggunaan Struktur Bresing Konsentrik Tipe X Untuk Perbaikan Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Terhadap Beban Lateral Akibat Gempa. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 16(20).
Jansen, L. P. S., Dapas, S. O., & Pandaleke, R. E. (2016). Studi Komparasi Simpangan Bangunan Baja Bertingkat Banyak Yang Menggunakan Bracing-X Dan Bracing-K Akibat Beban Gempa. Jurnal Sipil Statik, 4(2).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Badan Penelitian dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. Tim Pusat Studi Gempa Nasional. (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017.
Marliyani, G. I. (2016). Neotectonics of Java, Indonesia: Crustal deformation in the overriding plate of an orthogonal subduction system [Doctoral Dissertation]. Arizona State University.
Ojak, R. (2019). Analisis Struktur Portal Baja dengan Sistem Rangka Bresing Konsentrik Khusus (SRBKK) dengan Membandingkan Respon Spektrum Desain 2010 & 2017 [Skripsi]. Universitas Katolik Santo Thomas.
Pamumpuni, A. (2016). Neotektonik Papua, Indonesia [Disertasi Doktoral]. Institut Teknologi Bandung.
Sitompul, M., Pasaribu, H. M., & Oktaviani, T. (2022). Studi Perbandingan Spektrum Respons Desain SNI 1726:2019 terhadap SNI 1726:2012 di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Teknik Sipil, 11(1), 30–39.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JRKMS publishes fully open access journals, which means that all articles are available on the internet to all users immediately upon publication. Non-commercial use and distribution in any medium is permitted, provided the author and the journal are properly credited. Authors retain copyright to their work.