BERSUKACITA DALAM PENDERITAAN SETURUT TELADAN FAUSTINA

Authors

  • Yohanes Anjar Donobakti Faktultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Agustinus Kuniawan Faktultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Yustinus Slamet Antono Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

Penderitaan, Umat Beriman, Bersukacita, Faustina, Relasi, Yesus Kristus

Abstract

Manusia selalu ingin hidup damai, sejahtera, dan penuh sukacita, jauh dari segala penderitaan. Namun, dalam usaha pencarian itu, ia sering tidak menyadari bahwa dirinya justru mengalami penderitaan, kehilangan pegangan hidup, dan mengalami krisis iman. Sehingga tidak jarang relasi antara manusia dan Allah menjadi jauh dan ia merasa ditinggalkan oleh-Nya. Relasi yang renggang antara manusia dan Allah disebabkan oleh kesombongan manusia. Manusia yang sombong menganggap dirinya dapat selamat apabila ia menggunakan kekuatannya sendiri tanpa bantuan dari Allah. Kesombongan manusia sangat bertolak belakang dengan kodratnya yang rapuh dan lemah. Kodrat manusia itu tidak terlepas dari penderitaan. Penderitaan yang menjadi bagian dari hidup harus diterima dan dihadapi. Faustina menyadari dirinya yang rapuh dan lemah tidak terlepas dari penderitaan dalam hidupnya. Tetapi ia dapat menghadapi penderitaannya dengan sukacita. Sukacita dalam penderitaan terjadi karena ia mengalami kehadiran Yesus dalam doa dan karyanya. Kehadiran Yesus itu mengampuni, menghibur, menyembuhkan, dan menyelamatkan. Demikian juga dengan umat manusia yang menerima dan menyatukan penderitaannya bersama penderitaan Yesus, ia dapat mengalami sukacita dalam penderitaan dan dapat mengatasi kesulitan hidupnya setiap hari. Bersukacita dalam penderitaan membuat umat beriman semakin dimurnikan dan bersatu dengan Allah sang sumber Cinta dan Kerahiman.

References

Bertanzetti, Eileen Dunn. Praying with Faustina. United States of America: The Word Among Us Press, 2008.

Ceslaus, P. Rasul Kerahiman Ilahi. Ende: Arnoldus, 1995.

Maria Faustyna Kowalska, Buku Harian Santa Faustina (judul asli: Dzienniczek sw M. Faustyny Kowalskiej). Diterjemahkan oleh Ernest Mariyanto. Yogyakarta: Kanisius, 2012.

Handoko, Elis. Inspirasi Santa Faustina: Jalan Kerahiman Sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

-------. Santa Faustina, Kita, dan Berbelas Kasih Sehari-hari: 101 Inspirasi tentang Kerahiman Ilahi. Palembang: Rumah Dehonian, 2021.

Leks, Stefan. 35 Seruan Santa Faustina kepada Kerahiman Ilahi. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

-------. Devosan Kerahiman Ilahi Bertanya. Yogyakarta: Kanisius, 2014.

-------. Kerahiman-Nya Tak Mengenal Batas: Sebuah Bunga Rampai-Kasih dan Kerahiman-Ku tidak Mengenal Batas. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

-------. Riwayat Hidup Santa Faustina. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

-------. Sabda Tuhan kepada Faustina: Kumpulan Refleksi 1. Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Paus Yohanes Paulus II, Salvifici Doloris (Penderitaan yang Menyelamatkan), Seri Dokumen Gerejawi no. 29, dalam Surat Apostolik dari Paus Yohanes Paulus II Tentang Arti Kristiani dari Penderitaan Manusia. Diterjemahkan oleh J. Hadiwikarta. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2022.

-------. Redemptoris Missio (Tugas Perutusan Sang Penebus), Seri Dokumentasi Gerejawi no. 14. Diterjemahkan oleh Frans Borgias dan Alfons S. Suhardi. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1990.

Kitab Hukum Kanonik 1983 (Codex Iuris Canonici 1983), Edisi Resmi Bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh Sekretariat KWI. Jakarta: KWI, 2016.

Paus Benediktus XVI, Spe Salvi (Harapan yang Menyelamatkan, Seri Dokumentasi Gerejawi no. 88. Diterjemahkan oleh F. X. Hadisumarta dan A. B. Sinaga. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2007.

Anjar Donobakti, Yohanes & Kotska B.D. Atmaja, Stanislaus. Pertobatan Sebagai Sarana Menjadi Manusia Baru Suatu Uraian Spiritualitas-Belajar Dari Pengalaman Hidup Paulus. LOGOS, Jurnal Filsafat-Teologi, Vol.15. No. 2, Juni 2018. https://ejournal. ust.ac.id/index._php/LOGOS/article/view/1480, diakses 30 April 2024.

Anwar, Desy. Kamus Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: PT Amelia, 2003.

Atmaja, Hardi Sastra. Mewartakan di Lingkungan: 50 Tema dan Gagasan Pokok – Bahan Pendalaman Iman di Lingkungan, Stasi, Komunitas, dan Contoh Model Berkatekese. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Ety, Maria. Sosok-Sosok Kudus 2. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

GP, Harianto. Teologi Misi: dari Missio Dei menuju Missio Ecclesia. Yogyakarta: Andi, 2017.

Halawa, Hadiran. Pengharapan di Tengah Penderitaan. Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021.

Kira, Alfonsus Biru. Berjuang Menuju Keheningan. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

Leteng, Hubertus. Spiritualitas Pertobatan. Jakarta: Obor, 2010.

Ndona, Yakobus. Horizon Iman: Hal-Ihwal Iman Katolik. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021.

S, Stefi Prima. Manajemen Hidup Bersama Firman Tuhan. Jakarta: Obor, 2009.

Setyawan, I Wawang. Tampilkan Wajah Allah. Malang: Karmelindo, 2019.

Waskito, J. Arti dan Nilai Penderitaan bagi Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Wato, Andre. Buah Terlarang. Yogyakarta: Kanisius, 2020.

Widharsana, Petrus Danan dan Rudy Hartono, Victorius. Pengajaran Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 2017.

Arga, Edgar. Manusia dan Penderitaan. http://boetarboetarzz. blogspot. com/2010/12 /manusia dan penderitaan.html. Diakses pada 28 Maret 2023.

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Donobakti, Y. A. ., Kuniawan, A. ., & Antono, Y. S. . (2024). BERSUKACITA DALAM PENDERITAAN SETURUT TELADAN FAUSTINA. LOGOS, 21(2), 259–273. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/3954

Issue

Section

Artikel