Refleksi Filosofis: Kekeroposan Rasionalitas Masyarakat Industri Maju dan Emansipatoris Perusahaan Iklan

Authors

  • Ranod F. Sinaga Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Laurentius Tinambunan Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

masyarakat industry, pasif dan represif, rasionalitas dan kebebebasan, transportasi dan komunikasi massa, pemilu, protes

Abstract

Masyarakat Industri maju dapat secara efektif membuat warganya bersifat pasif dan represif atau atau mengintegrasikan sepenuhnya dimensi negative dalam sistem penataan sosialnya karena masyarakat tersebut berhasil memanipulasikan dunia modern paling penting yakni rasionalitas dan kebebasan. Masyrakat itu tampak rasional karena sepertinya apa yang menjadi kebutuhan warganya dapat tercukupi.  Masyarakat industri maju tampak memberi kebebasan kepada para warganya karena kini, dibanding waktu sebelumnya, mereka lebih leluasa untuk berpergian kemana-mana. Alat-alat transportasi dan komunikasi massa juga sudah semakin tersedia. Mereka dapat memilih produk mana yang mereka beli dan pakai. Warga masyrakat juga memilih kebebasan untuk mengajukan pendapat, berkumpul dan bernegoisasi, untuk memilih keyakinan iman   atau agama yang mau dianut, untuk diambil bagian dalam sistem pemerintahan  yang ada lewat pemilu. Bahkan protes dan unjuk rasa juga diberi tempat

Author Biography

Ranod F. Sinaga, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Filsafat

References

Hardiaman, Fransisco Budi. Menuju Masyarakat Komunikatif. Yogyakarta:Kanisius, 1993.

Hardiman, F. Budi. Filsafat Modern. Jakarta: PT Gramedia Pusata Utama, 2004.

Hardiman, F. Budi. Seni Memahami. Jakarta: Gramedia, 2015.

Hardiman, F. Budi. Filsafat Untuk Para Profesional. Jakarta: Kompas, 2016.

Downloads

Published

2021-10-24

Issue

Section

Articles