MENGALAMI SANG MISTERI MELALUI LITURGI SUCI: MENGGALI PESAN PASTORAL BERDASARKAN TELAAH HISTORIS-TEOLOGIS

Authors

  • Elvin Atmaja Hidayat Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas

DOI:

https://doi.org/10.54367/logos.v14i1.408

Keywords:

Allah, Misteri, Liturgi, Iman, Gereja, Pesan Pastoral, Daya Pikat, Daya Ubah.

Abstract

Katolisisme mengajarkan bahwa “Allah adalah Misteriâ€. Meskipun Ia Yang “Transenden†itu senantiasa berusaha membuat diri-Nya dapat terjangkau oleh manusia melalui inisiatif kompasionis-Nya dengan berinkarnasi sebagai Allah Putra (mewujud dalam Yesus Kristus), Ia tetap Allah yang “Misteriâ€. Sebab, Allah dan karya-Nya yang agung, secara mutlak selalu mengungguli segala rumus dan paham insani yang terbatas. Karenanya, umat beriman mengalami kesukaran untuk berinteraksi dan mengalami Dia. Padahal, iman mengandaikan relasi/intimitas dengan Allah yang diimani. Bahkan, untuk beriman dengan mantap, manusia sebagai “makhluk simbolikâ€, senantiasa membutuhkan berbagai macam instrumen atau sarana yang dapat dicerap secara inderawi, sesuatu yang mewujud (memiliki form). Gereja memiliki sarana pengungkapan “Misteri†itu, yakni liturgi suci. Liturgi, dengan segala artifisialitas sekaligus divinitasnya, menjadi salah satu bentuk/sarana terbaik yang mampu menyentuh “sensus religiosum†umat. Melalui kajian historisteologis atas aspek misteri dalam liturgi yang disajikan dalam tulisan ini, diharapkan bahwa liturgi semakin mampu membantu umat berimanmerasakan dan mengimani benar bahwa Allah itu eksis, imanen, dan sangat mengasihi mereka.

Author Biography

Elvin Atmaja Hidayat, Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas

Dosen Tetap UNIKA Santo Thomas

References

Billy, Dennis J. dan James Keating. 2006. The way of Mystery. New York: Paulist Press.

Braso, Gabriel M. 1960. Liturgy and Spirituality. Minnesota: The Liturgical Press.

Breemen, Peter G. 1995. Let All God’s Glory Through. New Jersey: Paulist Press.

Casel, O. 1962. The Mystery of Christian Worship. Westminster, Md:

Newman.

Collins, Gerald O‟ dan Edward G. Faruggia. 1996. Kamus Teologi.

Yogyakarta: Kanisius.

Collins, Patrick W. 1992. Bodying Forth, Aesthetic Liturgy. New Jersey: Paulist Press.

Dalmais, I. H. 1989. Teologi Liturgi. Yogyakarta: Komisi Liturgi KWI.

Dister, Nico syukur. 2004. Teologi Sistematika 2: Ekonomi Keselamatan. Yogyakarta: Kanisius.

Dokumen Konsili Vatikan II (Terj.: R. Hardawiryana). 1990. Sacrosanctum Concilium (Konsili Suci). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Dokumen Konsili Vatikan II (Terj.: R. Hardawiryana). 2010. Lumen

Gentium (Terang Bangsa-bangsa). Jakarta: Departemen

Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Katekismus Gereja Katolik (versi Bahasa Indonesia). 1998.

Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta dan Jakarta: Kanisius dan Obor.

Martasudjita, Emanuel. 1998. Makna Liturgi bagi Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius.

---------------------------------. 2005. Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

---------------------------------. 2011. Liturgi: Pengantar untuk Studi dan Praksis Liturgi. Yogyakarta: Kanisius.

Maurer, Armand E. 1983. About Beauty. Houston: Center for Thomistic Studies, University of St. Thomas.

Navone, John. 2007. Toward a Theology of Beauty, Peziarahan Jiwa melaluiAkal Budi. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2019-05-12

How to Cite

Hidayat, E. A. (2019). MENGALAMI SANG MISTERI MELALUI LITURGI SUCI: MENGGALI PESAN PASTORAL BERDASARKAN TELAAH HISTORIS-TEOLOGIS. LOGOS, 14(1), 41–56. https://doi.org/10.54367/logos.v14i1.408