Kaum Religius Saksi Sukacita Injili
Keywords:
Kaum religius, Tahun Hidup Bakti, sukacita Injili, karisma pendiri, persaudaraan, nasihat InjiliAbstract
Kaum religius, sebagai harta berharga Gereja, merupakan garda terdepan karya misioner Gereja. Eksistensi kaum religius sungguh mewarnai perutusan Gereja sepanjang masa. Pemimpin Gereja juga senantiasa memberi perhatian dan dukungan kepada kaum religius dengan menerbitkan sejumlah dokumen penting, terutama sejak Konsili Vatikan II. Salah satu bentuk dukungan tersebut tampak ketika, Paus Fransiskus menetapkan 2015 sebagai Tahun Hidup Bakti. Bagi kaum religius, tahun berahmat ini menjadi momentum untuk bersyukur dan kesempatan untuk mendalami makna hidup dan tugas perutusan dalam Gereja dan dunia. Kaum religius diharapkan menjadi pembawa dan saksi sukacita Injili, yang merupakan keindahan hidup mereka. Dengan membagikan sukacita dalam Kristus lewat cara hidup sehari-hari, kaum religius memperlihatkan Kerajaan Allah.References
Bonsirven, Joseph. Theology of The New Testament. London: Burn & Oates, 1963.
Brodie, Thomas L. The Gospel According to John: A Literary and Theological Commentary. New York: Oxford University Press, 1993.
Brown, Raymond E. The Anchor Bible: The Gospel According to John XII-XXI. New York: The Ancor Bible Doubleday, 1970.
Driver, S. R., A. Plummer, dan C. A. Briggs (ed.). The International Critical Commentary: St. John. Edinburgh: T. & T. Clark, 1985.
Harrington, Daniel J. (ed.). Sacra Pagina: The Gospel of John. Minnesota: The Liturgical Press Collegeville, 1998.
Hendrickx, Herman. Satu Yesus Empat Injil. Jakarta: Obor, 2016.
Paus Fransiskus, “Ensiklik Lumen Fidei”, diterjemahkan dari Encyclical Lumen Fidei of the Supreme Pontiff Francis to the Bishops Priests and Deacons Consecrated Persons and the Lay Faithful on Faith. Yogyakarta: Kanisius, 2014.
Pendalaman Kitab Suci. Tomas Percaya. [Tanpa tempat]: Yayasan Biblika Indonesia, 2009.
Riyadi, St. Eko. Yohanes. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
St. Darmawijaya. Para Rasul Yesus: Kisah Kelompok Dua Belas. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Stanislaus, Surip. Kegilaan Orang-orang Galilea. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Tisera, Guido. Firman Telah Menjadi Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 1992.