Kinerja Bendung Pamarayan Daerah Irigasi Ciujung, Kabupaten Serang
DOI:
https://doi.org/10.54367/jrkms.v3i1.697Keywords:
bangunan utama, kondisi bangunan, kinerja, baik, sedang, rusakAbstract
Menurunnya kinerja kondisi dan fungsi jaringan irigasi diakibatkan kurangnya pemeliharaan yang mempengaruhi pendistribusian air ke lahan pertanian kurang optimal sesuai ketersediaan air irigasi. Aliran air dari Bendung Pamarayan dimanfaatkan para petani untuk mengairi sawah Daerah Irigasi Ciujung. Bendung Pamarayan mengalami kerusakan total pada tahun 2004 dan tahun 2017 dua tanggul aliran irigasi di wilayah timur dan barat diperbaiki karena kondisinya kritis yang akan berdampak terhadap penurunan produksi pertanian dan berimbas terhadap kondisi pendapatan petani serta keadaan sosial ekonomi di sekitar lokasi. Tujuan penelitian mengetahui kondisi bangunan Bendung Pamarayan. Metode yang dilakukan yaitu penilaian kinerja bangunan utama dengan analisis deskriptif. Tahapan penilitian pengumpulan data primer dan sekunder antara lain kondisi bangunan data teknis bendung, pengolahan data yang meliputi: klasifikasi data, mengelompokkan kelompok data, analisis data kuesioner, penetapan kondisi bangunan Bendung. Hasil Penelitian Bangunan utama yang dinilai berjumlah 26 buah menunjukkan : 17 bangunan kategori baik atau sebesar 65 %, kategori sedang sebesar 0 % atau tidak ada, dan 9 bangunan kategori rusak atau sebesar 35 %, tidak ada kategori rusak berat.References
Ardelimas, A. R. S. (2016). Evaluasi Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Sistem Irigasi Bandar Sidoras di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 4(1), 83–90.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi (SNI 8284-2016). Bunganaen, W., & Sir, T. M. W. (2015). Evaluasi Kenerja Jaringan Irigasi Bendungan Tilong Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 17–28.
Direktorat Jendral Pengairan. (1986). Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi (KP-01)
Direktorat Jendral Pengairan. (1986). Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Saluran (KP-03)
Fachrie, S. M., Samsuar, S., & Achmad, M. (2019). Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Utama Daerah Irigasi Bantimurung Kabupaten Maros. Jurnal Agritechno, 66–77.
Fahmi, F., & Puro, S. (2016). Evaluasi Kinerja Saluran Irigasi Tersier Daerah Irigasi Talang Kabupaten Klaten.
Jannata, J., Abdullah, S. H., & Priyati, A. (2015). Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 3(1), 112–121.
Kementerian Pekerjaan Umum. (2007). Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Peraturan Nomor 32/PRT/M/2007).
Puro, S., & Restina, N. (2015). Konsep Teknologi Konservasi Air Dalam Rangka Mengatasi Penurunan Air Tanah Pada Kawasan Perumahan (Studi Kasus : Perumahan Puri Pamulang – Tangerang Selatan). Konferensi Nasional Teknik Sipil 9 (KoNTekS 9). Makasar.
Putri, N. M. (2018). Analisis Prioritas Rehabilitasi Bendung (Studi Kasus Bendung Cokrobedog, Gamping, Pendowo, dan Pijenan di Kali Bedog). Journal of Civil Engineering, 25(2), 141–148.
Sayekti, R. W., & Soetopo, W. (2012). Penentuan Kinerja Irigasi pada 16 Bangunan Utama (Secara Seri) di Daerah Irigasi Jilu, Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan, 3(1), 33–38.
Setiawan, I. N., Norken, I. N., & Harmayani, K. D. (2018). Evaluasi Kinerja Pemerintah Terhadap Kepuasan Petani Pada Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Tungkub Das Sungi. Jurnal Spektran, 6(2).
Soekarno, I., & Natasaputra, S. (2014). Penilaian Kinerja Irigasi berdasarkan Pendekatan Permen PU no. 32/2007 dan Metode Masscote dengan Evaluasi Rapid Appraisal Procedure (RAP) di Daerah Irigasi Barugbug-Jawa Barat. Jurnal Irigasi, 9(2), 126–135.
Wulansari, A. C., Nugroho, H., & Sriyana, S. (2018). Analisis Kinerja Dan Peningkatan Fungsi Bendung Guntur Kabupaten Demak Jawa Tengah. JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, 7(2), 54– 66.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JRKMS publishes fully open access journals, which means that all articles are available on the internet to all users immediately upon publication. Non-commercial use and distribution in any medium is permitted, provided the author and the journal are properly credited. Authors retain copyright to their work.