KEMARTIRAN:JALAN MENUJU PERSATUAN DENGAN YESUS KRISTUS

Menurut Surat Ignatius kepada Jemaat di Roma

Authors

  • Sihol Situmorang Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Antonius Moa Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Silvanus Eko Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

Yesus Kristus, Gereja, Iman, Ekaristi, Ignatius, Kemartiran, Kurban, Persatuan, Orang Kristen

Abstract

Pada zaman Santo Ignatius, Uskup Antiokia, Gereja sungguh berjuang untuk membela dan mempertahankan imannya. Umat Kristiani dipaksa untuk menyangkal imannya dan dihadapkan ke pengadilan. Sebagian besar dari mereka tetap mengakui imannya kendati harus menanggung kemartiran, antara lain Ignatius. Ia memandang kemartiran sebagai bukti persembahan diri kepada Allah dengan menjadikan dirinya sebagai gandum yang digiling menjadi roti murni. Bagi Ignatius, kemartiran adalah bentuk pemuridan total dan jalan mencapai kesempurnaan mengikuti jejak Kristus. Penghayatannya akan kemartiran terkait erat dengan pemahamannya perihal Ekaristi yang menghantar umat pada persatuan dengan Allah dalam Kristus.

References

Aquilina, Mike. The Fathers of the Church. Huntington, Indiana: Our Sunday, 2006.

Berkhof, H. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.

Ciptamulya, Yakin. “Pengaruh Teologi Ekaristi Ignatius Antiokhia terhadap Ensiklik Ecclesia de Eucharistia”, dalam Jurnal Teologi, 3/1 (Mei 2014), hlm. 15-40.

Clancy, Finbar G. “Imitating the Mysteries that You Celebrate: Martyrdom and Eucharist in the Early Patristic Period”, dalam The Great Persecution: The Proceedings of the Fifth Patristic Conference. Maynooth, Irlandia: Four Courts Press, 2003, hlm 100-120.

Drobner, Hubertus R. Patrologia. Judul asli Lehrbuch der Patrologia, diterjemahkan oleh Paolo Stefano dan Francesco Sirleto. Casale Monferrato: Edizione Piemme, 1998.

Helwing, W.L. Sejarah Gereja Kristus: Garis-garis Besar Sejarah Gereja, Vol. I.Yogyakarta: Kanisius, 1974.

Kristianto, Eddy. Gagasan yang Menjadi Peristiwa. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Mellink, Albert Osger. Death as Aschaton: A Study of Ignatius of Antioch’s Desire for Death. Amsterdam: [tanpa penerbit], 2000.

Quasten, Johannes. Patrologi. Vol. 1. The Beginnings of Patristic Literature from the Apostles Creed to Irenaeus. Notre Dame, In: Christian Clasics [tanpa tahun].

Schoedel, William R. Ignatius of Antioch: A Commentary on the Letter of Ignatius of Antioch. Philadelpia: Fortress Press, 1985.

Setianto, Benny D. – Henry Ernanti. Hidup itu Bergerak. Semarang: SCU Knowledge Media, 2021.

Suseno, Franz Magnis. Menjadi Saksi Kristus di Tengah Masyarakat Majemuk. Jakarta: Obor, 2004.

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Situmorang, S. ., Moa, A. ., & Eko, S. . (2023). KEMARTIRAN:JALAN MENUJU PERSATUAN DENGAN YESUS KRISTUS: Menurut Surat Ignatius kepada Jemaat di Roma. LOGOS, 20(2), 121–129. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/2992

Issue

Section

Artikel