PENYELESAIAN MASALAH MODEL ANIMISTIS
DOI:
https://doi.org/10.54367/logos.v11i1.1525Keywords:
Animisme, ,yang sakral, ritual, sesaji, slametanAbstract
Pemberian hadiah merupakan fenomena yang mudah dijumpai di berbagai kebudayaan yang ada di muka bumi. Melalui cara itu relasi antar sesama manusia dipererat dan dipelihara. Praktek pemberian hadiah dalam berbagai bentuknya dan juga istilah-istilahnya kepada para pejabat ataupun yang memiliki kewenangan juga telah lama ada. Istilah yang sering digunakan untuk praktek tersebut adalah suap. Suap merupakan model penyelesaian masalah-masalah profan yaitu masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Terkait dengan fenomena suap-menyuap, apakah religiositas tradisional berkontribusi dalam menyediakan model penyelesaian masalah seperti itu? Dalam artikel ini akan dibahas cara pandang masyarakat terhadap dunianya serta sikap-sikap yang diperlukan baik pada saat dalam keadaan biasa-biasa saja maupun ketika berhadapan dengan masalah-masalah kehidupan serta cara penyelesiannya. Melalui pendapat para ahli Jawa, masyarakat Jawa akan dijadikan sebagai bahan analisa untuk menjawab pertanyaan di atas.References
Berger, Peter, L., Langit Suci, Agama sebagai Realitas Sosial, Jakarta: LP3ES, 1991.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬Berger, Peter, L., dan Hansfried Kellner, Sosiologi Ditafsirkan Kembali : Esei tentang Metode dan Bidang Kerja, Jakarta : LP3ES, 1985.
Berger, Peter, L. and Luckmann, The Social Construction of Reality, Garden City: Doubleday &Company, Inc., 1966.
Durkheim, Emile, The Elementary Forms of the Religious Life, New York: The Free Press, 1965.
Endraswara, Suwardi, Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen, Yogyakarta: Lembu Jawa: 2011.
Geertz, Clifford, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1983.
_____, Kebudayaan & Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
_____, Islam yang Saya Amati, Perkembangan di Maroko dan Indonesia, Jakarta: Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, 1982.