SOSIALISASI MAKNA “PARJAMBARON” DALAM ADAT BATAK TOBA PADA PERKUMPULAN POMPARAN RAJA SITEMPANG DI KABUPATEN DAIRI SIDIKALANG
Keywords:
Adat, Parjambaron, Dalihan Na ToluAbstract
Abstrak Parjambaron ialah budaya pembagian daging yang bertujuan memberikan penghormatan pada marga tertentu sesuai kedudukannya menurut Dalihan Na Tolu dalam pesta adat. Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang yang merupakan orang Batak perantau juga melakukan budaya parjambaron tersebut. Namun, pembagian Jambar dan pemaknaannya terkait budaya tersebut sudah mengalami pergeseran nilai dibandingkan pada awal parjambaron dalam adat batak toba. Sosialisasi ini menggunakan metode ceramah/penyuluhan guna menggali makna dari Parjambaron di Kabupaten Dairi Sidikalang dan mendapatkan gambaran fakta-fakta sistematis dari sosialisasi.Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang memodifikasi nilai Dalihan Na Tolu dalam Parjambaron atau mengasimilasi kecintaan mereka untuk menjaga kekerabatan di tanah perantau. Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang memunculkan suatu konstruksi makna Parjambaron yang baru guna semakin mempererat Dalihan Na Tolu bagi masyarakat Batak Toba yang ada di Kabupaten Dairi Sidikalang.References
https://efws.ac.id/abjad.php?k=lqcr
https://www.ninna.id/makna-parjambaron-dalam-adat-batak/
Sihombing. T.M .1989. Jambar Hata: Dongan Tu Ulaon Adat. Jakarta: CV. Tulus Jaya.
Sinaga. Ricahrd. dkk. 2000. Adat Budaya Batak Toba dan Kekristenan. Jakarta. Dian Utama
Downloads
Published
2024-01-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.