PENGALAMAN UMAT KATOLIK DI KEUSKUPAN PADANG AKAN BELAS KASIH ALLAH DALAM SAKRAMEN TOBAT

Authors

  • Yohanes Anjar Donobakti Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Thery Cholma Bancin Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Raidin Sinaga Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

Yesus Kristus, belas kasih, umat Katolik, Gereja, Sakramen Tobat, pengampunan

Abstract

Sejak semula, Allah telah mewahyukan Diri-Nya sebagai Allah yang penuh belas kasih. Belas kasih Allah itu terpenuhi dalam pribadi Yesus Kristus. Karya dan pelayanan belas kasih Allah dalam diri Yesus situ dilanjutkan oleh Gereja, terutama lewat Sakramen Tobat. Sebab, sama seperti Yesus telah mengutus para rasul, demikian juga Gereja diutus untuk mewartakan belas kasih Allah kepada dunia. Hal ini terjadi agar dunia dapat merasakan belas kasih Allah secara nyata. Sakramen Tobat adalah salah satu bentuk pelayanan Gereja agar umat beriman dapat memahami dan mengalami belas kasih Allah. Dalam sakramen ini, belas kasih Allah terungkap lewat pendamaian dan pengampunan dosa. Dengan adanya pendamaian dan peng­ampunan dosa, manusia pun diterima kembali oleh Allah dengan seluruh keberadaan dirinya sebagai ungkapan nyata akan belas kasih Allah.  Atas dasar inilah Gereja kembali menegaskan bahwa Sakramen Tobat tidak boleh dilaksanakan hanya sebagai kewajiban seremonial religius belaka. Sakramen ini juga menuntut adanya kesadaran dan niat tulus yang tumbuh dalam diri umat beriman untuk bertobat dan mengalami pengalaman spiritual akan hadirnya belas kasih Allah yang menyelamatkan dan membebaskan umat beriman dari situasi keberdosaannya. Perayaan sakramen ini hendaknya membawa umat beriman pada kesempatan untuk hidup lebih baik di hadapan Tuhan dan sesama.

References

Cahyadi, T.K. Gereja dan Pelayanan Kasih. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Kasper, Walter. Belas Kasih Allah: Dasar Kitab Suci dan Kunci Hidup Kristiani (Judul asli: Barmherzigkeit). Diterjemahkan oleh F.X. Hadisumatra. Malang: Karmelindo, 2016.

Katekismus Gereja Katolik. Diterjemahkan berdasarkan edisi Bahasa Jerman oleh Herman Embuiru. Ende: Percetakan Arnoldus, 1995.

Konsili Vatikan II, “Konstitusi Dogmatis tentang Gereja” (Lumen Gentium), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 1993.

----------. “Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini” (Gaudium et Spes), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 1993.

Martasudjita, Emanuel. Sakramen-Sakramen Gereja: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral (Yogyakarta: Kanisius, 2003.

----------. Tergerak oleh Belas Kasihan: Spiritualitas Kemuridan Kristiani. Yogyakarta: Kanisius, 2022.

Paus Benediktus XVI. Ensiklik Deus Caritas est (Allah adalah Kasih) (Seri Dokumen Gerejawi no.86). Diterjemahkan oleh F.X. Adisusanto. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 2006.

Paus Fransiskus. Bulla Misericordiae Vultus (Wajah Kerahiman) (Seri Dokumen Gerejawi no. 99B). Diterjemahkan oleh F.X. Adisusanto dan Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 2016.

----------. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (Sukacita Injil) (Seri Dokumen Gerejawi no. 94). Diterjemahkan oleh F.X. Adisusanto dan Bernadeta Harini Tri Prasasti. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2013.

Paus Yohanes Paulus II. Ensiklik Dives in Misericordia (Kaya dalam Kerahiman) (Seri Dokumen Gerejawi no. 99A). Diterjemahkan oleh Alfons S. Suhardi dan F.X. Adisusanto. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI – Obor, 2016.

Seran, Alfon. Berbahagialah Kamu yang Bermurah Hati Karena Kamu akan Beroleh Kemurahan. Manado: PT Percikan Hati, 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Donobakti , Y. A. ., Bancin, T. C. ., & Sinaga, R. . (2024). PENGALAMAN UMAT KATOLIK DI KEUSKUPAN PADANG AKAN BELAS KASIH ALLAH DALAM SAKRAMEN TOBAT. LOGOS, 21(1), 114–135. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/3422