Membangun Relasi Interpersonal di Era Digital dengan Komunikasi yang Efektif: Suatu Refleksi Kritis-Filosofis dalam Paradigma Sosialitas Manusia
Keywords:
manusia, sosialitas, relasi interpersonal, era digital, komunikasiAbstract
Keberadaan manusia adalah keberadaan bersama dengan pribadi lainnya. Hal ini menunjukkan aspek sosial dalam relasi manusia. Sosialitas dipahami sebagai keterkaitan manusia dengan manusia lainnya. Keterkaitan ini direalisasikan dalam relasi interpersonal yang dikembangkan secara sadar dan memiliki tujuan. Tanpa adanya relasi interpersonal, maka sosialitas hanya menjadi harapan yang terkurung di dalam gagasan semata. Selanjutnya, suatu komunikasi yang efektif perlu dibangun demi terpeliharanya suatu relasi interpersonal yang berkelanjutan, secara khusus dalam menghadapi arus digitalisasi yang menyebar ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Komunikasi yang efektif ini mengedepankan nilai-nilai eksistensial dan prinsipiil untuk menjadikan relasi interpersonal selaras dengan perkembangan zaman.References
Adler, Ronald B. Interplay: The Process of Interpersonal Communication. New York: Oxford University Press, 2001.
Bakker, Anton. Antropologi Metafisik. Yogyakarta: Kanisius, 2000.
Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Kanisius, 1980.
Junaedi, Fajar dan Filosa Gita Sukmono (ed.). Komunikasi dalam Media Digital. Yogyakarta: Buku Litera, 2019.
Mufid, Muhamad. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Prenadamedia, 2009.
Roem, Elva Ronaning. Komunikasi Interpersonal. Purwokerto: CV Irdh, 2019.
Santoso, Dwi. “Sosialitas dalam Perspektif Filsafat Sosial”, dalam Jurnal Filsafat UGM, April 2004, Jilid XXXVI, No 1, hlm. 68.
Setiawan, Wawan. “Era Digital dan Tantangannya”, dalam Seminar Pendidikan Nasional, 2017.
Sihotang, Kasdin. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Snijders, Adelbert. Antropologi Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Wuryanta, AG. Eka Wenats. “Digitalisasi Masyarakat”, dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 1, No 2.
