PENGHAYATAN TEPO SELIRO DALAM BUDAYA JAWA DI INDONESIA SEBAGAI SUMBANGSIH BAGI DUNIA MASA KINI UNTUK MEMBANGUN PERSAUDARAAN UNIVERSAL

Uraian Deskriptif-Kritis Terhadap Situasi Dunia Masa Kini dalam Perspektif Budaya Jawa sebagai Usaha untuk Membangun Persaudaraan Universal

Authors

  • Fransiskus Asisi Satria Rudi Pratama Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Surip Stanislaus Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Yustinus Slamet Antono Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

tepo seliro, budaya, jawa, persaudaraan, kebaikan, Indonesia, dunia

Abstract

Dunia zaman sekarang sedang mengalami krisis moralitas. Dampak buruk dari krisis moralitas menimbulkan masalah sosial, seperti kesenjangan dan ketidakadilan sosial. Secara kongkrit, masalah sosial ini tampak dalam adanya sikap-sikap manusia untuk memanipulasi nilai luhur kehidupan, eksploitasi sosial serta lumpuhnya relasi sosial, semakin lama manusia jatuh pada sikap individulisme. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki martabat, hak dan kewajiban yang sama untuk mengembangkan hidup bersama. Salah satu usaha untuk, membangun hidup bersama adalah menerapkan Tepo Seliro. Melalui penerapan Tepo Seliro, Setiap orang diajak untuk membangun dunia masa kini dalam persaudaraan universal. Hal ini dapat diwujudkan melalui sikap keluar dan diri sendiri, menumbuhkan kasih yang terbuka, melampaui kepentingan dan status sosial serta menciptakan kebaikan bersama. Melalui sikap-sikap seperti itu, maka semua manusia dapat bekerja sama untuk mengembangkan hidup bersama secara adil dan bermartabat.

Author Biography

Fransiskus Asisi Satria Rudi Pratama, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Dosen

References

Armada, Riyanto. Kearifan Lokal-Pancasila. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Agus, Juliansyah. Modernisasi Gaya Hidup. Jawa Tengah: Alineaku. 2017.

A, Heuken. Ensiklopedi Gereja (Jilid IV Ph- To). Jakarta: Loka Caraka. 1994.

A, Sudiardja.“Hak Asasi dan Kekuasaan Negara: Antara Tuntutan dan Keniscayaan Peradaban”. Yogyakarta: Kanisius. 1998.

Asep rachamtullah. Filsafat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Siasat Pustaka. 2011.

Budi, Winarno,.Globalisasi Peluang atau Ancaman . Yogyakarta: Erlangga, 2008.

De Sales, Frans. Membangun Persaudaraan Sejati. Yogyakarta: Kanisius. 2006.

Drs. Soesilo. 80 Piwulang Ungkapan Orang Jawa. Yogyakarta: Pustaka Amanah. 2003.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2002.

F.X. Hadisumarta. “Persaudaraan Kristiani, Suatu Tinjauan Biblis-Teologis”, dalam Hidup dalam Persaudaraan Sejati. Jakarta: Celesty Hieoronika. 2000.

Fredy Dhay. Melintasi Sekat-sekat Perbedaan Menuju Indonesia Baru yang Pluralis dan Inklusif. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. 2007.

Haryatmoko. Etika Politik dan Kekuasaan. Jakarta: Kompas. 2003.

Ignas G. Saksono dan Djoko Dwiyanto, Terbelahnya Kepribadian Orang Jawa: Antara Nilai-Nilai Luhur dan Praktik Kehidupan. Yogyakarta: Keluarga Besar Marhaenis DIY, 2011.

Pandji Setijo. Pendidikan Pancasila: Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa. Jakarta: PT Grasindo. 2011.

Paus Yohanes Paulus II. Ensiklik Redemptoris Hominis. Ende: Nusa Indah. 1979.

Pitoyo, Amrih. Ilmu Kearifan Jawa, ajaran adiluhung leluhur. Yogyakarta: Pinus. 2020.

Nikolas, Simanjuntak. Hak-Hak Asasi Manusia Polemik dengan Agama dan Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

M. Kraeng. Cinta yang Memanusiakan. Ende: Nusa Indah. 2000.

Niels Mulder. Pribadi dan Masyarakat Jawa. Jakarta: Sinar Harapan. 1985.

Telesphorus Krispurwana, Cahyadi. Gereja dan Pelayanan Kasih. Yogyakarta: Kanisius. 2010.

Save, M. Dagun. Kamus Besar Ilmu Pengatahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara. 2000.

St. H, Pudiato. Hak Asasi Manusia di Indonesia: Suatu Tinjauan Filosofis Berdasarkan Pancasila dan Permasalahannya dalam Hukum Pidana. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. 1993.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Pratama, F. A. S. R. ., Stanislaus, S. ., & Antono, Y. S. . (2024). PENGHAYATAN TEPO SELIRO DALAM BUDAYA JAWA DI INDONESIA SEBAGAI SUMBANGSIH BAGI DUNIA MASA KINI UNTUK MEMBANGUN PERSAUDARAAN UNIVERSAL: Uraian Deskriptif-Kritis Terhadap Situasi Dunia Masa Kini dalam Perspektif Budaya Jawa sebagai Usaha untuk Membangun Persaudaraan Universal. LOGOS, 21(1), 102–113. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/3421