MEMAKNAI PENGALAMAN JANDA KATOLIK
Sebuah Penelitian Fenomenologis
Keywords:
Janda, Anak, Keluarga, Fenomenologis, Keibuan, BerjuangAbstract
Seseorang dikatakan berstatus janda apabila ia ditinggal pasangan hidupnya karena perceraian atau ditinggal mati. Hal ini berdampak pada status sosial dan situasi hidup yang baru salah satunya berkaitan dengan aspek perekonomian. Ada fenomena di mana para ibu yang mengemban status janda mampu menafkahi, bahkan menyekolahkan anak-anak. Fenomena ini menjadi titik fokus untuk menemukan makna pengalaman janda Katolik dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis Moustakas, yang didukung dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Pertanyaan penelitian utama yang dibahas dalam tulisan ini adalah: Apa arti fenomenologis dari pengalaman ibu yang berstatus janda? Partisipan dari penelitian ini adalah lima orang umat Katolik yang sudah berstatus janda selama lima tahun atau lebih dan memiliki anak yang harus ditanggung. Temuan dari penelitian ini, yaitu: para partisipan mampu memperjuangkan anak-anaknya, memperjuangkan dirinya, mampu menghadapi berbagai persoalan hidup dan semakin beriman. Semua ini sungguh menunjukkan jati diri mereka sebagai seorang ibu yang sungguh memiliki keibuan.References
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor, 1993.
Konferensi Waligereja Indonesia. Pedoman Pastoral Keluarga. Jakarta: Obor, 2011.
Moleong, Lexy J.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Moustakas, Clark. Phenomenological Research Methods. Thousand Oaks, CA: Sage, 1994.
Nahuway, Jacob. Istri yang Cakap Melebihi Permata. Yogyakarta: Yayasan Andi, 1990.
Natar, Asnath Niwa. Membongkar Kebisuan Perempuan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
_____.Unwed Mothers: Perempuan sebagai Orang Tua Tunggal. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia, 2015.
Paus Yohanes Paulus II. Anjuran Apostolik Familiaris Consortio (Keluarga) (Seri Dokumen Gerejawi no. 30). Diterjemahkan oleh R. Hardawijana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2011.
Preister, Steven L. New Approaches to Understanding the Family. Dalam Donald G. McCarthy (ed). The Family Today and Tomorrow: The Church Addresses HernFuture. Braintree. Massachusetts: The Pope John XXIII Medical-Moral Research and Education Center, 1985.
Sukanto, S. and Usman. Kedudukan Janda menurut Hukum Waris Adat. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.
Sekretariat Sinode VI. Laporan Akhir Sinode VI Keuskupan Agung Medan kepada Mgr. Anicetus B. Sinaga. Pematangsiantar: Sekretariat Sinode, 2016.
Simanullang, Gonti. Baptisan dalam Roh Kudus: Studi Fenomenologis dan Teologis. Medan: Bina Media Perintis, 2012.
_____. “Memaknai Pengalaman Umat Muslim yang Bekerja di Lembaga Katolik: Suatu Penelitian Fenomenologis”, dalam Logos Jurnal Filsafat-Teologi, 19/2 (Juni 2022), hlm. 181-182.
Sinaga, Anicetus B. Ekshortasi Diosesan Tridarma Orangtua dalam Keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga. Medan: [tanpa penerbit], 2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Ulfiah. Psikologi Keluarga. Bogor: Ghalia Indonesia, 2016.
Vanderstoep, Scoot W.. Research Methods for Everyday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches. San Francisco: Jossey-Bass, 2009.