“MAN OF GOD” IN ELIJAH AND ELISAH’S STORIES

Authors

  • Banggas Simanullang Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

DOI:

https://doi.org/10.54367/logos.v4i1.1831

Keywords:

man of God, prophet, prophecy, prototype, miracle, tradition, saga, figure

Abstract

Tidak ada tokoh dalam Perjanjian Lama yang paling sering dijuluki “Abdi Allah” (Ibrani:) selain dari Elia, khususnya Elisa, nabi penggantinya di masa monarki Israel. Kisah kedua tokoh tersebut terdapat dalam 1-2Raja-Raja, kitab yang termasuk dalam apa yang biasa disebut oleh para ahli sebagai Sejarah Deuteronomistik. Sejarah tersebut mengalami redaksi sedikitnya dua kali, yakni sebelum dan sesudah pembuangan. Tidak ada kata sepakat di antara para ahli mengenai kualitas apa yang hendak diungkapkan dengan julukan tersebut. Satu hal yang menarik diperhatikan adalah bahwa julukan “Abdi Allah” tersebut dipakai hanya dalam teks-teks yang muncul sesudah masa pembuangan. Dipakainya julukan tersebut kepada Musa yang dalam Ul 18 dipandang sebagai “model” (prototype) nabi, menguatkan pandangan bahwa julukan “Abdi Allah” dalam kisah-kisah Elia dan Elisa juga bermaksud menggambarkan kedua tokoh sebagai nabi, penyambung lidah Allah yang sah kepada umat-Nya Israel. Sama seperti Musa, mereka mempunyai kedekatan khusus dengan TUHAN, Allah Israel.

Author Biography

Banggas Simanullang, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Dosen

Downloads

Published

2022-03-30

How to Cite

Simanullang, B. . (2022). “MAN OF GOD” IN ELIJAH AND ELISAH’S STORIES. LOGOS, 4(1), 36–47. https://doi.org/10.54367/logos.v4i1.1831