Persaudaraan Orang Samaria yang Baik Hati menjadi Model Untuk Membangun Persaudaraan Universal Menurut Paus Fransiskus dalam Ensiklik Fratelli Tutti

Abstract

Allah memanggil dan memberdayakan semua manusia untuk menjadi saudara bagi sesamanya. Allah menghendaki agar semua manusia ambil bagian dalam membangun persaudaraan sejati guna mencapai jati diri sebagai manusia yang utuh. Kehendak Allah tersebut semakin ditegaskan oleh Paus Fransiskus dalam Ensiklik Fratelli Tutti. Paus Fransiskus menegaskan bahwa persaudaraan sejati dibangun atas dasar saudara akan satu Bapa. Kita semua adalah anak-anak dari satu Bapa, satu perahu yang sama, dan satu rahim yang sama yaitu rahim Allah sebagai inti hidup manusia. Allah menghendaki agar semua manusia membangun persaudaraan sejati dengan mendekati dan merangkul sesamanya dengan tulus. Kesadaran tersebut dapat membantu seseorang untuk semakin menjadi diri sendiri dan menjunjung martabat manusia yang sempurna di hadapan Allah, seperti dalam kisah orang Samaria yang baik hati. Bertolak dari kisah orang Samaria yang baik hati, ajakan dan seruan Gereja menjadi nyata pada situasi dunia saat ini yang lebih mementingkan diri sendiri dan bersikap acuh tak acuh. Kisah orang Samaria yang baik hati mengundang semua orang untuk memaknai hidup ini bukan untuk melewati atau mengabaikan orang-orang yang tersingkirkan melainkan untuk menjumpai dan memberikan perhatian kepada sesama dalam kerelaan dan ketulusan.