ALLAH ADALAH CINTA, CINTA YANG RELA MENGABDI DAN MEMBERIKAN DIRI DEMI KESELAMATAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA

Uraian Teologis atas Pandangan Paus Benediktus XVI dalam Ensiklik Deus Caritas Est

Authors

  • Alfonsus Ara Faktultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Largus Nadeak Faktultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Gonti Simanullang Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

Allah, cinta, eros, agape, caritas, Yesus Kristus, manusia, belas kasih, mengabdi, memberikan diri, Gereja Kitab Suci, filsafat, teologi, biblis, paus, ajaran, ensiklik, pelayanan

Abstract

Cinta selalu didambakan, dipuja dan diperbincangkan, baik dalam ruang keluarga maupun dalam ruang publik. Kekuatan cinta dilukiskan dalam aneka rupa dan nuansa, baik dalam buku, lagu, puisi, film, sastra maupun Kitab Suci. Inti yang diperbincangkan berpusat pada tiga hal utama, yaitu: “Apa, Mengapa dan Dari Manakah Datangnya Cinta?. Dalam filsafat Yunani, cinta dimengerti sebagai hasrat asali yang melekat pada manusia, yaitu hasrat untuk memuaskan keinginan sendiri (eros). Namun cinta manusiawi tersebut bersumber dari cinta Ilahi (agape).  Dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru diwahyukan bahwa cinta adalah hakekat/kodrat Allah: Allah adalah Cinta. Allah menciptakan alam semesta dan manusia (ciptaan-Nya yang termulia) dari isi cinta-Nya sendiri. Allah menanamkan isi cinta-Nya dalam diri manusia; Allah menghendaki agar manusia menjadi insan pencinta dan penyalur cinta-Nya kepada dunia supaya kehidupan semua ciptaan-Nya di dunia, terutama kehidupan manusia dilandaskan dan dijiwai oleh cinta. Cinta Allah adalah cinta yang rela mengabdi dan memberikan diri demi keselamatan dan kehidupan semua ciptaan-Nya, terutama manusia. Jika Allah adalah Cinta dan manusia diciptakan dari isi cinta Allah, maka cinta seharusnya menjadi tindakan khas yang melekat pada kodrat Allah dan manusia sendiri. Jika kodrat Allah dan manusia adalah cinta, maka patut dipertanyakan: “Bukankah aneka bentuk kebencian, kekerasan dan balas dendam adalah tindakan yang bertentangan dengan kodrat Allah dan manusia sendiri?

Author Biography

Alfonsus Ara, Faktultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Dosen

References

Benediktus XVI, Paus. Ensiklik Deus Caritas Est (Allah adalah Kasih) (Seri Dokumen Gerejawi no. 83). Diterjemahkan oleh Piet Go (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2006.

--------, Yesus dari Nasareth (Judul asli: Jesus Von Nazareth). Diterjemahkan oleh B. S. Mardiatmadja (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 97-102;

--------, Ensiklik Caritas In Veritate (Kasih dalam Kebenaran) (Seri Dokumen Gerejawi no. 89). Diterjemahkan oleh B. R. Agung Prihartana (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2014).

Downey, Michael. The New Dictionary of Spirituality (Bangalore: Theological Publication, 2013).

Fransiskus, Paus. Ensiklik Lumen Fidei. Diterjemahkan oleh Alb. Deby Setiyanto (Yogyakarta: Kanisius 2014), no. 23, hlm. 37-39.

--------, Bulla Pemberitahuan Yubileum Luar Biasa Kerahiman, Misericordiae Vultus (Wajah Kerahiman) (Seri Dokumen Gerejawi no. 99b). Diterjemahkan oleh F. X. Adisusanta (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016).

--------, Seruan Apostolik Gaudete et Exultate (Bersukacita dan Bergembiralah) (Seri Dokumen Gerejawi no. 106). Diterjemahkan oleh R. P.T. Krispurwana Cahyadi (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016).

--------, Surat Apostolik pada Penutupan Yubileum Luar Biasa Kerahiman Misericordia et Misera (Belas Kasih dan Penderitaan) (Seri Dokumen Gerejawi no. 102). Diterjemahkan oleh F. X. Adisusanto (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2017).

Heuken, A. Ensiklopedi Gereja (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1991).

Kasper, Walter (ed.). Belaskasih Allah: Dasar Kitab Suci dan Kunci Hidup Kristiani (judul asli: Mercy: The Essence of The Gospel and the Key to Christian Life). diterjemahkan oleh F. X. Hadisumatra (Malang: Karmelindo, 2016).

Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa ini, Gaudium et Spes, dalam Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardawiryana (Jakarta: Obor, 1993).

Kompendium Katekismus Gereja Katolik, diterjemahkan dari Catechismo della Chiesa Cattolica oleh Harry Susanto (Yogyakarta: Kanisius, 2009).

Lacoste, Jean-Yves. Dizionario Critico di Teologia: Edizione Italiana a Cura di Piero Coda (Roma: Borla-Citta Nuova, 2005).

Muya, Juvenal Ilunga (ed.). Euntes ed Docente (Comentaria Urbaniana, Nova Series LX 2007), La Scala della Carita: Commento All’Enciclica “Deus Caritas Est. (Citta del Vaticano: Urbaniana University Press, 2007).

Nouwen, Henri. J. M. Kembalinya Si Anak Yang Hilang. Diterjemahkan oleh Indra Sanjaya, dkk (Yogyakarta: Kanisius, 1995), hlm. 146-147.

O’Collins. Gerald dan Farrgia, Edward G. Kamus Teologi (judul asli: A Concise Dictionary of Theology), diterjemahkan oleh I. Suharyo (Yogyakarta: Kanisius, 1996)

Peschke, Karl-Heinze. Etika Kristiani II (Maumere: Ledalero 2003).

Stuhlmuller, Caroll. The Collegeville Pastoral Dictionary of Bible Theology (Bangalore: Theological Publication, 2005)

Yohanes Paulus II, Paus. Anjuran Apostolik mengenai Peranan Keluarga Kristen dalam Dunia Modern, Familiaris Consortio. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana (Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI 1993).

--------, Ensiklik Dives In Misericordia (Kaya dalam Kerahiman) (Seri Dokumen Gerejawi no. 99a). Diterjemahkan oleh F. X. Adisusanta (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016).

--------, Surat Apostolik Salvifici Doloris (Penderitaan yang Menyelamatkan) (Seri Dokumen Gerejawi no. 29). Diterjemahkan oleh J. Hadiwikarta (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2011).

--------, Ensiklik Redemptoris Missio (Tugas Perutusan Sang Penebus) (Seri Dokumen Gerejawi no. 14). Diterjemahkan oleh Frans Borgias dan Alfons S. Suhardi (Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1991).

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Ara, A. ., Nadeak, L. ., & Simanullang, G. . (2024). ALLAH ADALAH CINTA, CINTA YANG RELA MENGABDI DAN MEMBERIKAN DIRI DEMI KESELAMATAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA: Uraian Teologis atas Pandangan Paus Benediktus XVI dalam Ensiklik Deus Caritas Est. LOGOS, 21(2), 152–186. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/3947

Issue

Section

Artikel