Dimensi Pneumatis Tulisan Fransiskus Assisi

Authors

  • Elisati Gulö Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Surip Stanislaus Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

Pneumatis, Fransiskus Assisi, Hidup kontemplatif

Abstract

Santo Fransiskus, berkat rahmat Allah, memulai hidup bertapa dan bertobat yang diawali dengan perjumpaannya dengan orang-orang kusta telah mendorong Fransiskus untuk memilih suatu bentuk hidup baru, yakni suatu hidup yang sungguh-sungguh diinspirasi oleh Kristus, hidup miskin guna melayani orang kusta  demi cinta akan Kristus sendiri. Setelah menemukan Kristus dalam diri orang kusta, Fransiskus kembali berjumpa dengan Kristus dalam rupa Dia yang tersalib di Gereja San Damiano, yang berbicara kepadanya: “Pergilah, Fransiskus, perbaikilah  Gereja-Ku yang hampir roboh ini”. Sejak saat itu, ia merasakan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hatinya.  Karya dan hidup Fransiskus telah mencerminkan relasi vertikal (dengan Allah) dan horizontal (dengan sesama), maka tidak mungkin bagi dirinya untuk memisahkan kerja dari doa. Hidup kontemplatif mempunyai arti bahwa seluruh hidup dan karya diwarnai oleh semangat doa yang tak berkesudahan. Fransiskus senantiasa berdialog dengan Tuhan, kapan dan dimana saja ia berada. Pelayanannya terhadap sesama tidak pernah lepas dari pelayanan terhadap Allah. Cinta terhadap sesama merupakan wujud cinta terhadap Tuhan. Ia telah memperoleh air kehidupan dari Tuhan dan menjadi kolam air kasih yang terbuka bagi segenap makhluk ciptaan.

Author Biography

Elisati Gulö, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Filsafat

References

Bodo, Murray. Fransiskus Perjalanan dan Impian. Jakarta: Sekafi, 2002.

Comblin, Jose. The Holy Spirit and Liberation. New York: Orbis Books, 1998.Denzinger, Henricus – A. Schonmetzer. Enchiridion symbolorum: Definitionum et Declarationum De Rebus Fidei et Morum. Barione – Friburgi Brisguiae – Romae – Neo- Eboraci: Cerlag Herder K. G, 1963.

Dister, Nico Syukur. Pengantar Teologi. Yogyakarta: Kanisius, 1991.

Esser, Kajetan (ed.). Fransiskus Assisi Karya-Karyanya. Judul asli: Die Opuscula des HI Franziskus von Assisi. Diterjemahkan oleh Leo L. Ladjar. Yogyakarta: Kanisius, 1988.

Groenen, C. Fransiskus di Hadapan Allah. Jakarta: Sekafi, 1986.

Heuken, A. “Roh Kudus” dalam Ensiklopedi Gereja, jilid VII Pi-Sek. Jakarta: Cipta Loka Caraka, 2006.

Indrakususma, Yohanes. Dibaptis Dalam Roh. Jawa Barat: Pertapaan Shanti Bhuana, 2005.

Iriarte, Lazaro. Panggilan Fransiskan, Jilid 1. Medan: Bina Media, 2001.

Konsili Vatikan II. “Dekrit tentang Kegiatan Misioner Gereja” (AG), dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1993.

Konstitusi Saudara Dina Kapusin 2013 dan Ketetapan Kapitel General bersama Anggaran Dasar Wasiat Santo Fransiskus. Roma: Kuria General Kapusin, 2013.

Lohse, Bernhard. Pengantar Sejarah Dogma Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989.

Lombardi. Pengantar Studi Fransiskanisme. Medan: Bina Media, 2006.

Yonanes Paulus II. Ensiklik Dominum et Vevificantem. Diterjemahkan oleh J. Hadiwikarta. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1992.

Yohannes Paulus II. Ensiklik Redemptoris Missio. Diterjemahkan oleh Frans Borgias dan Alfons S. Suhardi. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1992.

Marpaung, Manangar C. Introduksi Spiritualitas Fransiskan, jilid 1. Medan: Bina Media Perintis, 2008.

Marpaung, Manangar C. Perbaikilah Gereja-Ku Dimensi Reparatif Missi dan Kerasulan Fransiskan. Medan: Bina Media Perintis, 2009.

Marpaung, Manangar. Spiritualitas Dasar Fransiskan. Medan: Bina Media Perintis, 2018.

Sidin, Samuel Oton. Spiritualitas Fransiskan. Parapat, 1990.

Published

2021-04-24

Issue

Section

Articles