Manipulasi Positivis Terhadap Relasi Intersubjektif Suatu Kritisisme Terhadap Relasi Intersubjektif dalam Metaverse Berdasarkan Elaborasi Paham Gabriel Marcel dan August Comte

Authors

  • Robertus Septiandry Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

relasi intersubjektif, manipulasi, positivis, metaverse, pragmatis

Abstract

  Realitas sosial menuntut manusia untuk berelasi. Relasi intersubjektif merupakan salah satu kenyataan yang mendeterminasi relasionalitas manusia. Dasar “cinta” yang ditanamkan Gabriel Marcel dalam relasi intersubjektif membuat relasi aku-engkau bertumbuh menjadi relasi kita. Namun, dasar cinta ini tidak selalu menghasilkan “kehadiran-bersama” dalam relasi intersubyektif. Hal ini disinyalir menjadi manipulasi kaum positivis yang telah menguasai perkembangan teknologi komunikasi. Manipulasi dilangsung dalam dunia virtual melalui metaverse. Paradigma ini mengimplisitkan adanya peralihan esensi “cinta” dalam relasi intersubjektif kepada sikap pragmatis. Tujuan manipulasi paradigma kaum positivis sejatinya hanya mampu dikenal jika manusia kembali menyelami realitas relasi intersubjektif dan menginterpretasikan realitas perkembangan teknologi komunikasi.

References

Amtema, Gabriel Manek. Menjadi Manusia Eksistensial dalam Kebhinekaan menurut Gabriel Marcel. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2005.

Bertens, Kees. Filsafat Barat Abad XX, Jilid II: Prancis. Jakarta: Gramedia, 1996.

Bertens, Kees. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 2000.

George, A.S. Hovan et al. Metaverse: The Next Stage of Human Culture and the Internet, dalam International Journal of Advanced Research Trends in Engineering and Technology, Vol. 8, Issues 12, Desember 2021. India: Department of Technical Education, 2021.

Hariyadi, Mathias. Membina Hubungan Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Minderop, Albertine. Pragmatisme Amerika. Jakarta: OBOR, 2005.

Owens, Dawn et al. An Empirical Investigation of Virtual World Projects and Metaverse Technology Capabilities. Omaha: Faculty Publications University of Nebraska, 2011.

Prabowo, Thoriq Tri. “Metaverse dan Momentumnya”, dalam Majalah Kedaulatan Rakyat: Analisis Opini, 6 Januari 2022. Yogyakarta: PT-BP Kedaulatan Rakyat, 2022.

Riyanto, Armada. Relasionalitas-Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Sihotang, Kasdin. Berpikir Kritis: Kecakapan Hidup Di Era Digital. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Snijders, Adelbert. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Sobur, Alex. Kamus Besar Filsafat. Bandung: Pustaka Setia, 2017.

Sonvilla-Weiss, Stefan. (In)visible: Learning to Act in the Metaverse. Austria: Holzhausen Druck & Medien GmbH, 2008.

Susanto, Astrid S. Filsafat Komunikasi. Bandung: Binacipta, 1976.

Viscoot, David. Mendewasakan Hubungan Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Zagalo, Nelson et al. Virtual Worlds and Metaverse Platforms: New Communication and Identity Paradigms. United States: Information Science Reference, 2012.

Downloads

Published

2022-10-30

Issue

Section

Articles