PERKAWINAN TANPA ANAK YANG DISENGAJA

Tidak Sesuai dengan Kodrat Perkawinan Katolik menurut Seruan Apostolik Amoris Laetitia

Authors

  • Largus Nadeak Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Sihol Situmorang Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Marianus Bhia Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

Anak, childfree, kelahiran, kodrat, perkawinan, prokreasi

Abstract

Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya dan menurut model dan motivasi kasih. Allah memahat di dalam diri setiap manusia suatu daya untuk mengasihi. Salah satu bentuk panggilan untuk mengasihi dalam Gereja Katolik terwujud dalam perkawinan. Salah satu tujuan perkawinan adalah kehadiran anak. Dewasa ini, ada fenomen perkawinan tanpa anak yang disengaja, yang disebut childfree. Gereja mencermati dan menanggapi childfree yang merupakan salah satu keadaan keluarga saat ini. Dalam Seruan Apostolik Amoris Laetitia dicermati beberapa alasan keluarga memilih childfree. Gereja berpandangan bahwa childfree tidak sesuai dengan kodrat perkawinan Katolik. Ada beberapa pendapat Gereja sehingga mengatakan bahwa childfree tidak sesuai dengan kodrat perkawinan Katolik, salah satunya ialah prokreasi. Gereja perlu bertindak menghadapi fenomen childfree dengan menggalang kerja sama dengan pasangan suami-istri dan pemerintah.  

Author Biography

Largus Nadeak, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Dosen

References

Bria, Benyamin Yosef. Pastoral Perkawinan Gereja Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik 1983: Kajian dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Nusatama, 2010.

Budi, Silvester Susianto. Kamus Kitab Hukum Kanonik. Yogyakarta: Kanisius, 2014.

----------. Kupas Tuntas Perkawinan Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Fau, Eligius Anselmus F. Persiapan Perkawinan Katolik. Ende: Nusa Indah, 2000.

Hadiwardoyo, Al. Purwa. Ajaran Gereja Katolik tentang Perkawinan. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

----------. Perkawinan dalam Tradisi Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 1988.

----------. Perkawinan menurut Islam dan Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 1990.

Katekismus Gereja Katolik. Diterjemahkan oleh P. Herman Embuiru. Ende: Arnoldus, 1995.

Keuskupan Agung Semarang. Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern (judul asli: Amanat Apostolik Familiaris Consortio). Diterjemahkan oleh A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici, 1983). Diterjemahkan oleh Sekretariat KWI. Jakarta: Obor, 2016.

Königsmann, Josef. Pedoman Hukum Perkawinan Gereja Katolik. Ende: Nusa Indah, 1987.

Konsili Vatikan II. “Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa ini” (GS), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 1993, hlm. 521-653.

Lerebulan, Aloysius. Keluarga Kristiani: Antara Idealisme dan Tantangan. Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Lon, Yohanes Servatius. Hukum Perkawinan Sakramental dalam Gereja Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Panggilan dan Misi Keluarga dalam Gereja dan dalam Dunia Dewasa ini (Seri Dokumen Gerejawi no. 103). Diterjemahkan oleh Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2018.

Paus Fransiskus. Seruan Apostolik Amoris Laetitia (Sukacita Kasih) (Seri Dokumen Gerejawi no. 100). Diterjemahkan oleh Komisi Keluarga KWI dan Couples for Christ Indonesia. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2017.

Paus Yohanes Paulus II. Anjuran Apostolik Familiaris Consortio (Keluarga) (Seri Dokumen Gerejawi no. 30). Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2011.

Reliubun, Ihsan, Shinta Maharani, dan Ecka Pramita. “Fenomena Memilih Tak Punya Anak”, dalam Tempo, 40/90 (Maret 2023), hlm. 38-43.

Rubiyatmoko, Robertus. Perkawinan Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Sujoko, Albertus. Teologi Keluarga: Memahami Rencana Allah bagi Keluarga menurut Familiaris Consortio. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Von Gagern, Baron Frederick. Kesukaran-kesukaran dalam Hidup Perkawinan (judul asli: Difficulties in Married Life). Diterjemahkan oleh P. Soewito. Ende: Nusa Indah, [tanpa tahun].

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Nadeak, L. ., Situmorang, S. ., & Bhia, M. . (2023). PERKAWINAN TANPA ANAK YANG DISENGAJA: Tidak Sesuai dengan Kodrat Perkawinan Katolik menurut Seruan Apostolik Amoris Laetitia. LOGOS, 20(2), 112–120. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/2991

Issue

Section

Artikel