https://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/issue/feedJurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS)2024-10-30T00:00:00+01:00Reynaldo Siahaansipil@ust.ac.idOpen Journal Systems<p>JRKMS adalah majalah ilmiah yang menerbitkan artikel yang telah melalui proses <em>peer-review </em>dan pengecekan plagiarisme. Topik terbitan artikel ilmiah di JRKMS meliputi kajian di bidang teknik khususnya Teknik Sipil seperti matematika teknik, mekanika teknik, analisis struktur, konstruksi baja, konstruksi beton, konstruksi kayu, dinamika Struktur, <em>earthquake engineering</em>, mekanika tanah, teknik pondasi, hidrologi, hidrolika, bangunan air, manajemen konstruksi, sistem dan rekayasa transportasi, rekayasa jalan raya, ilmu ukur tanah, serta penelitian-penelitian lainnya yang terkait dengan bidang-bidang tersebut.</p> <p>JRKMS terakreditasi peringkat <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/6429"><strong>Sinta 4</strong></a>.</p>https://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/4049Stabilisasi Fly Ash Pada Tanah Gedebage Bandung2024-08-26T03:33:28+02:00Ricardo Morrison2021021@eng.maranatha.eduAsriwijanti Desianiasriwiyanti.desiani@eng.maranatha.edu<p>Fly ash adalah limbah yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap. Fly ash kering yang digunakan dalam penelitian berasal dari tambang batu bara di Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan fly ash sebagai campuran untuk memperbaiki karakteristik dan sifat-sifat tanah lunak. Tanah yang akan diperbaiki berasal dari daerah Gedebage, Bandung, Jawa Barat dengan ketebalan tanah lunak +-30 meter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak pencampuran fly ash terhadap karakteristik kuat geser pada tanah lunak Gedebage. Alat pengujian yang digunakan adalah Direct Shear. Hasil pengujian Direct shear memperlihatkan nilai shear stress maximum tanah campuran fly ash lebih besar dari shear stress maximum tanah asli. Nilai kohesi campuran 75% fly ash sebesar 0,4768 kg/cm2 sedangkan kohesi tanah asli sebesar 0 kg/cm2, maka campuran fly ash dapat meningkatkan kuat geser tanah Gedebage. Kondisi sampel tanah asli setelah uji direct shear memperlihatkan perbedaan warna antara sampel tanah asli dan campuran fly ash.</p>2024-11-07T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 Ricardo Morrison, Asriwijanti Desianihttps://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/4073Konsolidasi Tanah pada Sistem Saluran Drainase dalam Upaya Penanganan Banjir (Studi Kasus : Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung)2024-09-06T14:28:16+02:00Mulia Ayu Rosantymulia.120230053@student.itera.ac.idRizky Ahmad Yudanegararizky.yudanegara@gt.itera.ac.idRatna Mustika Sariratna.sari@gt.itera.ac.idTera Melya Patrice Sihombingtera.sihombing@si.itera.ac.id<p>Saluran drainase memiliki peran penting sebagai sarana pengaliran air untuk mencegah luapan genangan air di permukaan tanah, sehingga optimalisasi saluran drainase merupakan salah satu upaya dalam penanggulanagan bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Way Dadi.. Upaya tersebut dilakukan dengan cara konsolidasi tanah pada system saluran drainase. Konsolidasi tanah merupakan suatu kebijakan penataan ulang pertanahan untuk meningkatkan kualitas lingkungan seperti sistem saluran drainase pada daerah terdampak banjir yang didasarkan pada analisis hidrologi. Metode yang digunakan dalam penentuan intensitas hujan untuk menghasilkan debit perencanaan dalam analisis hidrologi yaitu metode mononobe dengan distribusi Log Pearson Type III. Penelitian ini menghasilkan sebuah model konseptual konsolidasi tanah berupa perencanaan penambahan dimensi yaitu pada lebar dan kedalaman saluran dengan jenis saluran terbuka. Pelebaran saluran drainase yang dilakukan membutuhkan adanya lahan yang tersedia sebesar 676 m2 dari kedua ruas jalan di Jalan Jambu sepanjang 155 meter dan Jalan Manggis sepanjang 183 meter. Pengadaan tanah dilakukan dengan menggunakan harga nilai tanah per sebesar Rp. 1.000.000 - Rp. 10.000.000 yang menghasilkan total biaya ganti rugi pada pengadaan tanah sebesar Rp. 1.916.000.000 - Rp. 3.832.000.000 dari dua zona nilai tanah.</p>2024-11-07T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 Mulia Ayu Rosanty, Rizky Ahmad Yudanegara, Ratna Mustika Sari, Tera Melya Patrice Sihombinghttps://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/4115Evaluasi Tingkat Korelasi Data Hujan Satelit GPM terhadap Data Hujan Ground Station di DAS Seluang pada Kawasan IKN2024-09-17T16:18:58+02:00Kahar Halim Prima Putraprimail1397@gmail.comMohammad Faridkaharhalim@pu.go.idDimas H. Wisanggenikaharhalim@pu.go.idFiqih Jul Fachrikaharhalim@pu.go.id<p>DAS Seluang merupakan salah satu DAS yang masuk dalam Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN). Kebutuhan data-data penunjang untuk pembangunan IKN akan semakin meningkat termasuk kebutuhan data curah hujan. Pada area Ibu Kota Nusantara sendiri telah dibangun pos curah hujan sebanyak tiga pos, yaitu Pos Curah Hujan Sepaku, Pos Curah Hujan Karang Jinawi dan Pos Curah Hujan Pemaluan. Namun, untuk menggunakan data curah hujan pada pos-pos tersebut untuk analisis hidrologi masih belum dapat digunakan karena rentang waktu data masih kurang dari 5 tahun. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan data curah hujan berbabis citra satelit seperti Global Precipitation Measurement (GPM). Tujuan dari studi ini adalah melakukan uji korelasi dan validasi antara data hujan GPM dan data hujan ground station. Setelah dilakukan uji korelasi (r) data hujan GPM, didapat korelasi paling tinggi sebesar 0,65 (korelasi kuat) dengan Pos Curah Hujan Sepinggan Balikpapan. Dari hasil uji koreksi dan validasi data didapat nilai korelasi (r) menjadi 0,99 (korelasi sangat kuat), nilai Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) sebesar 0,99 (baik), nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0,44 (baik), dan nilai Kesalahan Realtif (KR) sebesar 0,087 (baik). Sehingga, data curah hujan GPM terkoreksi menunjukkan kualitas data yang baik untuk analisis hidrologi pada DAS Seluang.</p>2024-11-07T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 Kahar Halim Prima Putra, Mohammad Farid, Dimas H. WISANGGENI, Fiqih Jul FACHRIhttps://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/4068Kinerja Operasional Kereta Api Siantar Ekspres Rute Medan - Pematang Siantar Menurut Penumpang Masa Pasca Pandemi Covid-192024-09-04T12:35:19+02:00Oloan Sitohangobed_sito@yahoo.comFebby Yola Lumban Tobingfebbyyolaltobing@gmail.comReynaldo Siahaanreynaldo@ust.ac.id<p>Kebijakan Pemerintah Sumatera Utara menghapuskan hasil pemeriksaan COVID-19 negatif untuk menggunakan kereta api berpotensi mengembalikan dan meningkatkan kondisi jumlah penumpang. Untuk itu, penting bagi pengelola KA, dalam hal ini KA Siantar Ekspres, untuk mengevaluasi layanannya pasca COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan penumpang terhadap kualitas layanan kereta api pasca-COVID-19 pada rute Medan-Pematang Siantar, dengan fokus pada standar pelayanan minimum (SPM) serta parameter kenyamanan seperti tempat duduk, waktu tempuh, dan faktor muat. Metode IPA digunakan untuk mengkategorikan sebelas indikator layanan ke dalam prioritas peningkatan layanan. Sebanyak 342 responden penumpang telah disurvei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan penumpang KA Siantar Ekspres pasca-pandemi cukup baik, dengan indikator waktu keberangkatan dan waktu tempuh perjalanan yang perlu dipertahankan. Namun, prioritas peningkatan utama adalah kenyamanan bangku penumpang, penyediaan informasi, dan kecepatan layanan Customer Service di gerbong KA.</p>2024-11-07T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 Oloan Sitohang, Febby Yola Lumban Tobing, Reynaldo Siahaanhttps://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/3983Perbandingan Biaya, Durasi, dan Kerugian Pendapatan Operasional Metode Perkuatan Struktur Kolom Beton Bertulang Gedung Pabrik2024-08-22T05:54:03+02:00Camelia Rafella Suryamisena1821040@eng.maranatha.eduRoi Milyardiroi.milyardi@maranatha.eduCindrawaty Lesmanacindrawaty.lesmana@eng.maranatha.edu<p>Perkuatan struktur kolom beton bertulang pada gedung pabrik memiliki pengaruh pada kegiatan operasional, secara khusus pendapatan dari pabrik. Pada pemilihan metode perkuatan pada pabrik, estimasi kerugian pendapatan perlu dipertimbangkan selain kriteria umum lainnya. Studi ini bertujuan mendapatkan perbandingan metode perkuatan kolom beton bertulang antara metode steel jacketing (SJ) dan penggunaan carbon fiber reinforced polymers (CFRP) pada gedung pabrik berdasarkan aspek biaya, durasi pekerjaan, dan dampak kerugian pendapatan operasional pabrik. Studi kasus dilakukan pada fasilitas gedung pabrik di Provinsi Lampung, dengan 2 kolom yang akan diperkuat hasil analisis tahapan studi sebelumnya. Analisis biaya dan durasi dilakukan mengacu Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) PerMen PUPR No.28/PRT/M/2016 dan harga satuan daerah pada wilayah Provinsi Lampung. Estimasi kerugian operasional pendapatan (YLOS<sub>i</sub>) pabrik dikalkulasi melalui pendekatan model HAZUS. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek biaya, metode CFRP memiliki biaya yang lebih besar dengan selisih 37,02% dibandingkan metode SJ. Pada aspek durasi pelaksanaan, metode CFRP memiliki durasi yang lebih singkat dengan selisih 2 hari (40,00%) dibandingkan metode SJ. Pada aspek YLOS<sub>i</sub> pabrik menunjukkan metode CFRP memiliki estimasi kerugian lebih kecil dengan selisih 40,00% dibandingkan metode SJ. Namun pada total biaya tanggungan (biaya pelaksanaan dan estimasi kerugian), metode CFRP memiliki nilai lebih besar 24,28% dibandingkan metode SJ.</p>2024-11-07T00:00:00+01:00Copyright (c) 2024 Camelia Rafella Suryamisena, Roi Milyardi, Cindrawaty Lesmana