Perencanaan Pondasi Setapak Gabungan dan Pondasi Rakit Sederhana pada Proyek Orangutan Haven Sumatera Utara

Authors

  • Elbert Chardi Utomo Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara
  • Johannes Tarigan Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara

Keywords:

pondasi setapak gabungan, pondasi rakit sederhana, meyerhoff, konvensional, MIDAS

Abstract

Restoran Ouh adalah sebuah restoran dengan struktur bambu satu lantai yang terletak di dalam area konservasi Orangutan Haven. Akses jalan menuju restoran tersebut hanya dengan jalan setapak berbukit sehingga pemilihan pondasinya juga harus mempertimbangkan metode pelaksanaan pondasinya., Dalam jurnal ini penulis akan merencanakan dimensi, penulangan pondasi setapak gabungan dan pondasi rakit sederhana berdasarkan SNI 2847-2019. Daya dukung tanah menggunakan teori meyerhoff dan uji sondir. Perhitungan tulangan dilakukan dengan perhitungan konvensional dan menggunakan metode numerik dengan menggunakan bantuan program MIDAS. Hasil dari desain konvensional dan MIDAS akan dibandingkan untuk selanjutnya, digunakan desain yang paling optimum untuk menggambar penulangan pada pondasi restoran Ouh. Dari hasil penelitian didapatkan untuk pondasi setapak gabungan dimensinya adalah 1500 x 1000 x 300 mm dengan tulangan yang digunakan berdasarkan hasil pertimbangan analisis konvensional dan menggunakan program MIDAS adalah 6 D10, untuk arah memanjang dan memendek bagian bawah pondasi setapak gabungan. Sementara dimensi dari pondasi rakit sederhana yang didapat adalah 1050 x 1050 x 300 mm. Tulangan yang digunakan berdasarkan hasil pertimbangan dari analisis konvensional dan program MIDAS adalah 6 D10, untuk arah memanjang dan memendek bagian atas dan bawah pondasi rakit sederhana.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 2847-2019 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan.

Bahagianda, D. A. M. (2017). Analisis Desain Pondasi Rakit Untuk Bangunan Bertingkat dengan Metode Konvensional (Conventional Rigid Method). Fakultas Teknik.

Das, B. M. (2011). Principle Of Foundation Engineering (Seventh Edition). Stamford: Cengage Learning.

Eslami, A., & Gholami, M. (2005). Bearing capacity analysis of shallow foundations from CPT data. Proceedings of the 16th International Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, 1463–1466.

Gouw, T. L. (1993). Faktor-Faktor Penting dalam Perencanaan Pondasi Dangkal.

Luévanos-Rojas, A. (2014). Design of boundary combined footings of rectangular shape using a new model. Dyna, 81(188), 199–208.

MIDASoft. (2020). Midas Analysis Manual.

Orangutan Haven. (2018). What is Orangutan Haven.

Rahmadiansyah, K., & Harahap, D. S. (2022). Analisis Perencanaan Ulang Struktur Pondasi pada Proyek Coffee Shop di Kawasan Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba Desa Hutaraja Kabupaten Samosir. Jurnal Teknik Sipil (JTSIP), 1(2), 165–171.

Setiawan, A. (2016). Perancangan struktur beton bertulang berdasarkan SNI 2847: 2013. Jakarta: Erlangga, 301.

Shwetha, K., Subrahmanya, V., & Bhat, P. (2018). Comparison between thin plate and thick plate from navier solution using matlab software. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 5(6), 2675–2680.

Sumurung, G. A., & Simanjuntak, M. R. A. (2019). Identifikasi Faktor & Variabel Defect Pekerjaan Raft Foundation (Studi Kasus: Bangunan Gedung Tinggi di Jakarta Pusat). TECHNOPEX 2019.

Timoshenko, S., & Woinowsky-Krieger, S. (1959). Theory of plates and shells (Vol. 2). McGraw-hill New York.

Zienkiewicz, O. C., Taylor, R. L., & Zhu, J. Z. (2005). The finite element method: its basis and fundamentals. Elsevier.

Published

2023-10-31