MANIFESTASI THE SACRED PADA MASYARAKAT INDONESIA: Adisi Substitusi dan Sinkretisasi
DOI:
https://doi.org/10.54367/logos.v16i1.564Keywords:
- The Sacred, substitusi, adisi, sinkretisasi, manifestasiAbstract
Selain yang diajarkan dalam agama-agama resmi, setiap suku bangsa Indonesia juga memiliki keyakinan-keyakinan asli terkait dengan apa saja yang dianggap sakral (the sacred). Lebih dari itu adat-istiadat yang ditampakkan dalam upacara-upacara tradisional bisa dengan mudah dicari hubungannya dengan apa yang dianggap sakral itu. Artikel ini akan menampilkan beberapa manifestasi yang sakral dalam kehidupan sehari-hari yang sebenarnya bisa merupakan substitusi (penggantian), adisi (tambahan) dan sinkretisasi (penyesuaian, penyelarasan). Untuk memperluas sudut pandang terhadap fenomena itu, dalam artikel ini akan dihadirkan gagasan-gagasan antropolog dan sosiolog yang mendalami masalah keagamaan.References
Chambert-Loir, Henri & Claude Guillot, Ziarah & Wali di Dunia Islam
Jakarta: Komunitas Bambu, 2010.
Cox, James L, A Guide to the Phenomenology of Religion: Key Figures, Formative Influences and Subsequent Debates, London and New York: Continuum, 2006.
Dananjaja, James, Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.
Durkheim, Emile, The Elementary Forms of Religious Life, New York: The Free Press, 1965.
Geertz, Clifford, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983.
______, Kebudayaan & Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Haviland, Wiliam A., Antropologi, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993.
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Mulder, Niels, Kebatinan dan Hidup Sehari-hari Orang Jawa Kelangsungan dan Perubahan Kulturil, Jakarta: Gramedia, 1983.
Purwadi, Petungan Jawa Menentukan Hari Baik dalam Kalender Jawa, Yogyakarta: Buku Pinus, 2006.
Suseno, Franz Magnis, Etika Jawa sebuah Analisa Falsafi tentang
Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta: Gramedia, 1984.
Suyono, Capt. R.P, Dunia Mistik Orang Jawa Roh, Ritual, Benda Magis, Yogyakarta: LkiS, 2007.