SESAMA MANUSIA MENURUT LUKAS 10:25-37 DALAM HUMANA COMMUNITAS
Gambaran Persaudaraan Sejati dalam Situasi Pandemi
Keywords:
Sesama Manusia, kasih, belas kasih, persaudaraan insaniAbstract
Artikel ini menunjukkan bahwa jika dokumen gerejawi Humana Communitas dibaca sebagai sebuah penafsiran Injil Lukas (10:25-37), dokumen ini akan memberikan kontribusi untuk memahami makna khusus dari pertanyaan dalam Injil, “Siapakah sesamaku manusia” (Lukas 10:29), dan aktualisasinya. Semua manusia adalah saudara dan saudari karena mereka diciptakan menurut gambar Allah. Manusia dipanggil untuk hidup dalam persaudaraan dan saling melayani. Saat ini, ada banyak pertanyaan tentang makna sesama manusia. Hal ini terjadi karena adanya mentalitas yang merendahkan dan tidak menghargai martabat manusia. Terlebih lagi, dunia telah menderita karena pandemi COVID-19. Dalam situasi seperti ini, pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus dalam Injil Lukas, “Siapakah sesamaku manusia” menjadi poin penting yang dapat menjadi ‘peringatan etis’ bagi umat Kristiani dalam upaya mengekspresikan kasihnya kepada Tuhan dan kepada sesama. Menurut Yesus, sesama manusia adalah mereka yang telah menunjukkan belas kasihan kepada semua orang.References
Akademi Kepausan untuk Kehidupan. HUMANA COMMUNITAS Di Masa Pandemi: Refleksi-refleksi yang Tidak Tepat Waktunya tentang Kelahiran Kembali Kehidupan. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2020.
Andersen, Francis I. & David Noel Freedman. Hosea a New Translation with Introduction and Commentary. The Anchor Bible Vol. 24. New York: Doubleday & Company, Inc., 1980.
Brown, Colin (ed.). The New International Dictionary of New Testament Theology Vol. 3: Pri-Z. Michigan: The Paternoster Press, 1975.
Craige, Peter C. The Book of Deuteronomy. Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1976.
Edwards, James R. The Gospel according to Luke. Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 2015.
Egger, Wilhelm. How to Read the New Testament. An Introduction to Linguistic and Historical-Critical Methodology. Peabody: Hendrickson Publishers, 1996.
Forbes, Greg W. The God of Old, The Role of the Lukan Parables in the Purpose of Luke’s Gospel. England: Sheffield Press, 2000.
Green, Joel B. The Gospel of Luke, The New International Commentary on The New Testament. Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1997.
Hamilton, Victor P. Exodus, An Exegetical Commentary. Grand Rapids: Baker Publishing Group, 2011.
Harun, Martin. Lukas: Injil Kaum Marginal. Yogyakarta: Kanisius, 2019.
Hendrick, Herman. The Parables of Jesus, Studies in the Synoptic Gospel. San Francisco: Harper & Row Publishers, 1986.
Hjelm, Ingrid. The Samaritans and Early Judaism, A Literary Analysis. England: Sheffield Academic Press, 2000.
Katekismus Gereja Katolik. Diterjemahkan berdasarkan edisi bahasa Jerman oleh Herman Embuiru. Ende: Arnoldus, 1998.
Kiuchi, Nobuyoshi. Leviticus. USA: Intervarsity Press, 2007.
Komisi Kitab Suci Kepausan. Penafsiran Alkitab dalam Gereja. Yogyakarta: Kanisius, 2020.
Konsili Vatikan II, “Konstitusi Pastoral Gereja dalam Dunia Modern” (Gaudium et Spes). Dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-ORB, 1993.
Marshall, I. Howard. The Gospel of Luke, A Commentary on the Greek Text. Michigan: Paternoster Press, 1978.
Morris, Leon. Luke, An Introduction and Commentary. USA: Wm. B. Eerdmans Publishing Company, 1988.
Proctor. Mark A. “Who Is My Neighbor?” Recontextualizing Luke’s Good Samaritan (Luke 10:25-37)”. Dalam Journal of Biblical Literature 138, no.1, 2019.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Scott, Bernard Brandon. Hear Then the Parable, A Commentary on the Parables of Jesus. Minneapolis: Fortress Press, 1989.
Snodgrass, Klyne. Stories with Intent, A Comprehensive Guide to the Parables of Jesus. Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Co, 2008.
Westermann, Claus. Isaiah 40-66, The Old Testament Library. Philadelphia: The Westminster Press, 1969.