Gurindam Dua Belas Sebagai Pedoman Ideal Kemasyarakatan Orang Melayu

Authors

  • Romanus Arnaldo Doi Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Robertus Septiandy Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

gurindam, sastra, budaya, Melayu, Pancasila

Abstract

Gurindam sebagai sebuah karya sastra yang mencerminkan kebudayaan Melayu, juga mengandung tujuan yang sama dengan Pancasila, yakni membangun masyarakat yang bersatu dan hidup harmonis. Maka dari itu, orang Melayu sejati, yang mengenal dan menghidupi identitas kemelayuannya secara benar, pasti mengusahakan persatuan dan keharmonisan dalam relasi dengan masyarakat di tempat ia berada. Karena ia paham bahwa relasi yang dibangunnya dengan masyarakat merupakan cerminan nyata atas relasinya dengan Tuhan.

References

Ambary, Hasan Muarif. “Islam dan Sejarah Melayu” dalam Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Riau

As, Asmaran. Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.

Dillistone, F. W. The Power of Symbols. Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Eddy, Nyoman Tusthi. Pengantar Singkat Keragaman dan Periodisasi Pembaruan Puisi Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah, [tanpa tahun terbit].

Hui, Kim Lim. “How Malay Proverbs Encode and Evaluate Emotion? A Paremiological Analysis”, dalam Sari-international Journal of The Malay World and Civilisation, vol. 28, no.1, 2010.

Junus, Hasan. Raja Ali Haji Budayawan di Gerbang Abad XX. Pekanbaru: Universitas Islam Riau Press, 1988.

Metro TV News. Idenesia: Negeri Pantun Kepulauan Riau (3), https://www.youtube.com/watch?v=6s6W8YtB3GU, diakses pada Selasa, 7 Mei 2019.

Nugroho, E. (ed.). “Gurindam”, dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jilid 6 Jakarta: PT. Cipta Adi Pusaka, 1989.

Saturnus, Chrisanctus Paschalis. Aneka Relasi Manusia Menurut Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji. Sinaksak: Fakultas Filsafat Universitas Katolik ST. Thomas – Sumatera Utara, 2006.

Situmorang, B. P. Puisi: Teori Apresiasi Bentuk dan Struktur. Ende-Flores: Nusa Indah, [tanpa tahun terbit].

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (ed.). Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 3. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Venus, Antar. Filsafat Komunikasi Orang Melayu. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.

Downloads

Published

2021-04-25

Issue

Section

Articles