Perencanaan Pondasi Mesin Pabrik Kelapa Sawit (Studi Kasus: PT. Brau Agro Asia)

Authors

  • Teguh Solafide Gulo Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas
  • Simon Dertha Tarigan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Santo Thomas

Keywords:

persyaratan pondasi mesin, perencanaan pondasi, bangunan pabrik

Abstract

Pondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang memiliki fungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari stuktur atas ke tanah dasar. Pondasi harus cukup kuat menahan beban struktur atas tanpa terjadinya penuruanan pada sistem strukturnya. Untuk analisa beban dinamis menentukan besarnya amplitudo yang terjadi dan menentukan supaya getaran yang terjadi tidak menggangu manusia dan lingkungan di sekitarnya dengan menggunakan metode lumped parameter system, serta merencanakan penulangan dari pondasi mesin generator set tersebut. Dari hasil perencanaan didapatkan desain pondasi mesin dengan ketebalan 1,5 meter dengan panjang 5,225 meter dan lebar 2,21 meter. Digunakan tulangan D22-75 mm untuk tulangan lentur dan untuk tulangan geser memakai tulangan minimum D8-300 mm. Mesin generator set ini memiliki frekuensi 5000 rpm dan besarnya amplitude vertikal yang terjadi sebesar 0,00010 in, masuk dalam kategori “Easily Noticeable to person”, yang berarti : sedikit terasa terhadap lingkungan sekitar. Besarnya amplitude horizontal 0,077 masuk dalam zona “Good”. Kedua kategori masuk dalam syarat aman persyaratan perencanaan pondasi mesin.

References

Agung, P. A. M., Sijabat, J., & Khairunnisa, N. S. (2020). Analisis Dan Desain Dinamis Pondasi Dangkal Berdasarkan Data CPT. Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology, 1(2), 1–13.

Ambada, A. D. (2013). Perancangan Struktur Pondasi Mesin Blower Pada Pabrik Pengolahan Emas Martabe Di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Universitas Mercu Buana.

Arya, S. C., O’Neill, M. W., & Pincus, G. (1979). Design of structures and foundations for vibrating machines. Gulf Publishing Company Houston, Texas.

SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, (2002).

Baxter, R. L., & Bernhard, D. L. (1967). Vibration Tolerances for Industry. ASME Paper-PEM-14. Plant Engineering and Maintenance Conference, Detroit Michigan.

Blake, M. P. (1964). New vibration standards for maintenance. Hydrocarbon Processing and Petroleum Refiner, 43(1), 111–114.

Bowles, J. E. (1988). Foundation analysis and design.

Das, B. M., & Sivakugan, N. (2018). Principles of foundation engineering. Cengage learning.

Febrianto. (2015). Perencanaan Dan Pelaksanaan Pondasi Mesin-mesin Generator PT. EPFM. Universitas Hasanuddin.

Kutter, B. L., Moore, M., Hakhamaneshi, M., & Champion, C. (2016). Rationale for shallow foundation rocking provisions in ASCE 41-13. Earthquake Spectra, 32(2), 1097–1119.

Prakash, S., & Puri, V. K. (1988). Foundations for machines: analysis and design. Wiley-Interscience.

Setiawan, A. (2016). Perancangan struktur beton bertulang berdasarkan SNI 2847: 2013. Jakarta: Erlangga, 301.

Published

2023-05-30