Cinta Kasih: Dasar Eksistensi dan Intersubjektivitas Manusia Di Tengah Masyarakat Individualistis

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu ciri khas zaman millennial. Kemajuan tersebut mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan juga berkomunikasi dengan orang lain. Namun, kemajuan tersebut juga berdampak negatif dengan menghadirkan sikap hidup individualistis yang merasuki hampir seluruh lapisan masyarakat. Sikap hidup tersebut bertentangan dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial. Bencana global seperti Pandemi Covid-19 telah “mendobrak” kemapanan sikap hidup individualistis dengan membangkitkan kesadaran bahwa setiap manusia terhubung satu dengan yang lain. Keterhubungan atau intersubjektivitas merupakan salah satu komposisi fundamental bagi eksistensi manusia. Intersubjektivitas dan eksistensi manusia hanya bernilai apabila didasarkan pada cinta kasih Ilahi. Cinta kasih Ilahi yang tertanam dalam hati setiap manusia mendorong manusia untuk keluar dari diri sendiri dan merangkul serta memperhatikan saudara-saudari yang terasing.